9 Penyebab Keringat Dingin dan Cara Paling Mujarab Mengatasinya, Bahaya Jika Disepelekan

Keringat dingin biasanya dikaitkan dengan rasa takut atau stres, namun ada banyak faktor lain yang bisa menjadi penyebabnya.

oleh Miranti diperbarui 13 Sep 2024, 12:38 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2024, 12:38 WIB
Keringat Dingin
Ilustrasi Keringat Dingin Credit: pexels.com/Andreas

Liputan6.com, Jakarta Keringat dingin, atau yang dikenal sebagai cold sweat, adalah reaksi tubuh yang tidak biasa. Meskipun tidak selalu berbahaya, keluarnya keringat berlebihan tanpa peningkatan suhu tubuh bisa menjadi indikasi bahwa tubuh sedang menghadapi suatu kondisi tertentu. Seringkali dikaitkan dengan rasa takut atau stres, ternyata ada berbagai penyebab lain yang bisa memicu keringat dingin.

Keringat dingin muncul sebagai respons tubuh terhadap pelepasan hormon adrenalin. Hormon ini dilepaskan saat manusia merasa tertekan, takut, atau terancam, yang menyebabkan jantung berdebar kencang dan aliran darah ke otot meningkat. Hal ini kemudian memicu tubuh untuk mengeluarkan keringat.

Namun, keringat dingin juga bisa menjadi tanda kondisi medis lain, seperti hipoglikemia (gula darah rendah), dehidrasi, hipotermia (suhu tubuh rendah), dan bahkan serangan jantung. Penting untuk memperhatikan gejala lain yang menyertai keringat dingin dan segera berkonsultasi dengan dokter jika kamu merasa khawatir. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (13/9/2024):

  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penyebab Keringat Dingin

Keringat Berlebih
Gambar penyebab keringat dingin/Sumber: pexels.com/Celine

Berikut adalah beberapa penyebab keringat dingin yang mungkin kamu alami:

1. Rasa takut dan stres: Saat kamu merasa takut atau stres, tubuh mengeluarkan hormon adrenalin yang bisa memicu keringat dingin.

2. Hipoglikemia: Kondisi di mana kadar gula darah rendah dapat memicu keringat dingin, kelemahan, dan pusing.

3. Dehidrasi: Kehilangan cairan tubuh yang berlebihan bisa menyebabkan keringat dingin, terutama jika kamu berolahraga intens atau berada di lingkungan yang panas.

4. Hipotermia: Kondisi di mana suhu tubuh sangat rendah dapat memicu keringat dingin, menggigil, dan kelelahan.

5. Serangan jantung: Keringat dingin bisa menjadi tanda serangan jantung, terutama jika disertai dengan nyeri dada, sesak napas, dan mual.

6. Gangguan kecemasan: Kondisi ini bisa menyebabkan keringat dingin, gemetar, dan sesak napas.

7. Efek samping obat: Beberapa obat seperti beta blocker dan antidepresan dapat menimbulkan keringat dingin sebagai efek sampingnya.

8. Penyakit tertentu: Beberapa penyakit seperti diabetes, hipotiroidisme, dan penyakit Parkinson dapat menyebabkan keringat dingin sebagai salah satu gejalanya.

9. Masalah peredaran darah:  Kondisi seperti gangguan sirkulasi atau penyempitan pembuluh darah dapat mengganggu distribusi suhu tubuh yang normal, menyebabkan keringat dingin. Aliran darah yang tidak optimal mempengaruhi cara tubuh mengatur suhu dan produksi keringat.


Cara Mengatasi Keringat Dingin

Keringat Dingin
Kenali Tanda Kamu Alami Gangguan Kecemasan RDNE/copyright pexels/ Liza Summer

Keringat dingin umumnya akan mereda dengan sendirinya setelah penyebabnya diatasi. Namun, Anda bisa mencoba beberapa langkah berikut untuk mengatasi keringat dingin:

1. Menenangkan diri: Jika keringat dingin disebabkan oleh rasa takut atau stres, cobalah untuk menenangkan diri. Tarik napas dalam-dalam, duduk dengan tenang, dan fokus pada hal-hal yang positif.

2. Minum air putih: Jika Anda mengalami dehidrasi, segera minum air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

3. Makan makanan manis: Jika Anda mengalami hipoglikemia, segera makan makanan manis seperti permen atau minuman manis untuk meningkatkan kadar gula darah.

4. Berpakaian hangat: Jika Anda mengalami hipotermia, segera berpakaian hangat dan cari tempat yang aman dan terlindung dari angin.

5. Mencari pertolongan medis: Jika Anda mengalami keringat dingin disertai gejala lain seperti nyeri dada, sesak napas, atau mual, segera cari pertolongan medis.

Penting untuk diingat bahwa keringat dingin bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi medis. Jika Anda sering mengalami keringat dingin, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya