Liputan6.com, Jakarta Mengatur waktu dengan baik merupakan keterampilan penting yang perlu diajarkan kepada anak sejak dini. Di tengah berbagai tuntutan, seperti sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan hobi, anak sering kali merasa kewalahan untuk menemukan keseimbangan antara belajar dan bersenang-senang.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memberikan strategi yang efektif agar anak dapat mengatur waktu mereka dengan bijak. Jadi anak-anak tidak hanya sukses dalam belajar, tetapi juga menikmati waktu untuk beraktivitas sesuai minat mereka.
Baca Juga
Lalu apa saja tips yang bisa dilakukan orang tua untuk mendidik anak soal management waktu? Berikut beberapa tipsnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dilansir dari berbagai sumber pada Senin (5/8/2024):
Advertisement
1. Tunjukkan Pada Si Kecil Bagaimana Cara Mengukur Waktu
Anak-anak yang mengetahui waktu belum tentu tahu cara mengukurnya. Orangtua bisa membantu si kecil dengan menyetel pengatur waktu pada waktu tertentu ketika mereka seharusnya menyelesaikan tugas. Dekatkan jam dan beri mereka hitungan mundur secara verbal seiring berjalannya waktu sehingga mereka dapat mulai merasakan secara internal segmen waktu tersebut.
Tujuannya agar anak dapat memahami seperti apa rasanya satu jam, 15 menit, atau bahkan lima menit. Cara ini membuat mereka tahu sudah kira-kira berapa banyak waktu yang telah dihabiskan untuk hobi. Jika merasa sudah terlalu banyak, si kecil dengan kesadaran akan belajar.Â
Advertisement
2. Buat Kalender Bersama dengan Kreatif dan Terstruktur
Membuat kalender bersama-sama adalah bentuk komitmen semua keluarga untuk menerapkan manajemen waktu yang baik. Buatlah kalender bersama dan masing-masing. Kertas spanduk sangat cocok untuk kalender keluarga karena dapat digambar, diwarnai, atau dilukis.
Jadikanlah itu sebagai kegiatan seni keluarga sehingga setiap orang dapat mengetahui siapa yang mempunyai komitmen apa pada hari apa. Dorong si kecil untuk menuliskan aktivitas hariannya di kalender. Bantu ia membagi waktu dengan seimbang antara belajar, hobi, dan bermain.Â
3. Minta Si Kecil untuk Memprioritaskan Tugas Sekolah
Memprioritaskan tugas adalah komponen kunci manajemen waktu. Ada banyak situasi di mana terlalu banyak hal yang harus dilakukan dalam rentang waktu terbatas, sehingga anak perlu belajar cara memaksimalkan efisiensi dengan mengidentifikasi tugas-tugas penting dan menyelesaikannya terlebih dahulu.Â
Advertisement
4. Beri Contoh dan Dorongan Positif
Orangtua memiliki peran penting sebagai teladan bagi anak-anak dalam mengelola waktu dengan baik. Tunjukkan kepada mereka bagaimana menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan hobi dengan cara yang sehat dan teratur.
Dorong mereka secara positif untuk menemukan cara yang tepat untuk membagi waktu antara belajar dan mengejar hobi mereka. Ketika orangtua menunjukkan contoh yang baik dalam manajemen waktu, anak-anak akan lebih cenderung meniru dan belajar dari perilaku Ibu dan Ayah.
5. Ajari Mereka Konsekuensi dari Manajemen Waktu yang Buruk
Seiring bertambahnya usia anak, orang tua perlu melepaskan roda pelatihan dan membiarkan mereka mempelajari konsekuensi dari manajemen waktu yang buruk. Biarkan anak mengeksplorasi dan belajar dari pengalaman mereka sendiri dalam membagi waktu. Beri mereka kesempatan untuk mencoba dan kemudian refleksikan bersama tentang bagaimana mereka dapat memperbaiki manajemen waktu mereka.
Advertisement
6. Pastikan Ada Waktu Luang untuk Si Kecil
Pastikan anak memiliki waktu luang yang cukup dalam jadwal harian mereka, sekaligus memastikan keseimbangan yang adil antara belajar dan beraktivitas. Ini penting untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan manajemen waktu yang baik sejak dini. Beri mereka waktu luang yang cukup dalam rutinitas sehari-hari sehingga mereka dapat bersantai, bermain, dan menikmati waktu senggang.
7. Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas
Setelah beberapa waktu, ajak anak untuk mengevaluasi jadwal dan cara mereka mengatur waktu. Diskusikan apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki. Ini membantu anak untuk terus belajar dan beradaptasi dalam mengatur waktu belajar dan hobi mereka.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, anak dapat belajar untuk mengatur waktu dengan lebih baik, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan yang seimbang antara belajar dan menikmati hobi mereka. Semoga bermanfaat.
Advertisement