Apa Itu Sinkhole? Ketahui Pengertian dan Penyebab Terjadinya

Sinkhole adalah fenomena geologi yang terjadi ketika permukaan tanah tiba-tiba ambruk atau runtuh, membentuk cekungan atau lubang besar.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 02 Sep 2024, 19:15 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2024, 19:15 WIB
Apa Itu Sinkhole? Ketahui Pengertian dan Penyebab Terjadinya
Pemandangan udara dari sinkhole yang ditemukan oleh petani di lahan pertanian di Santa Maria Zacatepec, negara bagian Puebla, Meksiko pada 30 Mei 2021. Lubang yang penuh dengan air itu pada hari Minggu lebarnya hanya sekitar 30 meter. (JOSE CASTAÑARES/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan fenomena sinkhole yang terjadi di Malaysia dan Korea Selatan, Fenomena tersebut terjadi secara tiba-tiba dan menelan korban jiwa. Lantas apa itu sinkhole?

Sinkhole adalah fenomena geologi yang terjadi ketika permukaan tanah tiba-tiba ambruk atau runtuh, membentuk cekungan atau lubang besar. Fenomena ini sering kali muncul tanpa peringatan, menciptakan situasi yang dapat membahayakan infrastruktur, properti, dan bahkan nyawa manusia. Sinkhole dapat terbentuk di berbagai jenis tanah, namun paling umum terjadi di daerah dengan lapisan batuan yang mudah larut seperti batu kapur, gypsum, atau batuan karbonat lainnya.

Pembentukan sinkhole secara tiba-tiba biasanya disebabkan oleh erosi bawah tanah yang berlangsung lama tanpa disadari. Proses ini dimulai ketika air hujan atau air tanah yang bersifat asam perlahan-lahan melarutkan batuan di bawah permukaan, menciptakan rongga atau gua bawah tanah. Seiring waktu, rongga ini membesar hingga lapisan tanah di atasnya tidak lagi mampu menopang beratnya sendiri, menyebabkan runtuhnya permukaan tanah secara mendadak.

Agar lebih paham, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai apa itu sinkhole dan penyebabnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (2/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apa Itu Sinkhole

Apa Itu Sinkhole? Ketahui Pengertian dan Penyebab Terjadinya
ilustrasi sinkhole (Wikipedia)

Sinkhole merupakan fenomena geologi yang terjadi ketika lapisan tanah atau batuan di permukaan bumi mengalami penurunan atau runtuh, membentuk cekungan atau lubang. Mengutip dari United States Geological Survey (USGS), sinkhole adalah area depresi dalam tanah yang tidak memiliki sistem drainase permukaan alami. Karakteristik unik dari sinkhole adalah bahwa air yang masuk ke dalamnya, baik dari hujan maupun aliran permukaan, cenderung terperangkap dan kemudian mengalir ke bawah permukaan melalui sistem drainase bawah tanah.

Proses pembentukan sinkhole erat kaitannya dengan jenis batuan yang ada di bawah permukaan. National Geographic menjelaskan bahwa sinkhole sering terbentuk di daerah dengan lapisan batuan yang mudah larut, terutama batu kapur atau karst. Ketika air hujan, yang secara alami bersifat sedikit asam karena kandungan karbon dioksida di atmosfer, meresap ke dalam tanah, ia mulai melarutkan batuan kapur ini.

Air terakumulasi di celah-celah dan retakan batuan, yang dikenal sebagai 'joints' atau sambungan. Seiring waktu, proses pelarutan ini memperlebar sambungan tersebut, menciptakan rongga bawah tanah yang semakin besar. Akhirnya, ketika rongga ini menjadi terlalu besar untuk ditopang oleh lapisan tanah di atasnya, terjadilah keruntuhan yang tiba-tiba, membentuk sinkhole.

Bentuk sinkhole dapat bervariasi, namun sering kali memiliki struktur yang menyerupai corong atau mangkuk. Bagian atas sinkhole biasanya lebih lebar, membentuk bukaan di permukaan tanah, sementara bagian bawahnya lebih sempit, seringkali berakhir pada kolam air atau sistem gua bawah tanah.

Selain proses alami, aktivitas manusia juga dapat mempercepat atau memicu pembentukan sinkhole. Ekstraksi air tanah yang berlebihan, penambangan, konstruksi yang tidak tepat, atau kebocoran infrastruktur bawah tanah seperti pipa air dan saluran pembuangan dapat mengubah pola aliran air bawah tanah dan mempercepat proses pelarutan batuan.


Penyebab Sinkhole

Apa Itu Sinkhole? Ketahui Pengertian dan Penyebab Terjadinya
Pemandangan udara dari sinkhole yang ditemukan oleh petani di lahan pertanian di Santa Maria Zacatepec, negara bagian Puebla, Meksiko, Senin (1/6/2021). Warga tiap hari khawatir karena sinkhole terus membesar dan mengancam menelan rumah mereka. (JOSE CASTAÑARES/AFP)

Fenomena sinkhole umumnya terjadi di daerah yang memiliki karakteristik geologi tertentu. Formasi batuan yang rentan terhadap pembentukan sinkhole meliputi batu kapur, batuan karbonat, lapisan garam, atau jenis batuan lain yang mudah terlarut oleh pergerakan air tanah.

Proses pelarutan batuan ini berlangsung secara perlahan namun konsisten, menciptakan rongga dan sistem gua bawah tanah yang kompleks. Seiring berjalannya waktu, rongga-rongga ini dapat membesar hingga mencapai titik kritis di mana lapisan tanah di atasnya tidak lagi mampu menopang beratnya sendiri, mengakibatkan keruntuhan mendadak yang kita kenal sebagai sinkhole.

Mengutip dari Department of Environmental Protection, selain komposisi geologi, dinamika air tanah juga memainkan peran krusial dalam pembentukan sinkhole. Beberapa faktor terkait air tanah yang dapat memicu atau mempercepat pembentukan sinkhole antara lain:

  1. Pelapukan akibat sirkulasi air tanah yang terus-menerus.
  2. Penurunan muka air tanah, yang dapat mengurangi dukungan hidrostatik pada lapisan tanah di atasnya.
  3. Perubahan gradien air tanah, yang dapat mengubah pola aliran dan mempercepat proses erosi bawah tanah.
  4. Modifikasi sistem hidrologi lokal, yang dapat menyebabkan ketidakstabilan pada struktur tanah dan batuan bawah permukaan.
  5. Faktor-faktor ini sering berinteraksi secara kompleks, menciptakan kondisi yang kondusif bagi pembentukan sinkhole.

Meskipun sinkhole sering diasosiasikan dengan proses alami, aktivitas manusia juga dapat memainkan peran signifikan dalam pembentukannya. Intervensi antropogenik dapat memicu terjadinya sinkhole di lokasi yang secara alamiah tidak rentan terhadap fenomena ini, atau mempercepat proses pembentukan sinkhole yang mungkin akan membutuhkan waktu jauh lebih lama dalam kondisi alami. Beberapa aktivitas manusia yang berpotensi memicu atau mempercepat pembentukan sinkhole meliputi:

  1. Ekstraksi air tanah berlebihan: Pemompaan air tanah untuk kebutuhan pertanian, industri, atau perkotaan dapat menyebabkan penurunan muka air tanah secara drastis, mengurangi dukungan hidrostatik pada lapisan tanah di atasnya.
  2. Pengeboran dan penambangan: Aktivitas ini dapat merusak struktur batuan bawah tanah dan mengubah pola aliran air tanah.
  3. Kebocoran infrastruktur bawah tanah: Pipa air atau saluran pembuangan yang bocor dapat mempercepat proses erosi bawah tanah.
  4. Injeksi air ke dalam tanah: Praktik ini, yang kadang dilakukan untuk tujuan tertentu seperti enhanced oil recovery, dapat mengubah keseimbangan hidrogeologi lokal.
  5. Manajemen drainase yang buruk: Saluran pembuangan air hujan yang tidak tepat dapat menyebabkan konsentrasi aliran air yang berlebihan di area tertentu, mempercepat proses erosi.
  6. Konstruksi bendungan atau kolam buatan: Struktur penampungan air ini dapat mengubah pola aliran air tanah dan meningkatkan tekanan pada lapisan batuan di bawahnya.
  7. Pembebanan berlebih pada permukaan tanah: Konstruksi bangunan berat atau penggunaan peralatan industri berat dapat memberikan tekanan tambahan pada lapisan tanah yang sudah rentan.
  8. Vibrasi: Getaran dari lalu lintas berat, konstruksi, atau bahkan aktivitas seismik dapat memicu keruntuhan rongga bawah tanah yang sudah ada.

Sering kali, kombinasi dari beberapa faktor ini bekerja secara bersamaan, menciptakan kondisi yang sangat kondusif bagi pembentukan sinkhole. Misalnya, area perkotaan dengan infrastruktur air yang sudah tua dan terletak di atas formasi batuan kapur dapat mengalami risiko sinkhole yang tinggi karena kombinasi kebocoran pipa, perubahan pola drainase, dan geologi yang rentan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya