Miliki Alasan Berkelas, TOP Blak-blakan Akui Sebab Keluar dari BIGBANG

Liputan6.com, Jakarta Choi Seung-hyun, yang lebih dikenal sebagai T.O.P Big Bang, telah memulai babak baru dalam hidup dan kariernya setelah bertahun-tahun terlibat dalam berbagai kontroversi. Dalam sebuah wawancara resmi yang dilakukan untuk SQUID GAME 2, ia mengungkapkan keputusan untuk meninggalkan Big Bang, merenungkan masa lalunya, serta menyampaikan harapan-harapannya untuk masa depan. Pernyataannya menjadi perhatian publik karena mencerminkan perjalanan emosionalnya pasca skandal narkoba yang melibatkan dirinya pada tahun 2017.

Dalam wawancara tersebut, ia juga menjelaskan mengapa ia memutuskan untuk menerima peran sebagai Thanos, seorang rapper yang terjebak dalam kecanduan narkoba di SQUID GAME 2. Karakter ini dianggap sebagai representasi dari sisi gelap dalam kehidupan T.O.P. Meskipun perannya mendapatkan beragam kritik, ia tetap berkomitmen untuk menghidupkan kembali kariernya di dunia seni, baik dalam kapasitas sebagai aktor maupun musisi.

Sejak resmi meninggalkan Big Bang pada bulan Juni 2023, T.O.P mengakui bahwa ia tengah berjuang melawan rasa bersalah dan stigma yang melekat di masyarakat. Saat ini, dengan dukungan dari sutradara Hwang Dong-hyuk, ia berusaha untuk menemukan jalan kembali dan mendalami dunia seni yang selalu menjadi minat dan passion-nya.

T.O.P mengungkapkan bahwa ia sudah lama tidak berkomunikasi dengan anggota Big Bang lainnya. Ia merasa bersalah atas kerusakan yang ditimbulkan akibat kesalahan masa lalunya, dan ia memilih untuk keluar demi menjaga nama baik grup. Menurutnya, meskipun ada penggemar yang berharap akan reuni, keputusan tersebut tetap menjadi langkah terbaik bagi semua pihak.

Memerankan Thanos dalam SQUID GAME 2 merupakan pilihan yang tidak sederhana bagi T.O.P. Karakter yang ia bawakan adalah seorang rapper yang terjebak dalam kecanduan narkoba, yang mengharuskannya untuk menghadapi sisi kelam dari masa lalunya. Walaupun tantangan ini besar, T.O.P. memandangnya sebagai suatu tanggung jawab dan peluang untuk memperbaiki diri di industri hiburan.

Dalam perannya sebagai Thanos, T.O.P menjalin kerja sama yang erat dengan sutradara Hwang Dong-hyuk untuk menghidupkan karakter tersebut. Ia melakukan penelitian mendalam tentang bagaimana kecanduan dapat memengaruhi emosi seseorang, lalu mengintegrasikannya ke dalam penampilannya. Meskipun ada kritik yang datang dari sejumlah penonton terhadap aktingnya, T.O.P menganggap ini sebagai hasil dari kolaborasi tim yang sangat solid. 

Peran T.O.P dalam SQUID GAME menuai kritik publik. T.O.P menjelaskan lebih lanjut, menanggapi kritik publik atas aktingnya, sutradara Hwang Dong-hyuk membela sang aktor dan mengungkap, bahwa hasilnya persis seperti yang ditulis, sutradarai, setujui, dan sunting.

Selain itu, T.O.P juga menekankan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras tim. Ia menjelaskan bahwa seluruh anggota tim telah berdiskusi dan berkolaborasi untuk menyempurnakan karakter tersebut dengan sangat mendetail.

T.O.P mengungkapkan bahwa fase setelah skandal yang terjadi pada tahun 2017 adalah usia tiga puluhan yang hilang. Pada waktu itu, ia memilih untuk menjauh dari perhatian publik dan mengalami perasaan bersalah yang mendalam, namun ia tetap mampu menemukan pelarian dari kesedihan melalui musik.

Musik menjadi terapi bagi T.O.P selama masa tergelapnya. Ia mengungkapkan bahwa ia telah menulis lagu-lagu baru yang rencananya akan dirilis dalam waktu dekat. Lagu-lagu tersebut dianggap sebagai cerminan perjalanan emosional dan refleksi hidupnya.

Walaupun T.O.P menyadari bahwa mengubah pandangan masyarakat bukanlah hal yang mudah, ia tetap bertekad untuk terus berusaha dan berkembang. Ia memiliki harapan untuk menjadi seorang aktor yang autentik, yang dapat merepresentasikan diri dan pengalaman yang telah ia pelajari dari masa lalu.