Liputan6.com, Jakarta Bagi masyarakat Jawa, terutama mereka yang merantau untuk bekerja atau memulai karier di tempat baru, pemilihan hari baik menjadi perhatian utama. Hari baik atau 'petung dino' untuk memulai pekerjaan masih dianggap penting karena diyakini dapat membawa keberuntungan dan kelancaran rezeki. Oleh karena itu, hingga kini banyak orang yang mencari tahu hari baik untuk berangkat kerja menurut primbon Jawa.
Primbon Jawa adalah kitab kuno yang berisi berbagai perhitungan tradisional dan sering dijadikan panduan untuk menentukan hari yang tepat memulai kegiatan penting, termasuk berangkat kerja di perantauan.
Advertisement
Menurut primbon Jawa, ada hari-hari tertentu yang dianggap paling baik untuk memulai pekerjaan atau kembali ke perantauan. Penasaran hari-hari apa saja itu?
Advertisement
Untuk mengetahuinya, berikut ini Liputan6.com melampirkan 7 hari baik untuk memulai bekerja menurut primbon Jawa, dilansir dari kapanlagi.com, Sabtu (27/7/2024).
1. Senin Pahing
Menurut primbon Jawa, salah satu hari terbaik untuk memulai pekerjaan atau merantau adalah Senin Pahing. Hari ini dianggap membawa keberuntungan dan energi positif yang sangat baik untuk memulai langkah baru dalam karier.
Senin Pahing dipercaya dapat membantu seseorang beradaptasi dengan cepat di lingkungan baru serta membangun hubungan harmonis dengan rekan kerja. Mereka yang memulai perjalanan atau pekerjaan pada hari ini diharapkan dapat mencapai kesuksesan dan kemajuan yang signifikan dalam karier mereka.
Advertisement
2. Rabu Legi
Rabu Legi ternyata dianggap sebagai salah satu hari yang penuh keberuntungan untuk memulai pekerjaan menurut primbon Jawa. Hari ini sangat ideal bagi mereka yang bekerja di bidang kreatif atau profesi yang memerlukan banyak ide dan inovasi.
Menurut primbon Jawa, Rabu Wage juga dikenal sebagai hari yang dapat mendatangkan inspirasi. Hari ini diyakini mampu meningkatkan kreativitas dan membuka berbagai peluang baru dalam pekerjaan.
3. Kamis Wage
Selanjutnya, Kamis Wage juga dikenal sebagai hari yang membawa keberuntungan dalam urusan finansial. Banyak yang percaya bahwa memulai kerja pada hari ini bisa mendatangkan rezeki berlimpah dan kesuksesan dalam karier.
Bagi para perantau, Kamis Wage dianggap sebagai waktu yang tepat untuk memulai pekerjaan yang berhubungan dengan keuangan atau investasi. Apakah kamu pernah mencoba memulai bekerja pada hari Kamis Wage ini?
Advertisement
4. Jumat Pon
Selain itu, Jumat Pon diyakini sebagai hari yang sangat baik untuk memulai pekerjaan menurut primbon Jawa. Bagi kalian yang bekerja di bidang pelayanan publik atau pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang intensif, Jumat Wage adalah hari yang tepat untuk memulainya.
Hari ini dipercaya mampu membantu para perantau dalam membangun jaringan yang kuat serta mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitar. Apakah kamu termasuk yang percaya dengan kekuatan hari ini?
5. Sabtu Kliwon
Menurut primbon Jawa, Sabtu Kliwon adalah hari yang sangat baik untuk memulai pekerjaan. Hari ini dianggap ideal untuk memulai tugas-tugas yang membutuhkan ketelitian dan fokus yang tinggi.
Terutama bagi para perantau yang bekerja di bidang penelitian, teknologi, atau pekerjaan yang memerlukan analisis mendalam, memulai pekerjaan pada Sabtu Kliwon diyakini dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas secara signifikan.
Advertisement
6. Sesuai Weton Kelahiran
Selain hari-hari yang telah disebutkan, primbon Jawa juga menganjurkan agar seseorang kembali merantau untuk bekerja pada saat weton atau hari kelahirannya. Mengapa demikian? Karena weton atau hari kelahiran dianggap memiliki peran penting dalam menentukan hari baik. Kebaikan dan keistimewaan yang melekat pada hari lahir atau weton diyakini dapat membawa keberuntungan dalam pekerjaan Anda.
7. Menghindari Hari Geblak
Dalam tradisi Jawa, seorang perantau disarankan untuk menghindari memilih hari geblak sebagai waktu untuk berangkat kerja atau kembali ke perantauan. Hari geblak adalah hari peringatan kematian seseorang yang dihitung berdasarkan kalender Jawa, yang jatuh pada hari dan pasaran (pon, wage, kliwon, legi, pahing) yang sama dengan hari kematian orang tersebut.
Menurut primbon Jawa, memulai perjalanan kerja pada hari geblak, terutama bagi perantau, tidak dianjurkan karena diyakini dapat membawa energi negatif. Hari geblak dianggap sebagai waktu di mana roh orang yang telah meninggal kembali mengunjungi dunia. Kepercayaan ini menimbulkan anggapan bahwa energi spiritual pada hari tersebut lebih kuat, yang bisa mempengaruhi perjalanan dan pekerjaan seseorang, terutama jika sedang merantau jauh dari rumah.
Selain itu, primbon Jawa mengajarkan bahwa hari geblak sebaiknya digunakan untuk mengenang dan mendoakan almarhum atau almarhumah. Bagi perantau yang memutuskan untuk berangkat kerja pada hari ini, diyakini mereka bisa menghadapi kendala dalam pekerjaan atau bahkan risiko dalam perjalanan.
Advertisement