Liputan6.com, Jakarta Rumput laut telah lama menjadi bagian integral dari berbagai masakan, terutama di budaya Asia, karena tidak hanya menambah cita rasa unik tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Salah satu jenis rumput laut, eucheuma spinosum, semakin mendapat perhatian karena potensinya dalam menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Hipertensi merupakan kondisi yang umum terjadi dan dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, mencari solusi alami untuk mengelola tekanan darah menjadi semakin penting dalam upaya menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Penelitian dan pengamatan awal menunjukkan bahwa rumput laut mengandung senyawa bioaktif yang dapat membantu mengatur tekanan darah.
Baca Juga
Selain itu, rumput laut juga kaya akan mineral seperti kalium dan magnesium, yang dikenal berperan dalam menjaga tekanan darah tetap stabil. Dengan demikian, mengonsumsi rumput laut secara teratur bisa menjadi salah satu strategi alami yang efektif untuk mencegah dan mengelola hipertensi yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (3/10/2024).
Advertisement
1. Nutrisi yang Terkandung dalam Rumput Laut
Seperti yang tercantum di laman alodokter.com, berdasarkan informasi gizi, dalam setiap 100 gram rumput laut terkandung:
- Air sebanyak 87 gram
- Karbohidrat sebanyak 8,1 gram
- Serat sebanyak 2,2 gram
- Protein sekitar 1,4 gram
- Kalsium sekitar 80 miligram
- Magnesium sekitar 77 miligram
- Fosfor sekitar 20 miligram
- Kalium sebanyak 380 miligram
- Natrium sekitar 250 miligram
- Vitamin C sekitar 7 miligram
- Vitamin A sekitar 95 miligram
- Folat sekitar 14 miligram
- Beta karoten sekitar 958 miligram
Advertisement
2. Macam-Macam Rumput Laut yang Layak Dimakan
Ternyata, tidak semua jenis rumput laut aman untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, penting untuk mengenali jenis-jenis rumput laut yang aman agar manfaat kesehatannya dapat diperoleh secara optimal saat dikonsumsi.
1. Nori (Porphyra Spp.) dikenal sebagai produk olahan rumput laut yang populer, terutama sebagai bahan gulungan sushi. Nori dibuat dari ganggang merah yang diolah menjadi lembaran kering.
2. Kelp, merupakan olahan rumput laut dari ganggang coklat yang diolah menjadi lembaran kering dan dapat digunakan sebagai bahan pembuatan mie bebas gluten.
3. Sea Lettuce (Ulva) memiliki penampilan seperti selada dan aman dikonsumsi mentah, baik untuk salad maupun dimasak sebagai sup.
4. Kombu/Haidai (Laminaria Japonica) adalah jenis rumput laut yang sering digunakan untuk membuat kaldu sup karena memiliki rasa yang cukup kuat.
5. Dulse, merupakan jenis ganggang merah yang lebih lembut dan kenyal, umumnya digunakan untuk menambahkan rasa pada masakan atau sebagai camilan.
6. Arame memiliki rasa yang lebih ringan dan manis dibandingkan jenis rumput laut lainnya.
7. Wakame (Undaria pinnatifida) adalah jenis rumput laut ganggang coklat yang sering digunakan sebagai tambahan dalam salad atau sup.
8. Chlorella, adalah ganggang air tawar hijau yang sering dimanfaatkan sebagai suplemen.
9. Agar dan karagenan merupakan jenis rumput laut dalam bentuk jelly yang digunakan sebagai pengental dan pengikat untuk makanan.
10. Spirulina adalah jenis ganggang air tawar biru-hijau yang umumnya digunakan sebagai suplemen kecantikan.
3. Khasiat Rumput Laut bagi Penderita Hipertensi
Rumput laut kaya akan serat, vitamin, serta mineral yang sangat bermanfaat dalam makanan. Berdasarkan informasi dari klikdokter.com, beberapa penelitian menunjukkan bahwa rumput laut efektif dalam menurunkan tekanan darah.
Kondisi ini disebabkan oleh tingginya kandungan fucoxanthin, phlorotannins, dan peptida yang terdapat di dalamnya. Ketiga komponen ini berperan penting dalam mengatur tekanan darah tinggi atau hipertensi. Selain itu, rumput laut juga mampu menghambat aktivitas enzim yang menyebabkan tekanan darah tinggi.
Advertisement