Mengapa Kolesterol Anda Meningkat? Kenali Penyebabnya

Jangan anggap remeh, kolesterol bisa meningkat tajam jika diabaikan.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 02 Okt 2024, 21:12 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2024, 21:12 WIB
Kolesterol
Gambar makanan dengan kadar kolesterol tinggi. (Foto: Unsplash/freestocks)

Liputan6.com, Jakarta Kolesterol LDL, yang sering disebut sebagai kolesterol jahat, dapat menumpuk di dinding arteri dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung dan stroke. Menjaga kestabilan kolesterol LDL sangat penting untuk kesehatan jangka panjang, namun tindakan ini bukanlah tugas yang mudah. Banyak faktor, termasuk pola makan dan gaya hidup, dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh.

Oleh karena itu, memahami penyebab peningkatan kolesterol LDL adalah langkah awal yang penting untuk menjaga kesehatan jantung. Bagi banyak orang, peningkatan kolesterol LDL bisa terjadi tanpa disadari karena kebiasaan sehari-hari yang tampaknya tidak berbahaya. Makanan tinggi lemak jenuh dan trans, kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok adalah beberapa penyebab utama yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL.

Selain itu, faktor genetik juga memainkan peran penting dalam menentukan kadar kolesterol seseorang. Dengan mengetahui dan mengidentifikasi penyebab-penyebab ini, Kamu dapat mengambil langkah-langkah preventif yang efektif untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit terkait kolesterol, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(2/10/2024).

1. Diet yang Buruk

Kolesterol
Gambar makanan dengan kandungan lemak jenuh dan trans tinggi. (Foto: Unsplash/Eiliv Aceron)

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan peningkatan kolesterol adalah konsumsi makanan yang tinggi lemak, terutama lemak jenuh dan lemak trans. Lemak tersebut biasanya ditemukan dalam produk hewani seperti ayam, susu, dan daging sapi.

Lemak jenuh adalah jenis lemak yang paling umum ditemukan dalam berbagai makanan. Sumber utama lemak jenuh meliputi daging merah, produk susu berlemak, dan makanan olahan seperti makanan cepat saji. Konsumsi lemak jenuh dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL.

Sementara itu, lemak trans adalah jenis lemak yang biasanya tidak ditemukan secara alami dalam makanan. Lemak ini lebih sering ditemukan dalam makanan yang diproses secara industri, seperti makanan yang digoreng dan produk yang mengandung minyak tambahan. Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan menurunkan kadar kolesterol HDL.

2. Minum Kopi Banyak

Kolesterol
Ilustrasi seseorang menderita kolesterol tinggi akibat konsumsi kopi berlebihan. (Foto: Unsplash/Gian Cescon)

Berdasarkan studi berjudul 34 High intake of coffee positively correlated with total and LDL cholesterol in healthy young adults, ditemukan bahwa orang dewasa muda yang mengonsumsi rata-rata empat espresso per hari mengalami peningkatan kolesterol total dan kolesterol LDL.

Setelah penelitian ini dilakukan, para peneliti menduga bahwa penyebabnya adalah terpen, atau minyak, dalam kopi. Diterpen dapat meningkatkan kolesterol dengan menghambat sintesis asam empedu.

Studi lain juga menunjukkan bahwa minuman berbahan dasar espresso mengandung lebih banyak diterpen dibandingkan kopi saring atau instan. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi akibat kopi, disarankan untuk membatasi konsumsi minuman berbahan dasar espresso.

3. Merokok

Kolesterol
Gambar seseorang sedang merokok. (Foto: Unsplash/Dylan Fout)

Merokok adalah salah satu faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol. Ini disebabkan oleh kandungan nikotin, komponen utama dalam produk tembakau seperti rokok.

Penelitian yang dipublikasikan oleh Oxford Academy pada tahun 2021 menunjukkan bahwa saat seseorang merokok, nikotin dalam jumlah besar masuk ke aliran darah melalui paru-paru. Kondisi ini memicu tubuh untuk melepaskan neurotransmitter yang dikenal sebagai katekolamin.

Peningkatan katekolamin mendorong lipolisis, atau pemecahan lemak, yang pada gilirannya meningkatkan produksi kolesterol LDL. Peningkatan kolesterol LDL juga berdampak pada penurunan kadar kolesterol HDL, atau kolesterol "baik". Untuk mengurangi kadar kolesterol jahat, disarankan untuk menghindari tiga faktor yang telah disebutkan sebelumnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya