Penyebab Karang Gigi dan Cara Mencegahnya, Panduan Kesehatan Gigi yang Lengkap

Karang gigi adalah masalah yang sering ditemui dan dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut anda.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 03 Sep 2024, 12:41 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2024, 12:41 WIB
sikat gigi/pixabay
sikat gigi/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Karang gigi adalah masalah yang sering ditemui dan dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut anda. Karang gigi terbentuk dari plak yang mengeras dan menempel pada permukaan gigi. Jika tidak diatasi, karang gigi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulut, termasuk gigi berlubang dan penyakit gusi.

Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, penting untuk memahami penyebab karang gigi. Dengan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya karang gigi, anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Artikel ini akan membahas secara mendalam penyebab karang gigi dan memberikan panduan praktis untuk mencegahnya.

Mengatasi karang gigi tidak hanya penting untuk kesehatan mulut, tetapi juga untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Penelitian menunjukkan bahwa kesehatan mulut yang buruk dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan diabetes. Oleh karena itu, menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (3/9/2024).

 

Penyebab Karang Gigi

Jangan Lupa Sikat Gigi Sehabis Sahur, Bantu Atasi Bau Mulut Saat Berpuasa
Ilustrasi penyebab karang gigi. (dok. Diana Polekhina/Unsplash.com)

1. Jarang Menyikat Gigi

Tidak menyikat gigi secara rutin adalah salah satu penyebab utama terbentuknya karang gigi. Plak yang terbentuk dari sisa-sisa makanan dan bakteri akan menumpuk di permukaan gigi. Jika tidak dibersihkan dengan menyikat gigi, plak ini akan mengeras menjadi karang gigi. Menyikat gigi minimal dua kali sehari, terutama setelah makan, sangat penting untuk mencegah penumpukan plak dan karang gigi.

2. Tidak Membersihkan Gigi dengan Benang

Menyikat gigi saja tidak cukup untuk membersihkan semua sisa makanan dan plak di antara gigi. Penggunaan benang gigi atau flossing sangat penting untuk membersihkan area yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. Tidak melakukan flossing secara rutin dapat menyebabkan penumpukan plak di antara gigi, yang akhirnya mengeras menjadi karang gigi.

3. Konsumsi Makanan atau Minuman yang Banyak Mengandung Gula

Gula adalah salah satu musuh utama kesehatan gigi. Bakteri di mulut anda mengubah gula menjadi asam, yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan terbentuknya plak. Konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula, seperti permen, kue, dan minuman bersoda, dapat meningkatkan risiko terbentuknya karang gigi. Mengurangi konsumsi gula adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi.

4. Kebiasaan Merokok

Merokok tidak hanya buruk untuk kesehatan paru-paru dan jantung, tetapi juga untuk kesehatan gigi dan mulut. Nikotin dan tar dalam rokok dapat menyebabkan penumpukan plak yang lebih cepat dan lebih tebal. Selain itu, merokok juga dapat mengurangi aliran darah ke gusi, yang dapat menyebabkan penyakit gusi dan memperburuk kondisi karang gigi.

5. Mengonsumsi Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol dapat menyebabkan mulut kering, yang mengurangi produksi air liur. Air liur sangat penting untuk membantu membersihkan sisa makanan dan bakteri dari mulut. Kurangnya air liur dapat menyebabkan penumpukan plak yang lebih cepat, yang akhirnya mengeras menjadi karang gigi. Mengurangi konsumsi alkohol dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Cara Mencegah Karang Gigi

Bisa Sebabkan Penyakit Berbahaya, Ini Pentingnya Membiasakan Menyikat Gigi 2x Sehari Bagi Si Kecil (1)
Bisa Sebabkan Penyakit Berbahaya, Ini Pentingnya Membiasakan Menyikat Gigi 2x Sehari Bagi Si Kecil (1)

1. Menyikat Gigi Secara Rutin

Menyikat gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride adalah langkah dasar dalam mencegah karang gigi. Pastikan untuk menyikat semua permukaan gigi, termasuk bagian dalam, luar, dan permukaan kunyah. Gunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut agar tidak merusak enamel gigi dan gusi.

2. Melakukan Flossing

Flossing atau membersihkan gigi dengan benang gigi sangat penting untuk menghilangkan sisa makanan dan plak di antara gigi yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi. Lakukan flossing setidaknya sekali sehari, terutama sebelum tidur, untuk memastikan tidak ada sisa makanan yang tersisa di antara gigi.

3. Mengurangi Konsumsi Gula

Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula adalah langkah penting dalam mencegah terbentuknya plak dan karang gigi. Pilihlah makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang rendah gula. Jika Anda mengonsumsi makanan atau minuman manis, pastikan untuk menyikat gigi atau berkumur dengan air setelahnya.

4. Minum Air Putih yang Cukup

Minum air putih yang cukup membantu menjaga produksi air liur yang sehat. Air liur berfungsi untuk membersihkan sisa makanan dan bakteri dari mulut, serta membantu menjaga keseimbangan pH mulut. Minumlah setidaknya delapan gelas air putih setiap hari untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

5. Menghentikan Kebiasaan Merokok dan Minum Minuman Beralkohol

Menghentikan kebiasaan merokok dan mengurangi konsumsi minuman beralkohol adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Merokok dan alkohol dapat menyebabkan penumpukan plak yang lebih cepat dan memperburuk kondisi kesehatan mulut. Dengan menghentikan kebiasaan ini, Anda dapat mengurangi risiko terbentuknya karang gigi dan penyakit gusi.

Dengan memahami penyebab karang gigi dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan lebih baik. Kebersihan gigi yang baik tidak hanya penting untuk kesehatan mulut, tetapi juga untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jangan lupa untuk rutin mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi profesional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya