When The Phone Rings Banjir Kritik setelah Singgung Konflik Israel-Palestina di Episode Terakhir

Episode terakhir drama Korea When The Phone Rings menuai kontroversi setelah menampilkan adegan yang dianggap merujuk pada konflik Israel-Palestina. Warganet menyerukan boikot dan mendesak permintaan maaf dari produser.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa diperbarui 06 Jan 2025, 13:24 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2025, 13:24 WIB
Adegan Episode Terakhir Drakor When The Phone Rings Dituding Propaganda Zionis, Seruan Boikot Bergema
Cuplikan adegan di drakor When The Phone Rings yang dianggap mendukung propaganda Zionis. (dok. Screenshoot MBC)

Liputan6.com, Jakarta Drama Korea When The Phone Rings yang meraih rating tinggi sepanjang penayangannya resmi tamat pada 4 Januari 2025. Namun, bukannya disambut dengan sukacita, episode terakhir justru memicu kontroversi besar. Adegan yang menampilkan konflik antara dua negara fiktif dinilai merujuk pada isu sensitif yang masih berlangsung di dunia nyata.

Dalam episode tersebut, karakter Na Yu Ri, yang diperankan oleh Jang Gyu Ri, melaporkan serangan udara oleh negara fiktif Paltima terhadap Izmael. Tidak hanya itu, adegan tersebut juga menyebutkan penyanderaan warga Korea, memperkuat kemiripan dengan situasi di Timur Tengah. Reaksi warganet pun bermunculan, menuding drama ini sebagai alat propaganda politik.

Media sosial dipenuhi komentar tajam yang menyerukan boikot terhadap drama ini, termasuk para aktor dan kru produksi. Kritik bertambah tajam ketika produser belum memberikan klarifikasi, meski isu ini terus menjadi bahan perbincangan panas di berbagai platform digital.

Episode Terakhir Memicu Kontroversi

Pada episode terakhir, drama ini memperkenalkan dua negara fiktif, Paltima dan Izmael, dalam sebuah laporan berita yang disampaikan Na Yu Ri. Dalam laporannya, disebutkan bahwa Paltima melancarkan serangan udara ke Izmael dan menyandera beberapa warga Korea.

Netizen dengan cepat menyadari kemiripan nama-nama ini dengan Palestina dan Israel. Banyak yang merasa narasi tersebut menyiratkan dukungan terhadap sudut pandang Zionis dan dianggap tidak sensitif terhadap penderitaan yang sedang terjadi di Gaza.

"'Paltima' dan 'Izmael' ini jelas bukan suatu kebetulan. Itu sama sekali tidak berhubungan dan tidak perlu dengan alur cerita, tetapi kru produksi terpaksa memasukkan sudut pandang zionis mereka...malu," seorang pengguna di X (sebelumnya Twitter), dikutip dari Liputan6.com, Senin (5/1/2025). Komentar ini memicu diskusi lebih lanjut tentang motif di balik penyertaan adegan tersebut.

 

Tudingan Propaganda Zionis dan Tuntutan Boikot

Kontroversi semakin memanas setelah potongan adegan ini beredar luas di media sosial. Warganet menuduh drama ini memutarbalikkan fakta dan menyebarkan narasi pro-Zionis. Mereka juga menyerukan boikot terhadap drama ini, termasuk para aktor yang terlibat.

Beberapa pengguna di media sosial mengajak warganet untuk serius memboikot industri hiburan Korea yang pro-Zionis. Seruan ini menambah tekanan pada produser dan jaringan penyiaran.

Tidak sedikit yang menuntut agar adegan tersebut dihapus dan meminta klarifikasi resmi dari pihak produksi. Namun hingga saat ini, pihak terkait belum memberikan tanggapan apa pun mengenai kontroversi tersebut.

Kritik terhadap Kru Produksi dan Pemeran

Chae Soo Bin - Yoo Yeon Seok dalam drakor When the Phone Rings. (MBC via Soompi)
Chae Soo Bin - Yoo Yeon Seok dalam drakor When the Phone Rings. (MBC via Soompi)

Protes juga ditujukan kepada tim produksi yang dianggap lalai dalam menyusun naskah. Sutradara Park Sang Woo, produser eksekutif Kwon Sung Chang, dan penulis skenario Kim Ji Woon menjadi sasaran kritik dan tuntutan permintaan maaf.

Selain kru produksi, beberapa aktor juga terimbas. Pemeran utama seperti Yoo Yeon-Seok dan Chae Soo-Bin menghadapi desakan untuk angkat bicara terkait adegan kontroversial ini.

Isu Sebelumnya dan Rekam Jejak Kontroversi

Kontroversi ini bukan kali pertama terjadi pada When The Phone Rings. Sebelumnya, drama ini juga dikecam karena dianggap mengejek bahasa isyarat dalam salah satu episodenya. Namun, saat itu tim produksi segera meminta maaf dan menghapus adegan yang menyinggung.

Kali ini, situasinya lebih kompleks karena melibatkan isu global yang sensitif. Banyak pihak menilai bahwa respons yang lambat dari produser memperburuk situasi dan memperkuat tuduhan propaganda politik.

Reaksi Internasional dan Dampak Jangka Panjang

Yoo Yeon Seok dan Chae Soo Bin dalam drakor When the Phone Rings. (MBC via Netflix)
Yoo Yeon Seok dan Chae Soo Bin dalam drakor When the Phone Rings. (MBC via Netflix)

Dampak dari kontroversi ini meluas hingga ke luar Korea. Media internasional mulai menyoroti kasus ini sebagai contoh bagaimana isu geopolitik bisa merembes ke dunia hiburan. Ini juga menimbulkan pertanyaan tentang tanggung jawab moral industri hiburan dalam menampilkan cerita yang sensitif.

Beberapa kritikus budaya menyoroti pentingnya penelitian mendalam sebelum memasukkan unsur politik ke dalam karya fiksi. Mereka mengingatkan bahwa tindakan ceroboh seperti ini bisa memicu dampak jangka panjang terhadap reputasi dan kredibilitas industri hiburan Korea.

1. Mengapa When The Phone Rings menuai kontroversi?

Drama ini menuai kontroversi karena menampilkan adegan yang dianggap merujuk pada konflik Israel-Palestina, memicu tuduhan propaganda politik dan seruan boikot.

2. Apa tanggapan produser terhadap kritik yang muncul?

Hingga saat ini, pihak produser belum memberikan klarifikasi atau permintaan maaf resmi terkait adegan yang menimbulkan perdebatan.

3. Apakah adegan kontroversial tersebut akan dihapus?

Belum ada informasi resmi apakah adegan tersebut akan dihapus atau direvisi di masa depan.

4. Siapa saja pemeran utama dalam drama ini?

Drama ini dibintangi oleh Yoo Yeon-Seok dan Chae Soo-Bin sebagai pemeran utama, bersama dengan Jang Gyu Ri, Han Jae-Yi, dan lainnya.

5. Apa rekam jejak kontroversi lain yang pernah dialami drama ini?

Sebelumnya, When The Phone Rings juga dikritik karena dianggap mengejek bahasa isyarat dalam salah satu episodenya, meski akhirnya tim produksi meminta maaf.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya