Liputan6.com, Jakarta Setelah kemenangan dramatis di ajang Piala FA melawan Arsenal, Manchester United kini menghadapi ancaman sanksi dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) akibat kericuhan yang terjadi di lapangan. Ada apa, ya?
Pertandingan di Emirates Stadium berlangsung dengan tensi tinggi, membuat wasit Andy Madley harus mengeluarkan sembilan kartu kuning, termasuk satu untuk Mikel Arteta. Insiden ini menyoroti perilaku kedua tim, yang sekarang berada di bawah penyelidikan resmi.
Advertisement
Baca Juga
Dengan banyaknya kartu kuning dan situasi yang tak terkendali, ada kekhawatiran bahwa sanksi serius bisa dijatuhkan kepada kedua klub. Ini bukan hanya soal hasil pertandingan, tetapi juga tentang bagaimana kedua tim mengelola dinamika di lapangan.
Advertisement
Kericuhan di Lapangan
Ketegangan mencapai puncaknya ketika Harry Maguire dituduh melakukan pelanggaran terhadap Kai Havertz di dalam kotak penalti. Keputusan ini memicu kemarahan para pemain United, yang merasa bahwa tidak ada pelanggaran yang terjadi.
Arsenal mendapatkan kesempatan untuk membalikkan keadaan setelah Gabriel Magalhaes berhasil menyamakan kedudukan, menyusul gol pembuka dari Bruno Fernandes. Namun, situasi menjadi kacau ketika Alejandro Garnacho terlibat dalam perselisihan dengan Havertz.
Keadaan semakin memanas ketika Manuel Ugarte terlihat mendorong kepalanya ke arah Havertz, yang membuat Havertz terjatuh. Sayangnya, wasit tidak melihat insiden tersebut dan VAR tidak digunakan pada babak ketiga Piala FA ini.
Advertisement
Potensi Sanksi untuk Kedua Tim
Keith Hackett, yang pernah menjabat sebagai kepala PGMOL, memberikan peringatan bahwa kedua klub berpotensi menghadapi sanksi akibat ketidakmampuan mereka dalam mengendalikan pemain. Dia mengingatkan bahwa insiden serupa di masa lalu sering kali berujung pada hukuman berat, termasuk pengurangan poin.
"Keributan besar ini, yang mungkin melibatkan pemain yang melakukan headbutt, akan menjadi pusat perhatian dalam investigasi FA," kata Hackett.
"Saya yakin kedua tim akan mendapatkan sanksi karena gagal mengendalikan para pemain mereka."
Hackett juga menekankan bahwa jika VAR diterapkan, hasil pertandingan mungkin bisa berbeda. Hal ini menambah ketidakpastian bagi United yang sedang berada di jalur positif setelah menunjukkan performa bagus di bawah manajer Ruben Amorim. Kehilangan Ugarte bisa menjadi pukulan berat bagi Amorim, yang baru saja menemukan kombinasi gelandang terbaiknya.