Liputan6.com, Jakarta Dikencingi kecoa mungkin sudah familiar saat menghadapi serangga. Namun, apa jadinya jika kecoa masuk ke dalam tubuh manusia? Insiden aneh ini menambah daftar kasus benda asing di tubuh manusia.
Dilansir Liputan6.com dari Oddity Central, Kamis (5/9/2024), seorang pria berusia 58 tahun asal Haikou, China, mengalami hal tak terduga ketika kecoa masuk ke saluran napasnya. Insiden itu terjadi saat ia tertidur dan merasakan sesuatu merayapi hidungnya. Setelah tiga hari napasnya berbau busuk, ia akhirnya menemukan bahwa kecoa mati tersangkut di tenggorokannya.
Advertisement
Baca Juga
Pria tersebut mengalami gejala napas berbau tak sedap dan batuk terus-menerus. Meskipun pemeriksaan awal tidak menemukan masalah, hasil CT scan mengungkap bahwa benda asing berada di saluran napasnya. Kecoa mati itu akhirnya ditemukan terperangkap di trakeanya.
Dokter spesialis di Rumah Sakit Hainan melakukan bronkoskopi untuk mengeluarkan kecoa dari saluran napas pria tersebut. Prosedur itu juga membersihkan dahak yang mengelilingi kecoa, mengakhiri bau tak sedap yang menyiksanya selama berhari-hari.
Sayap Kecoa Terlihat di Bronkoskopi
Setelah tiga hari menderita napas bau, pria itu memutuskan pergi ke dokter. Pemeriksaan bronkoskopi mengungkap kecoa yang tersangkut di lubang pernapasan bagian bawah. Melansir dari laporan medis, Dr. Lin Ling menyebutkan bahwa kecoa itu terbungkus lendir tebal.
"Saya melihat dengan jelas sesuatu bersayap di bronkus," ujar Dr. Lin Ling.
Prosedur bronkoskopi invasif dilakukan untuk mengeluarkan benda asing tersebut. Kecoa tersebut ditemukan di saluran napas pria itu, membuatnya sulit bernapas normal selama beberapa hari.
Dahak yang menyelimuti kecoa memperlambat proses identifikasi benda asing itu. Kecoa yang masuk ke hidung pria tersebut akhirnya diambil dengan bronkoskopi, mengakhiri penderitaannya. Kasus benda asing di tubuh manusia ini cukup langka namun sangat serius.
Â
Advertisement
Cuci Trakea Hilangkan Bau Busuk
Setelah kecoa dikeluarkan dari saluran napas, dokter membersihkan trakea pria tersebut. Mencuci trakea dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada sisa dahak yang tersisa, yang bisa menjadi penyebab bau napas tak sedap. Melansir dari Dr. Lin, cuci trakea berhasil menghilangkan bau busuk dari napas pasien.
Prosedur tersebut dilakukan setelah kecoa diidentifikasi melalui bronkoskopi. Dahak tebal yang menyelubungi kecoa menciptakan bau menyengat. Setelah pembersihan intensif, pasien merasa lega dan napasnya kembali normal.
Dr. Lin menegaskan bahwa kasus kecoa tersangkut di trakea sangat jarang terjadi. Namun, jika ada gejala bau napas tidak wajar atau sesak napas, pasien sebaiknya segera memeriksakan diri. Bau napas yang bertahan lama bisa jadi pertanda adanya benda asing di saluran napas.
Ikan Masuk ke Saluran Pipis
Kasus lain yang tak kalah aneh melibatkan seorang bocah di India. Bocah 14 tahun tersebut dilarikan ke rumah sakit setelah merasakan nyeri pada saluran kemih. Melansir dari laporan medis, ikan kecil ditemukan tersangkut di saluran pipisnya.
Saat menjalani operasi, dokter menemukan ikan sepanjang dua sentimeter di dalam uretranya. Bocah itu mengaku ikan tersebut masuk saat ia membersihkan akuarium. Ia menduga ikan itu masuk ke tubuhnya ketika ia ke toilet dan tanpa sengaja memasukkannya ke saluran kemih.
Hewan masuk ke tubuh manusia memang bukan hal yang biasa, namun kejadian ini menjadi pengingat untuk selalu berhati-hati. Kasus hewan menyelinap ke tubuh manusia, baik itu kecoa atau ikan, adalah hal yang jarang namun nyata terjadi.
Advertisement