6 Tips Usir Biang Keringat di Area Hidung, Tak Berbahaya Namun Sering Bikin Kurang Nyaman

Meskipun biang keringat umumnya tidak berbahaya, kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan perlu diatasi.

oleh Miranti diperbarui 23 Okt 2024, 18:06 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2024, 18:06 WIB
Menjadi Proteksi Untuk Rongga Hidung
Ilustrasi menutup hidung. Credit: pexels.com/cottonbro

Liputan6.com, Jakarta Ruam panas, yang juga dikenal sebagai biang keringat, adalah reaksi kulit yang terjadi ketika kelenjar keringat terhalang sementara waktu. Ketika kelenjar ini tersumbat, kulit akan mengalami iritasi dan peradangan, menyebabkan kulitmu menjadi merah. Meskipun biang keringat umumnya tidak berbahaya, kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan perlu diatasi.

Biang keringat terjadi karena kelenjar keringat yang tersumbat. Penyumbatan ini bisa terjadi akibat terlalu banyak terpapar sinar matahari atau panas, mengenakan pakaian berlapis-lapis, atau melakukan aktivitas fisik yang intens. Gejala dari biang keringat meliputi kulit yang memerah, munculnya benjolan kecil, serta rasa gatal pada kulit.

Biang keringat dapat muncul di mana saja pada tubuh yang memiliki kelenjar keringat, termasuk wajah. Penyebabnya bisa karena penggunaan masker, syal, atau penutup wajah lainnya. Apakah kamu sering merasa terganggu dengan biang keringat di area sekitar hidung?

Ada berbagai tips yang bisa membantu menghilangkan biang keringat di sekitar hidung. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (23/10/2024):

1. Tips mengobati biang keringat untuk menghilangkannya

Tips mengobati biang keringat untuk menghilangkannya
Oleskan pelembab untuk meredakan kemerahan akibat biang keringat. (Foto: Freepik)

Pada umumnya, biang keringat tidak memerlukan pengobatan khusus. Biasanya, kondisi ini akan hilang dengan sendirinya dalam 2-3 hari. Sahabat Fimela dapat mencoba beberapa langkah berikut di rumah untuk membantu meredakan biang keringat, sebagaimana disarankan oleh medicinenet.com.

  1. Mandi atau berendam dengan air dingin, bilas area yang terkena biang keringat dengan air dingin dan biarkan mengering secara alami.
  2. Gunakan kain dingin dan lembab sebagai kompres pada area yang terkena biang keringat untuk mengurangi rasa sakit atau gatal.
  3. Oleskan pelembab sebelum tidur untuk menjaga kulit tetap lembap sepanjang malam. Pelembab dalam bentuk krim atau tisu yang mengandung lidah buaya murni atau vitamin E sangat disarankan. Pilih produk yang bebas minyak dan non-komedogenik.
  4. Hindari penggunaan penutup wajah seperti masker, syal, dan helm selama biang keringat masih meradang.
  5. Minumlah banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.
  6. Jika memungkinkan, tetap berada di dalam ruangan dengan kipas angin atau AC sampai biang keringat mereda.

2. Kapan harus hubungi penyedia layanan kesehatan?

Hubungi penyedia layanan kesehatan
Konsultasikan dengan dokter. (Foto: Freepik/kroshka_nastya)

Dilansir dari myhealth.ucsd.edu, segera hubungi penyedia layanan kesehatan jika Anda mengalami salah satu dari hal berikut:

  1. Biang keringat yang tidak membaik dalam waktu 3 hari setelah memulai pengobatan.
  2. Gejala lain seperti demam, sakit tenggorokan, atau nyeri tubuh, yang mungkin menandakan adanya penyakit atau infeksi.
  3. Biang keringat yang terinfeksi, disertai penyebaran kemerahan atau nanah.
  4. Kejang yang disebabkan oleh demam.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya