Persiapan Hadapi Bencana, Ini 5 Barang yang Wajib Ada di Tas Darurat

Bencana bisa terjadi sewaktu-waktu. Siapkan perlengkapan ini dalam tas darurat bencana.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 09 Okt 2024, 11:56 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2024, 11:56 WIB
siaga bencana
Bersiaplah menghadapi bencana. (Copyright Unsplash/Shefali Lincoln)

Liputan6.com, Jakarta Menghadapi bencana alam adalah situasi yang tidak diinginkan oleh siapa pun, namun memiliki kesiapan yang baik dapat membuat perbedaan besar dalam keselamatan dan kenyamanan Anda. Salah satu langkah penting dalam persiapan menghadapi bencana adalah menyiapkan tas darurat yang berisi barang-barang esensial.

Tas ini harus mudah dijangkau dan siap dibawa kapan saja, terutama jika Anda tinggal di daerah yang rawan bencana seperti gempa bumi, banjir, atau letusan gunung berapi. Dengan memiliki tas darurat yang lengkap, Anda dapat memastikan bahwa kebutuhan dasar Anda terpenuhi selama beberapa hari pertama setelah bencana terjadi, ketika akses ke sumber daya mungkin terbatas. 

Tas ini harus berisi barang-barang yang dapat mendukung kelangsungan hidup Anda dan keluarga, seperti makanan, air, dan peralatan medis dasar. Selain itu, tas darurat juga harus disesuaikan dengan kebutuhan khusus setiap individu, seperti obat-obatan pribadi atau perlengkapan untuk bayi dan hewan peliharaan. Berikut ini penjelasan mengenai barang-barang yang sebaiknya dimasukkan ke dalam tas siaga bencana Anda, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(9/10/2024).

1. Minuman H2O

1. Air Minum
Gambar air minum. (Hak Cipta Unsplash/Steve Johnson)

Air adalah elemen esensial yang wajib ada dalam tas siaga bencana. Dianjurkan untuk menyediakan paling tidak 1 liter air per orang setiap harinya, dengan cadangan minimal untuk tiga hari. Air ini diperlukan bukan hanya untuk konsumsi, tetapi juga untuk kebutuhan kebersihan dasar. Dalam situasi darurat, akses terhadap air bersih mungkin sangat terbatas, sehingga persiapan ini sangat penting untuk menghindari dehidrasi dan penyakit yang disebabkan oleh kekurangan air.

2. Makanan Awet Lama

2. Makanan Tahan Lama
Gambar mi instan. (Hak Cipta Unsplash/Fernando Andrade)

Isi tas siaga sebaiknya terdiri dari makanan yang awet dan tidak cepat basi. Contohnya adalah makanan kaleng, biskuit, makanan instan, dan jenis makanan lain yang tidak memerlukan proses masak lebih lanjut. Penting untuk memastikan makanan tersebut mudah dikonsumsi dan mencukupi kebutuhan kalori. Memilih makanan yang kaya protein dan karbohidrat dapat menjadi sumber energi yang penting dalam situasi darurat. Jangan lupa untuk membawa pembuka kaleng jika dibutuhkan.

3. Baju Cadangan dan Penutup

3. Pakaian Ganti dan Selimut
Gambar pakaian cadangan. (Hak Cipta Freepik/penulis/freepik)

Setelah bencana, cuaca dapat berubah secara tiba-tiba dan ekstrem, sehingga sangat penting untuk menyiapkan pakaian cadangan dan selimut darurat. Pilihlah pakaian yang hangat, nyaman, dan jika memungkinkan, tahan air. Selain itu, selimut darurat yang ringan dan terbuat dari bahan yang tahan panas dapat membantu menjaga suhu tubuh saat malam atau ketika udara dingin.

4. Perlengkapan Darurat Kesehatan

4. Kotak P3K (Pertolongan Pertama)
Gambar kotak P3K. (Hak Cipta Freepik/penulis/freepik)

Dalam tas siaga bencana, penting untuk menyertakan kotak P3K yang berisi obat-obatan khusus bagi anggota keluarga yang memerlukannya. Luka ringan dapat menjadi parah jika tidak segera diatasi saat keadaan darurat, sehingga alat pertolongan pertama sangat diperlukan. Selain itu, jika ada anggota keluarga dengan kebutuhan medis khusus, pastikan untuk membawa persediaan obat yang mencukupi.

5. Perangkat untuk Berkomunikasi dan Informasi

5. Alat Komunikasi dan Penerangan
Gambar alat penerangan. (Hak Cipta Freepik/author/freepik)

Perangkat komunikasi seperti ponsel beserta aksesori seperti power bank dan charger sangat berperan penting dalam memperoleh informasi terbaru saat terjadi bencana. Di samping itu, senter beserta baterai cadangan juga perlu disiapkan sebagai alat penerangan. Ini penting sebagai langkah antisipasi bila bencana terjadi pada malam hari atau ketika listrik mati. Alat komunikasi dan penerangan ini akan sangat bermanfaat untuk mencari bantuan dan berkoordinasi dengan tim penyelamat.

Apabila bencana terjadi secara tiba-tiba, tas siaga harus sudah siap untuk memenuhi kebutuhan. Tetap waspada ya!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya