Potret Penampakan Hewan Pertama Tak Butuh Oksigen untuk Hidup, Mirip Sel Sperma

Hewan ini ditemukan jadi parasit.

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 24 Jun 2024, 12:18 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2024, 10:45 WIB
Hewan Hidup Tanpa Oksigen
Penampakan Hewan Pertama Tak Butuh Oksigen untuk Hidup (Sumber:Stephen Douglas Atkinson/Science Alert dan Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Dunia yang kita tinggali sekarang dulunya tak layak huni. Banyak penelitian yang mencari makhluk hidup apa yang pertama kali ada di muka bumi. Salah satunya penelitian yang mulai membuktikan hewan pertama di bumi. Menariknya, hewan ini bisa hidup tanpa oksigen padahal oksigen adalah penopang hidup.

Pada tahun 2020, para ilmuwan membuat penemuan mengejutkan tentang organisme yang bisa hidup tanpa oksigen. Mereka menemukan Henneguya salminicola, parasit yang tidak memiliki genom mitokondria, yang berarti hewan ini sama sekali tidak bernapas. Ini adalah pertama kalinya ditemukan organisme multiseluler yang tidak membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup.

Penemuan ini mengguncang pemahaman kita tentang kehidupan di Bumi. Biasanya, semua makhluk multiseluler membutuhkan oksigen untuk hidup. Namun, hewan ini menunjukkan bahwa ada cara lain untuk bertahan hidup. Hal ini juga membuka kemungkinan baru dalam pencarian kehidupan di luar Bumi.

Jika dilihat sekilas menggunakan mikroskop khusus, H. salminicola bentuknya mirip sel sperma dengan kepala dan ekornya. Namun hewan unik ini disebut sudah ada sejak 1,45 miliar tahun yang lalu. Berikut Liputan6.com mengulasnya melansir dai Science Alert, Senin (24/6/2024). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

 

Ditemukan di Tubuh Ikan Salmon

Hewan Hidup Tanpa Oksigen
Penampakan Hewan Pertama Tak Butuh Oksigen untuk Hidup (Sumber:Stephen Douglas Atkinson/Science Alert)

Tim peneliti yang dipimpin oleh Dayana Yahalomi dari Universitas Tel Aviv menemukan Henneguya salminicola, parasit salmon umum. Hewan ini termasuk dalam kelompok yang sama dengan koral, ubur-ubur, dan anemon. Walaupun kista yang terbentuk di daging ikan salmon akibat parasit ini tidak menarik, parasit ini sebenarnya tidak berbahaya dan hidup bersama ikan sepanjang siklus hidupnya.

Parasit kecil ini dapat bertahan hidup dalam kondisi hipoksia (tak cukup oksigen) di dalam inangnya. Para peneliti menggunakan deep sequencing dan mikroskopi fluoresensi untuk mempelajari DNA H. salminicola

"Penemuan kami menegaskan bahwa adaptasi terhadap lingkungan anaerobik tidak hanya terjadi pada eukariota bersel tunggal, tetapi juga telah berevolusi pada hewan parasit multiseluler,” tulis dalam penelitian.

Mereka menemukan bahwa parasit ini telah kehilangan genom mitokondrianya dan kapasitas untuk respirasi aerobik. Selain itu, parasit ini juga kehilangan hampir semua gen nuklir yang diperlukan untuk transkripsi dan replikasi mitokondria.

Meskipun demikian, H. salminicola masih memiliki organel terkait mitokondria, meskipun dengan struktur yang tidak biasa. Sebagai perbandingan, mereka juga mempelajari parasit ikan lain yang berkerabat dekat, Myxobolus squamalis, yang ternyata memiliki genom mitokondria.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa H. salminicola adalah organisme multiseluler pertama yang tidak membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. Penemuan ini mendukung teori bahwa adaptasi terhadap lingkungan anaerobik tidak hanya terjadi pada eukariota bersel tunggal, tetapi juga pada hewan multiseluler.

 

Penemuan Baru Hewan Hidup Tanpa Oksigen

Hewan Hidup Tanpa Oksigen
Penampakan Hewan Pertama Tak Butuh Oksigen untuk Hidup (Sumber:Stephen Douglas Atkinson/Science Alert)

Sejarahnya, kehidupan mulai bisa menggunakan oksigen sekitar 1,45 miliar tahun yang lalu. Hal ini dimulai ketika sebuah archaeon (bakteri bersel satu) besar menelan bakteri yang lebih kecil. Bakteri tersebut kemudian tinggal di dalam archaeon dan menguntungkan kedua belah pihak. Akhirnya, bakteri tersebut berkembang menjadi mitokondria, organel yang bertanggung jawab untuk respirasi dalam sel.

Mitokondria sangat penting karena mereka memecah oksigen untuk menghasilkan energi dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP). Setiap sel dalam tubuh kita kecuali sel darah merah mengandung mitokondria. Mereka adalah kunci bagi proses respirasi yang memberi energi pada tubuh kita.

Namun, beberapa organisme dapat hidup dalam kondisi dengan oksigen rendah, atau hipoksia. Beberapa organisme bersel tunggal bahkan telah mengembangkan cara untuk bertahan hidup tanpa oksigen dengan menggunakan organel terkait mitokondria untuk metabolisme anaerobik. Tetapi, menemukan organisme multiseluler yang sepenuhnya anaerobik adalah sesuatu yang baru.

Penemuan ini tidak hanya menarik secara ilmiah tetapi juga memiliki implikasi praktis. Para nelayan dapat menggunakan informasi ini untuk mengembangkan strategi baru dalam menangani parasit pada ikan salmon. Meskipun H. salminicola tidak berbahaya bagi manusia, keberadaannya dalam daging ikan bisa mempengaruhi nilai jual ikan tersebut.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya