Lebaran dan Puasa 2025 Bulan Apa? Simak Rincian Liburnya

Pemerintah telah memprediksi Idul Fitri 1446 Hijriah jatuh pada 31 Maret hingga 1 April 2025.

oleh Laudia Tysara diperbarui 27 Okt 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2024, 08:00 WIB
Melihat Hari Raya Idul Fitri di Berbagai Negara
Umat Muslim yang mengenakan masker untuk meredam penyebaran wabah virus corona melaksanakan sholat Idul Fitri menandai akhir bulan suci Ramadhan di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (13/5/2021). (AP Photo / Kamran Jebreili)

Liputan6.com, Jakarta - Umat Muslim perlu memahami kapan lebaran 2025 untuk mempersiapkan momen berbahagia ini lebih awal. Melansir dari SKB 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, pemerintah telah memprediksi Idul Fitri 1446 Hijriah jatuh pada 31 Maret hingga 1 April 2025. Libur nasional dan cuti bersama akan diberikan selama 11 hari berturut-turut.

Kapan Puasa 2025 juga menjadi pertanyaan penting bagi umat Islam untuk persiapan ibadah. Melansir dari Kalender Hijriyah Global Tunggal Muhammadiyah, awal Ramadan 1446 H diperkirakan jatuh pada 1 Maret 2025. Penetapan pasti akan ditentukan melalui sidang isbat Kementerian Agama menjelang Ramadan.

Makin dekatnya tahun 2025 menjadi hitungan mundur menuju momen istimewa tersebut. Masyarakat bisa mulai merencanakan aktivitas mudik, persiapan ibadah, hingga manajemen keuangan untuk keperluan lebaran. Perencanaan matang akan membantu memaksimalkan ibadah dan silaturahmi di bulan suci.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Jumat (25/10/2024).

Lebaran 2025 Bulan Apa?

SHALAT IDUL FITRI DI PP MUHAMMADIYAH
Anggota Pimpinan Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Muhammad Choirin bertindak sebagai imam dan khatib Sholat Id. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Melansir dari SKB 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, lebaran 2025 jatuh pada akhir bulan Maret hingga awal April 2025. Pemerintah telah menetapkan tanggal 31 Maret dan 1 April 2025 sebagai hari libur nasional Idul Fitri 1446 Hijriah. Penetapan ini mempertimbangkan hasil kajian astronomi dan perhitungan kalender Hijriah.

Libur lebaran 2025 akan berlangsung selama 11 hari berturut-turut, termasuk cuti bersama dan akhir pekan. Rangkaian libur dimulai dari tanggal 28 Maret yang bertepatan dengan cuti bersama Hari Raya Nyepi. Masyarakat dapat memanfaatkan periode libur panjang ini untuk mudik dan bersilaturahmi dengan keluarga.

Melansir dari Kalender Hijriah Global Tunggal Muhammadiyah, lebaran 2025 bertepatan dengan 1 Syawal 1446 H. Penetapan ini berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal yang digunakan Muhammadiyah. PP Muhammadiyah memperkirakan 1 Syawal jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.

Penetapan lebaran 2025 secara resmi akan diumumkan melalui sidang isbat Kementerian Agama. Sidang ini akan digelar menjelang akhir Ramadan untuk menentukan 1 Syawal berdasarkan metode rukyatul hilal dan hisab. Keputusan ini akan menjadi panduan resmi bagi umat Islam di Indonesia.

Penyatuan kalender Hijriah menjadi upaya penting dalam penetapan lebaran 2025. Melansir dari Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2024, penentuan awal bulan Hijriah perlu mempertimbangkan aspek syar'i dan astronomi. Unifikasi ini bertujuan mewujudkan kebersamaan umat dalam merayakan hari raya.

Rincian Libur Lebaran 2025

  1. 28 Maret: Cuti bersama Hari Nyepi
  2. 29-30 Maret: Libur akhir pekan
  3. 31 Maret-1 April: Libur nasional Idul Fitri
  4. 2-4 April: Cuti bersama Idul Fitri
  5. 5-6 April: Libur akhir pekan
  6. 7 April: Cuti bersama Idul Fitri

 

Puasa 2025 Bulan Apa?

Ribuan Umat Muslim Sholat Idul Fitri 1442 H di Lapangan Masjid Al Azhar
Umat muslim saat melaksanakan shalat Idul Fitri 1442 H di Lapangan Masjid Agung Al Azhar, Jakarta, Kamis (13/5/2021). Ribuan umat muslim melaksanakan shalat Idul Fitri 1442 H di Lapangan Masjid Agung Al Azhar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. (Liputan6..com/Helmi Fithriansyah)

Melansir dari Kalender Hijriah Global Tunggal Muhammadiyah, puasa 2025 bulan apa menjadi perhatian umat Islam di Indonesia. Perkiraan awal Ramadan 1446 H atau puasa 2025 akan jatuh pada bulan Maret, tepatnya Sabtu 1 Maret 2025. Prediksi ini berdasarkan perhitungan astronomis yang telah dilakukan jauh-jauh hari.

Melansir dari buku Hidup Bersama Al-Qur'an karya M. Quraish Shihab, Ramadan menjadi bulan istimewa bagi umat Islam. Bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriah ini memiliki tiga keistimewaan utama yaitu kewajiban puasa, diturunkannya Al-Qur'an, dan terdapat malam Lailatul Qadar. Para ulama menekankan pentingnya persiapan spiritual dan fisik sebelum memasuki bulan suci ini.

Penetapan puasa 2025 bulan apa akan diputuskan melalui sidang isbat Kementerian Agama. Melansir dari Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2024, penentuan awal Ramadan menggunakan metode rukyatul hilal dan hisab. Hasil sidang isbat ini akan menjadi pedoman resmi bagi seluruh umat Islam di Indonesia untuk memulai puasa Ramadan.

Puasa Ramadan 2025 akan berlangsung selama 29 atau 30 hari sesuai dengan penampakan hilal. Melansir dari buku Puasa Bukan Hanya Saat Ramadhan karya Ahmad Sarwat, kewajiban puasa telah ditetapkan Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 183. Umat Islam diwajibkan berpuasa sebagai sarana meningkatkan ketakwaan.

Perhitungan astronomi modern membantu memperkirakan puasa 2025 bulan apa dengan lebih akurat. Meski demikian, penetapan resmi tetap menunggu hasil rukyatul hilal sebagai metode yang disyariatkan. Para ahli falak terus mengembangkan metode perhitungan untuk membantu unifikasi kalender Hijriah.

Tahun 2025 Berapa Hari Lagi?

Ilustrasi kalender.
Ilustrasi kalender. (foto by AI)

Jika perhitungan dari 25 Oktober 2024 menuju tahun 2025 tersisa 68 hari lagi. Hitungan mundur ini mencakup sisa hari di bulan Oktober 2024 (7 hari), November 2024 (30 hari), dan Desember 2024 (31 hari). Masyarakat masih memiliki waktu sekitar 2 bulan lebih untuk mempersiapkan diri memasuki tahun 2025.

Persiapan menuju tahun baru 2025 berapa hari lagi menjadi perhitungan penting bagi umat Islam. Melansir dari kalender Hijriah, Ramadan 1446 H akan jatuh sekitar 60 hari setelah tahun baru Masehi 2025. Waktu persiapan yang relatif singkat ini perlu dimanfaatkan sebaik mungkin untuk perencanaan ibadah dan mudik.

Perhitungan mundur 68 hari menuju 2025 memberi kesempatan masyarakat menyusun resolusi. Perencanaan target tahunan lebih efektif jika dimulai 2-3 bulan sebelum tahun baru. Target spiritual, finansial, dan sosial dapat disusun lebih matang dalam waktu tersebut.

Menghitung tahun 2025 berapa hari lagi juga membantu persiapan anggaran lebaran. Perencanaan keuangan untuk lebaran idealnya dimulai 6 bulan sebelumnya. Total 68 hari menuju 2025 ditambah 90 hari menuju Ramadan memberi waktu sekitar 5 bulan untuk menabung.

Program tabungan lebaran dapat dimulai dari sisa 68 hari di tahun 2024. Melansir dari rekomendasi perencana keuangan, masyarakat bisa menyisihkan 10-20% penghasilan per bulan untuk dana lebaran. Strategi ini akan membantu mengumpulkan dana yang cukup untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri 2025.

Perhitungan Detail:

  1. 25-31 Oktober 2024: 7 hari
  2. November 2024: 30 hari
  3. Desember 2024: 31 hari
  4. Total: 68 hari menuju 2025
  5. Ramadan 2025: ±60 hari setelah tahun baru
  6. Idul Fitri 2025: ±90 hari setelah tahun baru

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya