Liputan6.com, Jakarta Yen adalah mata uang Jepang yang telah digunakan sejak era Meiji pada tahun 1871. Simbol internasional untuk Yen adalah ¥, dan kode ISO 4217-nya adalah JPY. Sebagai salah satu mata uang terkuat di dunia, Yen memainkan peran penting dalam perdagangan internasional dan sering dijadikan sebagai mata uang cadangan oleh banyak negara.
Yen Jepang memiliki beberapa pecahan koin dan uang kertas yang beredar. Koin Yen terdiri dari denominasi 1, 5, 10, 50, 100, dan 500 yen, sementara uang kertas Yen tersedia dalam pecahan 1.000, 2.000, 5.000, dan 10.000 yen. Desain uang kertas Yen sering menampilkan tokoh-tokoh penting dalam sejarah dan budaya Jepang, serta landmark terkenal negara tersebut.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Sejarah Yen dimulai pada tahun 1871 ketika pemerintah Meiji memperkenalkannya sebagai bagian dari modernisasi sistem keuangan Jepang. Nama "Yen" berasal dari kata "en" dalam bahasa Jepang, yang berarti "bulat", merujuk pada bentuk koin emas dan perak yang digunakan pada masa itu. Selama Perang Dunia II, nilai Yen mengalami fluktuasi yang signifikan, namun setelah perang, mata uang ini berhasil pulih dan menjadi salah satu mata uang yang paling stabil dan dihormati di dunia.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian Yen dan sejarahnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (25/9/2024).
Mengenal Yen
Yen adalah mata uang resmi Jepang yang telah digunakan sejak era Meiji pada tahun 1871. Simbol internasional untuk Yen adalah ¥, dan kode ISO 4217-nya adalah JPY. Yen adalah mata uang ketiga yang paling banyak diperdagangkan di pasar valuta asing, setelah dolar Amerika Serikat dan Euro. Yen ini juga banyak digunakan sebagai mata uang cadangan ketiga setelah dolar AS dan euro.
Yen Jepang memiliki beberapa pecahan koin dan uang kertas yang beredar. Koin Yen terdiri dari denominasi 1, 5, 10, 50, 100, dan 500 yen, sementara uang kertas Yen tersedia dalam pecahan 1.000, 2.000, 5.000, dan 10.000 yen. Desain uang kertas Yen sering menampilkan tokoh-tokoh penting dalam sejarah dan budaya Jepang, serta landmark terkenal negara tersebut.
Yen Jepang telah lama dianggap sebagai mata uang yang aman untuk investasi. Namun, pada pertengahan 2022, JPY merosot ke level terendah 24 tahun terhadap dollar AS. Sebagai ilustrasi untuk mengonversi nilai yen Jepang menjadi dollar AS, bagilah jumlah dalam yen Jepang dengan nilai tukar yen saat ini terhadap dollar AS.
Advertisement
Sejarah Yen sebagai Mata Uang Negara Jepang
Nama "Yen" berasal dari kata "en" dalam bahasa Jepang, yang berarti "bulat", merujuk pada bentuk koin emas dan perak yang digunakan pada masa itu. Pemerintah Meiji menginisiasi adopsi Yen pada tahun 1871, menggantikan sistem moneter yang sebelumnya berlaku di bawah Keshogunan Tokugawa, yang terdiri dari beragam koin logam dan surat berharga yang diterbitkan oleh berbagai penguasa feodal di wilayah tersebut.
Reformasi moneter ini merupakan bagian integral dari upaya modernisasi Jepang yang lebih luas, yang dikenal sebagai Restorasi Meiji. Pada fase selanjutnya, Bank of Japan (BoJ) didirikan pada tahun 1882 sebagai otoritas moneter sentral negara, dan diberikan hak eksklusif untuk mencetak mata uang pada tahun 1884, yang menghasilkan emisi perdana uang kertas Yen pada tahun berikutnya. Pendirian BoJ dan sentralisasi penerbitan mata uang merupakan langkah penting dalam standardisasi dan stabilisasi sistem keuangan Jepang.
Sejak implementasinya, Yen telah mempertahankan posisinya sebagai mata uang resmi Jepang tanpa perubahan nomenklatur, meskipun nilainya telah mengalami fluktuasi signifikan sepanjang berbagai era sejarah. Kesinambungan penggunaan Yen sebagai mata uang nasional, terlepas dari gejolak ekonomi dan politik yang telah dialami Jepang, merefleksikan stabilitas dan resiliensi sistem moneter negara tersebut.
Perjalanan Yen mencakup periode-periode penting seperti industrialisasi cepat era Meiji, ekspansi militer pra-Perang Dunia II, restrukturisasi ekonomi pasca-perang, dan bahkan "dekade yang hilang" pada tahun 1990-an. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Yen tetap menjadi salah satu mata uang cadangan utama dunia, membuktikan daya tahannya dalam lanskap ekonomi global yang terus berevolusi.
Nilai Kurs Yen Terus Berubah Setiap Hari
Perlu diketahui perubahan nilai kurs uang Yen dapat berubah setiap hari karena beberapa faktor berikut ini:
1. Inflasi
Inflasi merupakan suatu kondisi kenaikan harga barang dan jasa. Inflasi juga adala atau kondisi saat nilai sebuah mata uang menurun. Saat inflasi terjadi di sebuah negara, harga produk dan jasa di negara tersebut akan naik, sehingga membuat permintaan berkurang dan menurunkan ekspor. Apabila ekspor berkurang, cadangan devisa juga berkurang. akibatnya, nilai mata uang negara tersebut merosot dibanding mata uang negara lain.
2.Kondisi Sebuah Negara di Masa Depan
Kurs mata uang sebuah negara juga dapat dipengaruhi oleh kondisi sebuah negara di masa depan. Contohnya ada sebuah negara yang sedang mengalami inflasi maka dapat diprediksi nilai tukar mata uangnya akan menurun di masa depan. Ditembah lagi, saat inflasi terjadi, banyak orang menjual valuta negara tersebut sehingga menyebabkan penurunan nilai kurs mata uang di masa depan.
3. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah juga merupakan faktor yang memegaruhi naik turunnya kurs mata uang suatu negara. Misalnya ketika pemerintah memutuskan membatasi barang impor, hal ini akan membuat permintaan valuta asing menurun. Dengan demikian, nilai tukar mata uang akan menguat. Oleh karena itu, pengendalian impor dan ekspor perlu diambil secara bijaksana supaya kurs mata uang tetap stabil.
4. Perbedaan Suku Bunga
Perubahan suku bunga di sebuah negara dapat memengaruhi kurs mata uangnya. Suku bunga negara dapat mendorong masuknya modal asing. Semakin banyak modal asing masuk, dapat semakin kuat nilai tukar kurs mata uang negara tersebut.
Advertisement