13 Ide Ice Breaking MPLS Seru, Penghilang Kebosanan Siswa di Masa Orientasi

Untuk mengatasi suasana bosan saat MPLS, panitia sering kali memasukkan sesi ice breaking MPLS di antara acara-acara utama.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 08 Jul 2024, 12:20 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2024, 12:20 WIB
Ilustrasi anak sekolah, murid, pelajar SMA, siswa, 17an, MPLS
Ilustrasi anak sekolah, murid, pelajar SMA, siswa, 17an, MPLS. (Photo by Rafael Atantya on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah kegiatan yang esensial bagi siswa baru di tingkat SMP, SMA, dan SMK. Tujuan utamanya adalah untuk memperkenalkan siswa kepada lingkungan sekolah baru, termasuk sarana, prasarana, dan sosialisasi dengan aturan serta kegiatan-kegiatan yang akan diikuti selama masa sekolah.

Rangkaian kegiatan MPLS sering kali padat, yang dapat membuat siswa merasa bosan atau mengantuk. Untuk mengatasi suasana tersebut, panitia sering kali memasukkan sesi ice breaking MPLS di antara acara-acara utama. Ice breaker adalah kegiatan atau permainan yang dirancang untuk mengubah suasana kebekuan dalam kelompok, sehingga memungkinkan siswa untuk lebih santai dan terlibat aktif.

Ide-ide kreatif untuk ice breaking MPLS yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga efektif dalam membangun interaksi antar siswa baru. Dengan memilih permainan yang sesuai, diharapkan MPLS dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat bagi siswa baru dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah mereka. Berikut ide ice breaking MPLS seru yang dapat dicoba, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (8/7/2024).

1. Tebak Kata dengan Gaya

permainan tebak kata yang lucu dan seru
permainan tebak kata yang lucu dan seru//copyright pexels/brett syales

Ice breaking MPLS ini melibatkan siswa dalam memperagakan kata dengan gerakan, sementara siswa lain mencoba menebaknya. Kegiatan ini tidak hanya menghibur tetapi juga membantu meningkatkan kepercayaan diri peserta didik baru. Dengan melibatkan aspek fisik dan verbal, tebak kata dengan gaya dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk memulai interaksi di antara siswa baru.

2. In-Out

Kegiatan in-out cocok dilakukan di aula atau lapangan luas. Siswa diminta untuk melompat ke dalam atau keluar lingkaran sesuai instruksi yang diberikan. Penggunaan hulahoop atau kapur untuk membentuk lingkaran membantu siswa memahami instruksi dengan jelas dan secara fisik terlibat dalam permainan. Ini juga membantu dalam membangun koordinasi dan keterlibatan fisik selama MPLS.

3. Sebut Nama Hewan

Permainan ini melibatkan panitia yang menyebutkan nama hewan dan memilih siswa lain secara acak untuk melanjutkan permainan dengan menyebutkan nama hewan berdasarkan huruf terakhir hewan sebelumnya. Selain menghibur, ini juga mengasah kemampuan berpikir cepat dan pengetahuan tentang berbagai jenis hewan, memperluas wawasan siswa dalam interaksi yang santai.

4. 3, 6, 9 Dor

Permainan sederhana namun menyenangkan ini melibatkan peserta untuk berhitung dari 1 hingga 100, namun harus mengganti angka 3, 6, dan 9 serta kelipatannya dengan kata "dor". Peserta yang tidak mengikuti aturan tersebut akan dieliminasi, menciptakan elemen kompetitif yang menyenangkan dan merangsang dalam kelompok. Permainan ini tidak hanya menguji kecepatan berpikir tetapi juga membangun kerjasama dan konsentrasi dalam kelompok.

5. Permainan Dua Kebenaran dan Satu Kebohongan

Ilustrasi kegiatan MPLS
Ilustrasi kegiatan MPLS. (Photo by Rafael Atantya on Unsplash)

Setiap peserta menyatakan tiga pernyataan tentang diri mereka sendiri, di mana dua pernyataan adalah benar dan satu adalah bohongan. Peserta lain harus menebak mana yang bohong. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga memungkinkan siswa untuk saling mengenal dengan cara yang unik dan interaktif. Ini dapat menjadi pengantar yang menyenangkan baik di SD, SMP, maupun SMA.

6. Pecah Balon

Dalam permainan ini, balon diisi dengan pertanyaan atau perintah seperti "Sebutkan hobi Anda!" atau "Lakukan tarian lucu!" Siswa memilih balon, meledakkannya, dan menjawab pertanyaan atau melakukan perintah yang ada di dalamnya. Pecah Balon tidak hanya menghibur tetapi juga memicu kreativitas dan keberanian siswa dalam melakukan tindakan di depan kelompok.

7. Cari Teman Sebangku

Siswa diminta untuk mencari teman sebangku yang memiliki kesamaan tertentu dengannya, seperti hobi, warna kesukaan, atau film favorit. Mereka kemudian berbagi kesamaan mereka kepada kelompok kecil yang dibuat. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat interaksi sosial tetapi juga membangun rasa kebersamaan di antara siswa baru.

8. Cari Aku

Dalam permainan ini, siswa diminta untuk mencari benda di sekitar sesuai dengan kriteria yang disebutkan oleh panitia, misalnya mencari "benda berwarna merah." Permainan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan pengamatan tetapi juga membangun kerja tim dan kecepatan reaksi siswa. Gim ini cocok sebagai ice breaking yang menghibur dan menantang.

9. Sambung Lirik Lagu

Ilustrasi sekolah, siswa, murid, pelajar
Ilustrasi sekolah, siswa, murid, pelajar. (Photo by Rafael Atantya on Unsplash)

Panitia meminta salah satu peserta untuk menyanyikan potongan lagu. Ketika berhenti, peserta di sebelahnya harus menyambung lirik lagu dari akhir kata lagu yang dinyanyikan sebelumnya. Kegiatan ini tidak hanya menghibur tetapi juga menguji kecepatan berpikir dan kreativitas peserta dalam menciptakan kelanjutan lirik lagu secara spontan.

10. Tebak Gambar

Permainan tebak gambar menjadi salah satu yang paling menarik. Panitia membentuk beberapa kelompok, di mana setiap kelompok menunjuk satu anggota untuk menggambar objek yang sudah ditentukan oleh panitia. Anggota kelompok lain harus menebak objek tersebut dengan benar. Ini tidak hanya mengembangkan keterampilan komunikasi visual tetapi juga kerja tim di antara anggota kelompok.

11. Cerita Berantai

Permainan cerita berantai memasukkan kreativitas siswa secara kolaboratif. Peserta duduk saling melingkar dan memulai cerita dengan satu kalimat. Siswa di sebelahnya melanjutkan cerita tersebut dengan menambahkan satu kalimat. Permainan ini berlanjut terus hingga cerita menjadi panjang dan mungkin menggelitik. Ini adalah cara yang baik untuk membangun keterampilan berbicara di depan umum, berkolaborasi, dan memperluas imajinasi.

12. Bentuk Bangun Datar

Dalam permainan ini, siswa diinstruksikan untuk membentuk kelompok kecil dan membentuk suatu bentuk benda sesuai instruksi panitia, seperti "Bentuklah persegi!" atau "Bentuklah segitiga!". Kegiatan ini tidak hanya mengembangkan kerja sama tim tetapi juga membangun keterampilan komunikasi visual dan kemampuan untuk mengikuti instruksi dengan baik. Bentuk Bangun Datar mengajarkan siswa untuk bekerja bersama dalam mencapai tujuan yang diberikan.

13. Puzzle

Panitia menyediakan potongan puzzle besar berdasarkan gambar atau kata-kata kepada siswa secara acak. Setiap siswa harus mencari siswa lain yang memiliki bagian puzzle yang sesuai untuk menyusunnya menjadi satu gambar utuh. Kegiatan ini tidak hanya melatih kecerdasan visual dan pemecahan masalah tetapi juga mempromosikan kerja tim dan komunikasi antar siswa. Puzzle adalah cara yang menyenangkan untuk memperkenalkan konsep kolaborasi dan pencapaian tujuan bersama di awal MPLS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya