Minum Es Teh saat Makan Bisa Berbahaya, Simak Penjelasan Medisnya!

Apakah kamu tahu bahwa kebiasaan minum es teh bisa berdampak buruk pada kesehatan? Mari dengarkan penjelasan medis dari dr. Tan Shot Yen mengenai bahaya minum es teh saat makan.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 17 Okt 2024, 16:42 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2024, 16:42 WIB
Ilustrasi es teh manis
Ilustrasi es teh manis. Foto: Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Minum es teh saat makan memang menjadi kebiasaan yang banyak disukai orang, terutama ketika cuaca sedang panas. Kombinasi antara makanan lezat dan segelas es teh dingin seolah menjadi pasangan yang sempurna untuk memanjakan lidah. Namun, di balik kenikmatan tersebut, ada beberapa risiko kesehatan yang perlu diperhatikan.

Menurut dr. Tan Shot Yen, seorang ahli gizi ternama, kebiasaan ini bisa menimbulkan efek yang kurang baik bagi tubuh. Dr. Tan Shot Yen, yang aktif memberikan edukasi tentang gizi melalui media sosial dan berpraktik di Lengkong Gudang, BSD City, menjelaskan bahwa minum es teh saat makan dapat mengganggu proses pencernaan.

Salah satu alasannya adalah karena suhu dingin dari es teh dapat menyebabkan pembuluh darah di sekitar lambung menyempit, sehingga memperlambat proses pencernaan. Selain itu, konsumsi es teh yang berlebihan juga berpotensi memicu naiknya asam lambung, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan seperti perut kembung atau rasa panas di dada. Oleh karena itu, penting untuk lebih bijak dalam mengonsumsi es teh, terutama saat makan, simak selengkapnya dibawah ini, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(17/10/2024).

1. Menghalangi Penyerapan Nutrisi

Ilustrasi Es Teh
Minum Es Teh saat Makan Bisa Berdampak Buruk untuk Kesehatan / Freepik oleh Racool_studio

Menurut dr. Tan Shot Yen, mengonsumsi es teh saat makan dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting dalam tubuh. Tanin yang terkandung dalam teh dapat berikatan dengan zat besi dari makanan, sehingga tubuh anda kesulitan untuk menyerapnya. Padahal, zat besi sangat penting untuk pembentukan sel darah merah. Akibatnya, kamu bisa mengalami anemia atau kekurangan darah. Jadi, jika kamu sering merasa lemas dan pusing, coba perhatikan kebiasaan minum es teh saat makan, ya!

2. Memburuknya Keadaan Pencernaan

es teh
Gambar es teh manis segar | hak cipta unsplash.com/Food Photographer | Jennifer Pallian

Minum es teh saat makan dapat memperlambat proses pencernaan. Air dingin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di perut, mengurangi aliran darah ke organ pencernaan. Ini mengakibatkan proses pencernaan menjadi lebih lambat dan kurang efisien. Selain itu, suhu dingin dari es teh dapat mengganggu enzim-enzim pencernaan yang bekerja optimal pada suhu tubuh normal. Akibatnya, makanan yang kamu konsumsi bisa terasa lebih berat di perut dan menyebabkan ketidaknyamanan.

3. Bisa Menyebabkan Batu Ginjal

Es Teh Solo
Gambar Es Teh Segar dan Harum / oleh freepik

Kandungan oksalat dalam teh juga dapat berperan dalam pembentukan batu ginjal. Menurut dr. Tan, mengonsumsi teh dalam jumlah berlebihan, terutama dalam bentuk es teh yang sering anda nikmati saat makan, dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal. Oksalat dalam teh akan bereaksi dengan kalsium dalam tubuh dan membentuk kristal yang kemudian mengendap menjadi batu ginjal. Jadi, jika kamu ingin menghindari masalah ginjal di masa depan, sebaiknya kurangi kebiasaan minum es teh saat makan.

4. Mengakibatkan Kekurangan Cairan

Ilustrasi es teh
Ilustrasi es teh. (Image by mrsiraphol on Freepik)

Walaupun es teh tampak menyegarkan, minuman ini sebenarnya bisa menyebabkan dehidrasi. Kafein yang terkandung dalam teh memiliki efek diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urine dan membuat tubuh kehilangan lebih banyak cairan. Mengonsumsi es teh saat makan dapat membuat kamu merasa lebih cepat haus, dan dalam jangka panjang, bisa mengganggu keseimbangan cairan tubuh. Pastikan kamu tetap terhidrasi dengan baik dengan minum air putih yang cukup setiap hari.

5.. Meningkatkan Risiko Kerusakan Gigi

minuman-kezo
gambar cara membuat es teh/Markus Spiske/pexels

Es teh, terutama yang ditambah dengan gula, dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi. Gula dalam es teh bisa menjadi sumber makanan bagi bakteri di mulut yang memproduksi asam dan merusak enamel gigi. Mengonsumsi es teh saat makan juga bisa membuat sisa makanan lebih mudah menempel pada gigi, yang pada akhirnya meningkatkan risiko pembentukan plak dan gigi berlubang. Oleh karena itu, lebih baik memilih air putih untuk menemani makan agar gigi tetap sehat.

Itulah penjelasan medis dari dr. Tan Shot Yen mengenai bahaya minum es teh saat makan. Meskipun es teh terasa nikmat, ada baiknya kamu mulai membatasi konsumsinya terutama saat makan. Sebagai alternatif, pilihlah air putih yang lebih sehat dan membantu proses pencernaan. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu! Selamat menjaga kesehatan dan tetap semangat menjalani aktivitas!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya