Bahasa Gaul Gen Alpha dan Artinya, Populer di Kalangan Anak Muda

Gen alpha jadi pewaris teknologi dan dinamika zaman.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 07 Agu 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2024, 07:00 WIB
anak gawai
Ilustrasi anak bermain gawai | copyright freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Bahasa gaul Gen Alpha dan artinya merupakan fenomena linguistik yang menarik, di mana terus berkembang di kalangan generasi termuda saat ini. Generasi Alpha yang lahir antara tahun 2010 hingga 2025, dikenal sebagai generasi yang sangat terhubung dengan teknologi. Hal ini memengaruhi cara mereka berkomunikasi, termasuk penggunaan bahasa yang khas dan unik.

Bahasa gaul Gen Alpha dan artinya ini tidak hanya menjadi sarana ekspresi diri, tetapi juga simbol identitas generasi yang terlahir di era teknologi yang sangat maju. Karakteristik bahasa gaul Gen Alpha sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, informasi dan media sosial. Mereka cenderung menggunakan singkatan, akronim dan emotikon yang lebih kompleks dibandingkan generasi sebelumnya. 

Dengan preferensi pada pesan singkat namun kaya makna, generasi ini telah mengembangkan kemampuan untuk menyampaikan ide dan emosi kompleks dalam format yang sangat ringkas. Fenomena ini tidak hanya menarik dari sudut pandang linguistik, tetapi juga memberikan wawasan tentang bagaimana generasi masa depan akan membentuk lanskap komunikasi yang terus berevolusi.

Memahami bahasa gaul Gen Alpha dan artinya bukan hanya tentang menerjemahkan kata-kata, tetapi juga tentang memahami cara berpikir dan berinteraksi. Berikut ini kumpulan contoh bahasa gaul Gen Alpha dan artinya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (6/8/2024).

Mengenal Generasi Alpha, Pewaris Teknologi dan Dinamika Zaman

anak bermain gadget
Ilustrasi anak sedang bermain gawai/copyright freepik.com/andreas

Generasi Alpha sebagai penerus era teknologi yang semakin maju dan dinamis, menempati posisi istimewa dalam garis waktu generasional. Mereka adalah anak-anak dari Generasi Millennial, didampingi oleh teknologi yang merasuk ke dalam setiap aspek kehidupan dan adik dari Generasi Z yang telah merasakan revolusi digital sepenuhnya. Generasi Alpha ini terdiri dari individu-individu yang lahir antara tahun 2010 hingga 2025, menciptakan keseimbangan yang harmonis antara perjalanan digital dan warisan budaya.

Istilah "Generasi Alpha" sendiri pertama kali diperkenalkan pada tahun 2005, hasil dari survei yang dipimpin oleh Mark McCrindle, seorang analis sosial dan demografi. Penamaan ini diambil dari abjad Yunani, memutus tradisi penggunaan abjad Romawi yang digunakan untuk generasi sebelumnya. Penggunaan kata 'alfa' ini menggambarkan permulaan dari sesuatu yang baru dan inovatif. Karakteristik unik dari Generasi Alpha belum sepenuhnya terungkap karena usia mereka yang masih sangat muda. Setiap generasi, seperti Generasi Baby Boomer, Generasi X, dan Generasi Y, memiliki ciri khas yang dipengaruhi oleh konteks budaya, politik dan peristiwa sepanjang rentang waktu mereka. Generasi Alpha diperkirakan memiliki keunggulan dalam penguasaan teknologi, mirip dengan Generasi Z, namun dengan potensi yang lebih besar untuk meraih kesuksesan di industri digital.

Seiring berjalannya waktu, Generasi Alpha kemungkinan akan menunjukkan kemampuan adaptasi dan keterampilan teknologi yang luar biasa. Meskipun karakteristik spesifik mereka belum terlihat jelas, namun ada keyakinan bahwa Generasi Alpha akan menjadi penggerak inovasi di era digital yang terus berkembang. Dengan warisan teknologi sebagai landasan, mereka dapat membentuk masa depan yang berbeda, penuh dengan potensi dan tantangan yang menarik. Generasi Alpha diharapkan mampu merangkul perubahan teknologi dengan lebih cepat dan efektif dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka akan tumbuh dalam lingkungan yang kaya akan informasi dan teknologi canggih, yang memungkinkan mereka untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah. Dalam konteks ini, pendidikan dan pelatihan yang tepat akan sangat penting untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di masa depan.

 

Bahasa Gaul Generasi Alpha dan Artinya

Menyeleksi Tontonan dan Bacaan
Ilustrasi Pergaulan Anak Remaja Credit: pexels.com/pixabay

Generasi Alpha juga memiliki bahasa gaul yang dipengaruhi oleh generasi sebelumnya, terutama Generasi Z dan Millennial. Berikut adalah beberapa istilah bahasa gaul yang populer di kalangan Generasi Alpha beserta artinya:

  1. Sigma: Dalam konteks Generasi Alpha, 'sigma' merujuk pada seorang pemimpin yang dominan, penyendiri, keren, dan populer. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang kuat dan mandiri.
  2. Skibidi: Kata ini digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang jahat atau negatif, sehingga memiliki konotasi yang kurang baik.
  3. Ohio: Negara bagian ini dikenal sebagai asal unggahan aneh, memulai tren "Only in Ohio", yang menyiratkan bahwa hal-hal aneh hanya terjadi di Ohio. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan kejadian atau fenomena yang tidak biasa.
  4. Rizz: Kependekan dari 'charisma', dipopulerkan oleh streamer Gen Z seperti Kai Cenat, Silky, dan Duke Dennis. Berarti kemampuan untuk memikat orang, dan sering digunakan oleh Generasi Alpha dalam konteks sosial.
  5. Looksmax Mogger: Istilah ini menggambarkan seseorang yang telah mencapai potensi penuhnya dalam penampilan fisik, menjadi yang paling menarik dan menonjol dalam hal estetika.
  6. Gyatt: Slang ini digunakan untuk mengungkapkan kegembiraan, terkejut, atau kekaguman yang kuat. Biasanya digunakan dalam situasi yang menimbulkan reaksi emosional yang kuat.
  7. Fanum Tax: Istilah ini digunakan sebagai lelucon untuk membenarkan pengambilan sesuatu milik orang lain, menjadi semacam meme populer di kalangan Generasi Alpha.
  8. Ate: Digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang mengesankan atau luar biasa. Misalnya, memuji seseorang yang melakukan sesuatu dengan sangat baik.
  9. Sus: Kependekan dari 'suspicious' atau 'suspect', sering digunakan untuk menunjuk seseorang yang bertindak dengan cara yang dipertanyakan atau tidak dapat dipercaya. Dipopulerkan oleh permainan Among Us.
  10. Bet: Versi singkat dari 'You Bet', menjadi populer pada tahun 90-an dan tetap populer hingga kini. Biasanya digunakan untuk penegasan penuh semangat.
  11. Bussin: Digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang benar-benar enak, terutama dalam konteks makanan. Kata ini menjadi lebih populer pada tahun 2020 melalui platform TikTok.
  12. Lore: Tradisi, pengetahuan, atau kepercayaan seputar suatu subjek. Dalam konteks Generasi Alpha, istilah ini digunakan untuk merujuk pada informasi latar belakang atau cerita di balik sesuatu.
  13. Cap: Berasal dari tahun 1900-an, berarti membual. Istilah 'no cap' digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang tidak sedang membual atau berbohong.
  14. Basic: Menunjukkan sesuatu yang sesuai dengan tren umum atau kurang orisinalitas. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan hal-hal yang dianggap biasa saja.
  15. Bop: Lagu yang menarik dan menyenangkan, sering digunakan untuk menggambarkan musik dengan ritme yang hebat.

Istilah Lanjutan dan Artinya

Ilustrasi remaja, anak muda, masa pubertas
Ilustrasi remaja, anak muda, masa pubertas. (Image by Freepik)
  1. Cheugy: Ketinggalan zaman, tidak modis, atau tidak keren, terutama dalam hal mode, tren, atau estetika. Istilah ini sering digunakan untuk mengkritik sesuatu yang dianggap tidak sesuai dengan tren terkini.
  2. Cringe: Perasaan malu atau tidak nyaman yang dialami sebagai respons terhadap perilaku canggung atau tidak dapat diterima secara sosial.
  3. Delulu: Sebutan bagi seseorang yang mengalami delusi atau memiliki harapan yang tidak realistis.
  4. Drip: Mengacu pada selera gaya seseorang, terutama yang menyangkut pakaian modis, aksesoris, atau penampilan secara keseluruhan.
  5. Extra: Menggambarkan seseorang atau sesuatu yang berlebihan, keterlaluan, atau dramatis dalam perilaku, penampilan, atau tindakan.
  6. Finna: Singkatan dari 'fixing to', digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang akan melakukan sesuatu dalam waktu dekat.
  7. Fire: Menggambarkan sesuatu yang luar biasa, menakjubkan, atau sangat mengesankan.
  8. Flex: Kependekan dari 'flexing', berarti membanggakan atau memamerkan sesuatu.
  9. Glow Up: Transformasi signifikan ke arah yang lebih baik, terutama dalam penampilan atau kepercayaan diri.
  10. Gucci: Bahasa gaul untuk bagus atau keren, berasal dari merek fashion mewah Gucci, yang menyiratkan sesuatu yang berkualitas tinggi atau bergaya.
  11. Ghosting: Menggambarkan seseorang yang tiba-tiba menghilang atau berhenti berkomunikasi, terutama secara daring.
  12. Ick: Istilah untuk menggambarkan rasa jijik terhadap sesuatu yang tidak menyenangkan.
  13. Lit: Menggambarkan sesuatu yang menarik, menakjubkan, atau mengesankan.
  14. Low-Vibrational: Digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang menurunkan suasana hati atau memiliki energi negatif.
  15. Mid: Menggambarkan sesuatu yang biasa-biasa saja atau rata-rata dalam kualitas atau kinerja.
  16. Mood: Menunjukkan bahwa sesuatu dengan sempurna menangkap keadaan emosional saat ini.
  17. Peep: Mengamati atau memperhatikan sesuatu, sering digunakan dalam konteks menemukan informasi atau gosip.
  18. Salty: Berarti kesal atau dendam terhadap sesuatu yang kecil atau sepele.
  19. Slay: Berarti mengungguli atau melakukan sesuatu dengan sangat baik.

Generasi Alpha, dengan kemampuan mereka dalam menguasai teknologi dan adaptasi cepat terhadap perubahan, diperkirakan akan menjadi penggerak inovasi di masa depan. Mereka akan membawa perubahan positif yang berkelanjutan, berkat bimbingan dan dukungan yang tepat dari generasi sebelumnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya