Tanjung Alai Jalan Lintas Sumbar-Riau, Begini Kondisinya Sekarang usai Rusak Akibat Longsor

Jalan Lintas Sumatera di Tanjung Alai masih diperbaiki akibat longsor, arus lalu lintas diberlakukan sistem buka tutup.

oleh Nurul Diva diperbarui 30 Nov 2024, 11:33 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2024, 11:33 WIB
Tanah Longsor
Ilustrasi Tanah Longsor Credit: pexels.com/Wolfgang

Liputan6.com, Jakarta Jalan Lintas Sumatera di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Riau, kembali mengalami kerusakan akibat longsor yang terjadi pada akhir November 2024. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut memicu longsor di lokasi yang sebelumnya sempat diperbaiki. Akibatnya, arus lalu lintas terganggu, dan antrean kendaraan pun mengular.

Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Taufiq Luqman Nurhidayat, menyebutkan bahwa saat ini diberlakukan sistem buka tutup untuk mengatur arus kendaraan di sekitar lokasi. Ia juga menyarankan pengendara untuk menggunakan jalur alternatif melalui Kabupaten Kuantan Singingi menuju Sumatera Barat. 

Jalan lintas ini merupakan penghubung utama antara Riau dan Sumatera Barat, sehingga perbaikannya menjadi prioritas. Bagaimana kronologi kejadian dan apa dampaknya? Berikut rangkumannya oleh Liputan6, Sabtu (30/11).

Kronologi Longsor yang Mengganggu Arus Lalu Lintas

Longsor terjadi pada 25 November 2024 akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Tanjung Alai. Lokasi longsor berada di titik yang sebelumnya sempat ambles pada September 2024 dan dalam proses perbaikan.

Curah hujan yang tinggi menyebabkan struktur tanah di sekitar lokasi melemah, sehingga jalan kembali rusak parah. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kampar, AKP Vino Lestari, menyebutkan bahwa longsor ini menutup sebagian besar jalur kendaraan.

Kendaraan berat dilarang melintas untuk mengurangi beban jalan, sementara kendaraan kecil hanya bisa lewat dengan pengaturan sistem buka tutup yang diberlakukan oleh petugas.

Pengaturan Lalu Lintas dan Jalur Alternatif

Direktur Lalu Lintas Polda Riau menyarankan pengendara untuk menggunakan jalur alternatif melalui Kabupaten Kuantan Singingi menuju Kiliranjao, Sumatera Barat. Jalur ini meskipun lebih jauh, diharapkan dapat mengurangi kemacetan di lokasi longsor.

Sistem buka tutup diberlakukan di Tanjung Alai, sehingga pengendara harus bersabar karena antrean bisa berlangsung hingga berjam-jam. Kendaraan berat diminta untuk tidak melintas karena dapat memperburuk kondisi jalan.

Pengendara juga diminta untuk berhati-hati di jalur alternatif yang sebagian jalannya masih dalam perbaikan.

Upaya Perbaikan Jalan oleh Kementerian PUPR

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengerahkan alat berat untuk memperbaiki kerusakan di lokasi longsor. Sebelumnya, jembatan bailey sempat dibangun setelah longsor pada September, namun proyek tersebut belum selesai sepenuhnya.

Perbaikan ini menjadi prioritas karena jalan lintas Sumatera di Tanjung Alai merupakan jalur vital bagi distribusi logistik antara Riau dan Sumatera Barat. Proyek ini melibatkan tenaga kerja dan alat berat yang dikerahkan untuk mempercepat pembukaan akses.

Selain memperbaiki struktur jalan, pihak terkait juga akan memperkuat lereng di sekitar lokasi untuk mencegah longsor kembali.

Dampak Longsor terhadap Pengendara dan Logistik

Longsor ini menyebabkan kemacetan parah yang berdampak pada distribusi barang dan perjalanan warga. Truk pengangkut bahan pokok harus menggunakan jalur alternatif yang memakan waktu lebih lama, sehingga biaya logistik meningkat.

Pengendara yang tetap menggunakan jalur Tanjung Alai menghadapi risiko terjebak macet selama berjam-jam, terutama pada jam-jam sibuk. Beberapa pengemudi mengeluhkan kurangnya fasilitas darurat di sepanjang jalur tersebut.

Namun, pemerintah berjanji akan segera menyelesaikan perbaikan untuk mengembalikan fungsi jalan sebagai penghubung utama antara dua provinsi.

Rencana Jangka Panjang untuk Jalur Lintas Sumatera

Pemerintah daerah dan Kementerian PUPR berencana untuk memperkuat infrastruktur di sepanjang jalur lintas Sumatera yang rawan longsor. Salah satu langkah yang direncanakan adalah pembangunan drainase yang lebih baik untuk mengalirkan air hujan.

Selain itu, rekonstruksi permanen akan dilakukan di titik-titik rawan longsor untuk memastikan keamanan jalan bagi pengendara. Pemasangan rambu peringatan juga akan ditingkatkan agar pengguna jalan lebih waspada.

Langkah ini diharapkan dapat mencegah insiden serupa di masa depan dan meningkatkan kualitas infrastruktur jalan lintas Sumatera.

Pertanyaan dan Jawaban: Apa penyebab longsor di Jalan Lintas Sumatera Tanjung Alai?

A: Longsor disebabkan oleh hujan deras yang melemahkan struktur tanah di sekitar lokasi.

Bagaimana pengaturan lalu lintas di lokasi longsor?

A: Sistem buka tutup diberlakukan, dan kendaraan berat sementara dilarang melintas.

Apa jalur alternatif yang disarankan?

A: Pengendara disarankan menggunakan jalur melalui Kabupaten Kuantan Singingi ke Kiliranjao, Sumatera Barat.

Kapan perbaikan jalan diperkirakan selesai?

A: Perbaikan sedang dikebut, tetapi belum ada estimasi resmi kapan jalan kembali normal.

Apa langkah pemerintah untuk mencegah longsor di masa depan?

A: Pemerintah berencana memperbaiki drainase, memperkuat lereng, dan meningkatkan infrastruktur di jalur lintas Sumatera.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya