Pentingnya Perkembangan Sosial dan Emosional pada Anak Usia 3 Tahun

Pada usia 3 tahun, anak-anak mulai membangun dasar yang kuat untuk hubungan sosial yang sehat dan kemampuan emosional yang tangguh, yang akan mempengaruhi interaksi mereka sepanjang hidup.

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 02 Sep 2024, 09:29 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2024, 09:29 WIB
Hari Anak Nasional: Belajar Jadi Ibu yang Pengertian
Perkembangan Sosial-Emosional Anak Usia 3 Tahun copyright/Pexels.com/Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Pada usia 3 tahun, anak-anak memasuki fase penting dalam perkembangan sosial-emosional mereka. Ini adalah tahap di mana mereka mulai memahami dan mengelola emosi mereka sendiri serta berinteraksi dengan orang lain.

Sosial-emosional adalah proses pembelajaran bagi anak-anak untuk mengenali, memahami, dan merespons berbagai keadaan emosional, baik dalam diri mereka sendiri maupun orang lain. Pada usia ini, anak-anak mulai membangun dasar yang kuat untuk hubungan sosial yang sehat dan kemampuan emosional yang tangguh, yang akan mempengaruhi interaksi mereka sepanjang hidup.

Perkembangan sosial-emosional pada anak usia 3 tahun ini akan terus berlanjut hingga mereka dewasa. Penting bagi orang tua untuk memahami perkembangan sosial-emosional pada anak usia 3 tahun sejak dini agar tidak terlambat menyadarinya. Simak informasi penting ini sebagaimana dilansir oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (2/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Pengembangan kesadaran emosional

Memilih Gaya Parenting
"Pertumbuhan Sosial-Emosional pada Anak Usia 3 Tahun hak cipta/Freepik/tirachardz"

Pada usia 3 tahun, anak-anak mulai menunjukkan pemahaman yang lebih mendalam tentang emosi dasar seperti senang, sedih, marah, dan takut. Mereka mulai bisa mengenali perasaan ini dalam diri mereka sendiri dan belajar mengekspresikannya melalui kata-kata dan tindakan.

Misalnya, saat marah, mereka mungkin menangis atau mengucapkan kata-kata yang menunjukkan kemarahan. Namun, mereka juga mulai belajar cara mengelola emosi ini, seperti menenangkan diri atau meminta bantuan dari orang dewasa.


2. Interaksi sosial dan pembentukan relasi

Sisi positif gaya parenting orangtua Jepang
Perkembangan Emosional dan Sosial Anak Berusia 3 Tahun copyright/Pexels.com/Pixabay

Dari sisi sosial, anak-anak pada usia ini mulai menunjukkan minat yang lebih besar untuk bermain dengan teman sebaya. Mereka mulai mengerti konsep berbagi dan bergiliran, meskipun kemampuan ini masih dalam tahap awal dan sering kali memerlukan bimbingan dari orang dewasa. Pada usia ini, anak-anak juga mulai membentuk persahabatan sederhana, di mana mereka menunjukkan preferensi untuk bermain dengan anak tertentu yang mereka sukai.

Permainan peran atau pretend play menjadi sangat dominan di usia ini. Melalui permainan ini, anak-anak belajar mengambil perspektif orang lain, yang merupakan langkah awal dalam pengembangan empati. Mereka mungkin berpura-pura menjadi orang tua, guru, atau dokter, yang membantu mereka memahami berbagai peran sosial dan bagaimana berinteraksi dalam situasi tersebut.


3. Pentingnya dukungan orang tua dan lingkungan

Parenting
Perkembangan Sosial-Emosional Anak Usia 3 Tahun copyright/pexels/Andrea Piacquadio

Dukungan dari orang tua dan pengasuh memainkan peran yang sangat penting dalam membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial-emosional mereka. Orang tua yang responsif dan memberikan contoh positif dalam mengelola emosi serta berinteraksi dengan orang lain dapat memberikan anak-anak model yang jelas tentang perilaku yang diharapkan. Misalnya, ketika orang tua menunjukkan cara menenangkan diri saat marah atau memperlihatkan empati terhadap orang lain, anak-anak akan cenderung meniru perilaku ini dalam interaksi mereka sendiri.

Selain itu, lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang akan memberikan rasa aman pada anak, yang memungkinkan mereka untuk lebih bebas mengeksplorasi dunia sosial mereka. Anak-anak yang merasa aman secara emosional cenderung lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain dan lebih mampu mengatasi tantangan emosional yang mungkin mereka hadapi.

Di usia 3 tahun, perkembangan sosial-emosional anak-anak berada pada tahap yang sangat penting. Mereka mulai membangun kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi serta berinteraksi secara positif dengan orang lain. Dukungan yang tepat dari orang tua dan lingkungan sangat berperan dalam membantu mereka mengembangkan keterampilan ini, yang akan menjadi dasar bagi hubungan sosial dan kesejahteraan emosional mereka di masa depan.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya