Bandara Pondok Cabe, Gerbang Penerbangan Alternatif di Selatan Jakarta

Jelajahi Bandara Pondok Cabe, alternatif penerbangan di selatan Jakarta. Temukan informasi lengkap tentang fasilitas, rute penerbangan, dan perkembangan terkini bandara yang semakin berkembang ini.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 19 Sep 2024, 10:45 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2024, 10:45 WIB
Pesawat Maskapai penerbangan Wings Air di Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan yang siap terbang pada Jumat, 5 Agustus 2022. Dok Wings Air
Pesawat Maskapai penerbangan Wings Air di Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan yang siap terbang pada Jumat, 5 Agustus 2022. Dok Wings Air

Liputan6.com, Jakarta Bandara Pondok Cabe, yang terletak di Tangerang Selatan, Banten, telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir sebagai salah satu solusi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas udara di sekitar Jakarta. Meskipun awalnya dikenal sebagai pangkalan udara militer, Bandara Pondok Cabe kini berkembang menjadi alternatif menarik bagi para pelancong yang mencari opsi penerbangan yang lebih nyaman dan efisien di wilayah selatan Jakarta.

Dengan perkembangan infrastruktur dan perluasan layanan penerbangan, Bandara Pondok Cabe mulai menarik perhatian maskapai penerbangan dan wisatawan. Lokasinya yang strategis, tidak jauh dari pusat kota Jakarta, menjadikannya pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin menghindari kemacetan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang Bandara Pondok Cabe, mulai dari sejarahnya, fasilitas yang tersedia, rute penerbangan terkini, hingga rencana pengembangan di masa depan. Mari kita jelajahi bersama potensi dan peran Bandara Pondok Cabe dalam lanskap penerbangan Indonesia, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (19/9/2024).

Sejarah dan Perkembangan Bandara Pondok Cabe

Bandara Pondok Cabe, yang memiliki kode IATA PCB dan kode ICAO WIHP, awalnya dibangun sebagai pangkalan udara militer. Terletak di Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, bandara ini telah menjadi bagian penting dari infrastruktur penerbangan di sekitar Jakarta selama bertahun-tahun.

Transformasi Menjadi Bandara Komersial

Seiring berjalannya waktu, Bandara Pondok Cabe mulai bertransformasi. Pada tahun 2016, muncul rencana untuk menjadikan bandara ini sebagai bandara komersial. Ide ini muncul sebagai respons terhadap padatnya lalu lintas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Meskipun rencana ini sempat menghadapi tantangan, termasuk penolakan dari warga setempat, perkembangan bandara terus berlanjut.

Perkembangan Terkini

Saat ini, Bandara Pondok Cabe memiliki luas area 170 hektare dengan landasan pacu sepanjang 1.986 meter dan lebar 45 meter. Meskipun ukurannya tidak sebesar Bandara Soekarno-Hatta, fasilitas ini cukup memadai untuk melayani penerbangan domestik dan pesawat berukuran kecil hingga menengah.

Fasilitas dan Infrastruktur Bandara Pondok Cabe

FOTO: Suasana Bandara Pondok Cabe Pengganti Sementara Bandara Halim Perdanakusuma
Sejumlah pesawat parkir di Apron Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (29/12/2021). Kementerian Perhubungan menunjuk Bandara Pondok Cabe dan Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara pengganti selama revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Landasan Pacu

Landasan pacu Bandara Pondok Cabe, dengan panjang 1.986 meter dan lebar 45 meter, mampu menampung berbagai jenis pesawat kecil hingga menengah. Meskipun tidak dapat menampung pesawat besar seperti di bandara internasional, fasilitas ini cukup untuk melayani penerbangan domestik dan charter.

Terminal Penumpang

Meskipun awalnya didesain sebagai pangkalan udara militer, Bandara Pondok Cabe kini dilengkapi dengan terminal penumpang untuk melayani penerbangan komersial. Terminal ini, meskipun tidak sebesar bandara internasional, dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi para penumpang.

Fasilitas Pendukung

Bandara Pondok Cabe juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, termasuk:

  • Area parkir
  • Ruang tunggu
  • Fasilitas keamanan
  • Layanan informasi penerbangan

Perawatan Pesawat

Sebagai basis perawatan pesawat dari maskapai Pelita Air Service, Bandara Pondok Cabe juga memiliki fasilitas untuk perawatan dan pemeliharaan pesawat.

 

Rute Penerbangan dari Bandara Pondok Cabe

Penerbangan perdana berjadwal Wings Air dari Bandara Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dimulai hari ini, Jumat (5/8/2022).
Penerbangan perdana berjadwal Wings Air dari Bandara Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dimulai hari ini, Jumat (5/8/2022). (dok: Pramita)

Bandara Pondok Cabe mulai melayani penerbangan komersial reguler pada tahun 2022, dengan Wings Air sebagai salah satu maskapai utama yang beroperasi di sini. Berikut adalah beberapa rute penerbangan yang tersedia dari dan ke Bandara Pondok Cabe:

1. Pondok Cabe (PCB) - Lampung (TKG)

  1. Maskapai: Wings Air
  2. Kode Penerbangan: IW-1714 (PCB-TKG), IW-1715 (TKG-PCB)
  3. Jadwal: Jumat
  4. Durasi Penerbangan: Sekitar 1 jam
  5. Harga Tiket:
  •   PCB-TKG: Mulai dari Rp886.900
  •   TKG-PCB: Mulai dari Rp906.900

2. Pondok Cabe (PCB) - Cepu, Blora (CPF)

  1. Maskapai: Wings Air
  2. Kode Penerbangan: IW-1910 (PCB-CPF), IW-1911 (CPF-PCB)
  3. Jadwal: Jumat
  4. Durasi Penerbangan: Sekitar 1 jam 35 menit
  5. Harga Tiket:
  •   PCB-CPF: Mulai dari Rp1.890.000
  •   CPF-PCB: Mulai dari Rp1.880.000

3. Pondok Cabe (PCB) - Purbalingga (PWL)

  1. Maskapai: Wings Air
  2. Kode Penerbangan: IW-1710 (PCB-PWL), IW-1711 (PWL-PCB)
  3. Jadwal: Rabu
  4. Durasi Penerbangan: Sekitar 1 jam 10 menit
  5. Harga Tiket:
  • PCB-PWL: Mulai dari Rp1.290.000
  • PWL-PCB: Mulai dari Rp1.280.000

4. Rute Lainnya

Selain rute-rute di atas, Bandara Pondok Cabe juga melayani penerbangan ke beberapa destinasi lain, termasuk:

  1. Bandar Lampung
  2. Cepu
  3. Bandung (Bandara Husein Sastranegara)

Rute-rute ini dioperasikan oleh berbagai maskapai, termasuk Susi Air dan Wings Air.

Keunggulan Bandara Pondok Cabe

Penerbangan perdana berjadwal Wings Air dari Bandara Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dimulai  hari ini, Jumat (5/8/2022).
Penerbangan perdana berjadwal Wings Air dari Bandara Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dimulai hari ini, Jumat (5/8/2022). (dok: Pramita)

1. Lokasi Strategis

Terletak di selatan Jakarta, Bandara Pondok Cabe menawarkan akses yang lebih mudah bagi penduduk di wilayah selatan Jakarta dan sekitarnya. Ini dapat menghemat waktu perjalanan yang signifikan dibandingkan dengan pergi ke Bandara Soekarno-Hatta.

2. Alternatif yang Lebih Tenang

Dengan ukuran yang lebih kecil dan lalu lintas pesawat yang lebih sedikit dibandingkan Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Pondok Cabe menawarkan pengalaman penerbangan yang lebih tenang dan kurang stres.

3. Waktu Proses yang Lebih Cepat

Karena ukurannya yang lebih kecil, proses check-in, keamanan, dan boarding di Bandara Pondok Cabe umumnya lebih cepat dibandingkan dengan bandara yang lebih besar.

4. Fokus pada Penerbangan Domestik

Dengan fokus pada rute-rute domestik, Bandara Pondok Cabe menjadi pilihan yang baik untuk perjalanan bisnis atau wisata dalam negeri, terutama ke kota-kota kecil dan menengah.

Tantangan dan Rencana Pengembangan

FOTO: Suasana Bandara Pondok Cabe Pengganti Sementara Bandara Halim Perdanakusuma
Sebuah pesawat TNI parkir di Apron Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (29/12/2021). Kementerian Perhubungan menunjuk Bandara Pondok Cabe dan Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara pengganti selama revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Tantangan

1. Keterbatasan Ukuran: Dengan landasan pacu yang kurang dari 2.000 meter, Bandara Pondok Cabe memiliki keterbatasan dalam jenis pesawat yang dapat dilayani.

2. Kedekatan dengan Pemukiman: Jarak yang dekat dengan pemukiman padat (kurang dari 500 meter) menjadi tantangan dalam hal kebisingan dan keselamatan.

3. Persaingan dengan Bandara Lain: Bandara Pondok Cabe harus bersaing dengan bandara-bandara lain di sekitar Jakarta, terutama Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma.

Rencana Pengembangan

1. Peningkatan Fasilitas: Ada rencana untuk terus meningkatkan fasilitas bandara, termasuk terminal penumpang dan area parkir.

2. Perluasan Rute: Pihak pengelola bandara dan maskapai penerbangan terus berupaya untuk memperluas rute penerbangan dari dan ke Bandara Pondok Cabe.

3. Integrasi dengan Transportasi Darat: Rencana untuk meningkatkan konektivitas bandara dengan transportasi darat, termasuk kemungkinan pembangunan jalur kereta atau bus khusus.

Peran Bandara Pondok Cabe dalam Ekonomi Lokal

FOTO: Suasana Bandara Pondok Cabe Pengganti Sementara Bandara Halim Perdanakusuma
Sebuah pesawat parkir di Apron Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (29/12/2021). Kementerian Perhubungan menunjuk Bandara Pondok Cabe dan Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara pengganti selama revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dampak Ekonomi

Keberadaan Bandara Pondok Cabe memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal di Tangerang Selatan dan sekitarnya. Beberapa dampak tersebut meliputi:

1. Penciptaan Lapangan Kerja: Operasional bandara membuka berbagai peluang kerja, mulai dari staf bandara, kru maskapai, hingga layanan pendukung seperti taksi dan katering.

2. Peningkatan Bisnis Lokal: Meningkatnya arus penumpang dapat mendorong pertumbuhan bisnis di sekitar bandara, seperti hotel, restoran, dan toko-toko ritel.

3. Daya Tarik Investasi: Keberadaan bandara dapat menarik investor untuk mengembangkan bisnis di wilayah sekitarnya.

Potensi Pariwisata

Bandara Pondok Cabe juga berpotensi untuk mendukung sektor pariwisata:

1. Akses ke Destinasi Wisata: Dengan rute-rute ke kota-kota kecil dan menengah, bandara ini membuka akses yang lebih mudah ke berbagai destinasi wisata yang sebelumnya sulit dijangkau.

2. Wisata Bisnis: Kemudahan akses dapat mendorong pertumbuhan wisata bisnis di wilayah Tangerang Selatan dan sekitarnya.

Bandara Pondok Cabe telah mengalami transformasi signifikan dari pangkalan udara militer menjadi bandara komersial yang melayani penerbangan domestik. Meskipun masih dalam tahap perkembangan, bandara ini menawarkan alternatif menarik bagi penumpang yang mencari pengalaman penerbangan yang lebih nyaman dan efisien di wilayah selatan Jakarta.

Dengan lokasinya yang strategis, fokus pada rute-rute domestik, dan potensi pengembangan di masa depan, Bandara Pondok Cabe memiliki peran penting dalam meningkatkan konektivitas udara di Indonesia, terutama untuk kota-kota kecil dan menengah. Meskipun menghadapi beberapa tantangan, bandara ini terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan fasilitasnya.

Sebagai penumpang, menggunakan Bandara Pondok Cabe bisa menjadi pilihan yang menarik untuk perjalanan domestik, terutama jika Anda tinggal di wilayah selatan Jakarta atau ingin menghindari kepadatan di bandara yang lebih besar. Dengan perkembangan yang terus berlanjut, Bandara Pondok Cabe berpotensi untuk menjadi gerbang penerbangan yang semakin penting di masa depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya