Liputan6.com, Jakarta Stretch mark atau garis-garis kecil pada kulit adalah bekas yang muncul akibat perubahan berat badan yang signifikan. Kondisi ini sering muncul setelah seseorang menjalani program diet. Meskipun tidak berbahaya secara medis, stretch mark ini sering dianggap mengganggu dan dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang.
Stretch mark juga bisa disebabkan oleh faktor genetik. Perubahan hormonal pada perempuan dan kurangnya elastisitas kulit juga dapat memicu munculnya stretch mark. Selain itu, wanita hamil dan setelah melahirkan juga rentan mengalami stretch mark.
Baca Juga
Perlu diingat bahwa menghilangkan stretch mark memerlukan waktu dan kesabaran. Setiap individu memiliki jenis kulit dan kondisi yang berbeda, sehingga hasilnya pun dapat bervariasi. Jika memiliki keluhan atau pertanyaan lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan saran yang tepat.
Advertisement
Berikut beberapa cara menghilangkan stretch mark yang bisa menjadi pedoman bagi Anda. Simak penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (3/10/2024):
1. Menjaga Pola Makan yang Seimbang
Selain melakukan program diet yang sehat, sangat penting untuk tetap memperhatikan pola makan setelah diet berakhir. Pastikan asupan nutrisi yang dikonsumsi tetap lengkap, terutama vitamin C, E, dan zinc yang dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit dan mempercepat proses penyembuhan stretch mark.
2. Rutin Menggunakan Pelembap
Secara rutin gunakan pelembap khusus untuk stretch mark, terutama setelah mandi. Pelembap ini sebaiknya mengandung bahan-bahan seperti vitamin A, E, dan kolagen yang dapat membantu memperbaiki serta melembapkan kulit. Oleskan dengan gerakan memijat lembut agar pelembap dapat meresap dengan sempurna.
3. Memanfaatkan Minyak Alami
Beberapa minyak alami seperti minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak biji anggur dikatakan memiliki manfaat dalam mengurangi stretch mark. Oleskan minyak tersebut secara teratur pada area yang terkena stretch mark. Manfaatkan juga kandungan vitamin E dalam minyak zaitun untuk membantu memperbaiki kulit yang rusak.
Advertisement
4. Menggunakan Krim Penghilang Stretch Mark
Di pasaran tersedia berbagai krim khusus untuk menghilangkan stretch mark. Pilihlah krim yang mengandung bahan-bahan seperti retinol, asam hialuronat, atau alpha hydroxy acid (AHA). Krim ini dapat membantu merangsang produksi kolagen dan meningkatkan elastisitas kulit.
5. Terapi Laser atau Mikrodermabrasi
Jika stretch mark tidak hilang setelah mencoba beberapa metode di atas, Anda bisa mempertimbangkan terapi laser atau mikrodermabrasi. Terapi ini dapat membantu memperbaiki tekstur kulit dan merangsang produksi kolagen baru. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan menjalani terapi ini.
6. Menggunakan Bahan Alami
Selain minyak alami, bahan-bahan alami lainnya seperti lidah buaya, timun, dan lemon juga dipercaya dapat membantu menghilangkan stretch mark. Oleskan gel lidah buaya, irisan timun, atau jus lemon pada area yang terkena stretch mark. Biarkan beberapa waktu sebelum dibilas dengan air hangat.
7. Rutin Melakukan Pijatan
Pijatan lembut pada area stretch mark dapat membantu meningkatkan peredaran darah, merangsang produksi kolagen, dan memperbaiki elastisitas kulit. Gunakan minyak atau lotion saat melakukan pijatan dengan gerakan memutar selama beberapa menit setiap hari.
8. Minum Air Cukup
Hidrasi yang baik sangat penting untuk kesehatan kulit. Pastikan untuk minum cukup air setiap hari untuk menjaga kelembapan kulit dan membantu proses regenerasi.
9. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengencangkan kulit. Latihan yang melibatkan penguatan otot juga dapat membantu mengurangi tampilan stretch mark.
Advertisement