Liputan6.com, Jakarta Surat Al-Baqarah ayat 266 menyajikan pesan mendalam melalui perumpamaan yang penuh hikmah. Ayat ini menjadi salah satu pengingat penting dalam Al-Qur’an bagi siapa saja yang ingin mendalami makna keikhlasan. Melalui teks Arab, latin, dan terjemahannya, kita diajak untuk memikirkan betapa amal tanpa keikhlasan dapat menjadi sia-sia.
Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (14/1/2025), ayat ini diawali dengan pertanyaan retoris tentang seorang pemilik kebun yang kehilangan segalanya di masa tua. Dengan bahasa yang indah, Allah SWT menjelaskan bagaimana amal yang tidak tulus bagaikan kebun subur yang habis diterjang angin dan api. Pesannya sangat relevan untuk direnungkan, terutama dalam menjalani hidup sehari-hari.
Selain memiliki keindahan bahasa, ayat ini juga mengandung tafsir mendalam yang memperkaya pemahaman kita tentang amal perbuatan. Menyimak teks Arab, latin, dan terjemahannya akan membawa kita kepada makna yang lebih dalam tentang kehidupan dan keikhlasan.
Advertisement
Teks Arab, Latin, dan Terjemahan Surat Al-Baqarah Ayat 266
Teks Arab
اَيَوَدُّ اَحَدُكُمْ اَنْ تَكُوْنَ لَهٗ جَنَّةٌ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ لَهٗ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۙ وَاَصَابَهُ الْكِبَرُ وَلَهٗ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَاۤءُ فَاَصَابَهَآ اِعْصَارٌ فِيْهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَ
Teks Latin
a yawaddu aḥadukum an takụna lahụ jannatum min nakhīliw wa a’nābin tajrī min taḥtihal-an-hāru lahụ fīhā ming kulliṡ-ṡamarāti wa aṣābahul-kibaru wa lahụ żurriyyatun ḍu’afā`, fa aṣābahā i’ṣārun fīhi nārun faḥtaraqat, każālika yubayyinullāhu lakumul-āyāti la’allakum tatafakkarụn
Terjemahan
"Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya."
Advertisement
Keutamaan Membaca dan Memahami Ayat
Membaca Surat Al-Baqarah ayat 266 tidak hanya memberikan pahala, tetapi juga mengingatkan kita untuk selalu menjaga niat dalam setiap amal. Ayat ini menekankan pentingnya ikhlas dalam beramal dan menjauhkan diri dari sifat ria yang dapat menghapuskan pahala.
Allah SWT menggunakan bahasa yang indah dengan perumpamaan kebun subur yang hancur karena angin dan api. Ini menjadi simbol betapa rapuhnya amal yang dilakukan tanpa dasar keikhlasan. Oleh karena itu, memahami teks Arab, latin, dan terjemahannya menjadi langkah awal untuk merenungi makna mendalam di balik ayat ini.
Tafsir dan Penjelasan Ayat
Dalam tafsir Kementerian Agama, ayat ini memberikan perumpamaan tentang orang yang beramal tanpa keikhlasan. Kebun subur yang hancur menjadi simbol hilangnya amal akibat niat yang salah. Dalam kondisi tua dan membutuhkan, amal tersebut tidak lagi bisa memberikan manfaat karena telah hangus seperti kebun yang terbakar.
Ibnu Katsir menambahkan bahwa ayat ini juga relevan dengan orang yang melakukan ketaatan selama hidupnya, namun kemudian tergelincir oleh dosa yang menghapus amal-amalnya. Tafsir ini memberikan pelajaran penting tentang menjaga konsistensi dalam niat dan amal sepanjang hidup.
Advertisement
Manfaat Belajar dari Surat Al-Baqarah Ayat 266
Ayat ini mengajarkan umat Islam untuk selalu memulai setiap perbuatan baik dengan niat yang tulus. Selain itu, memahami teks Arab, latin, dan terjemahan ayat ini dapat meningkatkan penghayatan terhadap makna yang ingin disampaikan oleh Allah SWT.
Belajar dari perumpamaan ini, kita diingatkan bahwa amal tanpa keikhlasan tidak hanya sia-sia, tetapi juga membawa kerugian besar di akhirat. Pelajaran ini relevan dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat kita tergoda untuk beramal dengan niat selain mencari ridha Allah.
1. Apa isi utama Surat Al-Baqarah ayat 266?
Isi utama ayat ini adalah perumpamaan tentang amal yang tidak ikhlas, diibaratkan seperti kebun subur yang hangus terbakar saat pemiliknya sangat membutuhkannya.
Advertisement
2. Mengapa penting memahami teks Arab, latin, dan terjemahan ayat ini?
Memahami teks Arab membantu meningkatkan penghayatan, sementara teks latin dan terjemahan membantu memahami makna ayat secara mendalam.
3. Apa pelajaran dari perumpamaan dalam ayat ini?
Pelajaran utamanya adalah menjaga keikhlasan dalam beramal dan menghindari sifat ria atau kesombongan.
Advertisement