Liputan6.com, Jakarta Sosok Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro tengah menjadi perhatian publik akibat aksi demo yang dilakukan oleh sejumlah pegawai di lingkungan kementeriannya.
Dalam aksi tersebut, nama sang istri, Silvia Ratnawati, ikut terseret sebagai salah satu pihak yang disorot. Aksi demonstrasi tersebut menampilkan spanduk dengan tulisan-tulisan bernada kritik yang menyebutkan nama Satryo dan istrinya.
Advertisement
Namun, siapakah sebenarnya Silvia Ratnawati, istri dari Satryo Soemantri Brodjonegoro? Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Senin (20/1).
Advertisement
Sosok Silvia Ratnawati, Istri Mendiktisaintek
Silvia Ratnawati dikenal sebagai istri dari Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Kabinet Indonesia Maju. Ia memiliki peran sebagai pendamping setia sang suami dalam berbagai acara resmi maupun kegiatan keluarga.
Tidak banyak informasi yang tersedia mengenai latar belakang dan aktivitasnya. Silvia sesekali tampil di publik bersama suaminya, termasuk saat menghadiri acara serah terima jabatan di Kemendikbudristek pada Oktober 2024. Dalam acara tersebut, ia tampil anggun dengan kebaya putih dan kain batik merah muda, mencerminkan sisi elegannya.
Selain itu, Silvia juga merupakan ibu dari dua anak, salah satunya adalah Diantha Soemantri, seorang guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI). Dengan latar belakang keluarganya yang terhormat, Silvia jarang menjadi sorotan media hingga isu demo ini mencuat.
Advertisement
Nama Silvia dalam Isu Demonstrasi ASN
Nama Silvia mencuat dalam aksi demonstrasi pegawai di lingkungan Kemendiktisaintek pada Januari 2025. Salah satu spanduk dalam aksi tersebut menyebutkan bahwa institusi negara tidak boleh diperlakukan sebagai perusahaan pribadi menteri dan keluarganya.
Isu ini semakin berkembang ketika seorang pegawai bernama NH menyebut Silvia secara langsung dalam keterangannya kepada media. NH mengungkapkan bahwa Silvia pernah meminta pergantian meja kerja suaminya setelah pelantikan sebagai menteri, yang disebut-sebut sebagai salah satu pemicu konflik internal.
Namun, hingga saat ini, tidak ada pernyataan resmi dari Silvia terkait tuduhan tersebut. Polemik ini justru semakin mempertegas ketegangan antara manajemen kementerian dan para pegawai.
“Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri,” tulis salah satu spanduk yang dibawa pegawai, mengutip Liputan6 News.
Isu Pemecatan dan Dampaknya pada Pegawai
Demonstrasi ini juga diwarnai oleh tuduhan pemecatan sepihak terhadap beberapa pegawai, termasuk NH, yang menyebut namanya “ditandai” setelah masalah meja kerja tersebut. Menurut NH, permintaan Silvia untuk mengganti meja menjadi awal dari konflik yang berujung pada pemecatan sejumlah pegawai.
"Sayangnya, penyebab pengusiran saya kemarin itu berawal dari sebuah meja di ruang tertinggi lantai 18, yang mungkin perlu diganti karena dianggap “tidak menghormati” dan lain-lain. Lalu semua masalah urusan rumah tangga yang terjadi di lapangan, bermuara kepada Saya, sampai saya harus keluar dari institusi ini, Wallahu A'lam Bishawab…" tulis NH dalam suratnya.
Selain itu, isu ini memunculkan keresahan di kalangan pegawai lainnya yang merasa bahwa keputusan mutasi dan pemecatan dilakukan secara tidak transparan dan tidak sesuai prosedur. Aksi demo yang dilakukan bertujuan untuk menyuarakan ketidakadilan tersebut.
Meskipun Sekjen Kemendiktisaintek telah menawarkan ruang dialog untuk menyelesaikan masalah, banyak pegawai yang masih meragukan efektivitas pendekatan tersebut.
Advertisement
Kehidupan Pribadi Silvia di Tengah Polemik
Di tengah polemik ini, Silvia tetap menjalani kehidupannya sebagai ibu rumah tangga sekaligus pendamping menteri. Ia tidak banyak muncul di media atau memberikan tanggapan terkait isu yang melibatkan namanya.
Sebagai bagian dari keluarga besar Brodjonegoro, Silvia tetap menjaga privasinya meskipun sorotan publik semakin mengarah padanya. Dalam beberapa kesempatan, ia lebih memilih untuk fokus mendukung karier suaminya tanpa terlibat langsung dalam kebijakan kementerian.
Namun, tuduhan yang menyeret namanya menjadi refleksi bahwa figur istri pejabat sering kali berada di tengah pusaran kritik, meskipun tidak terlibat langsung dalam pengambilan keputusan.
Imbauan untuk Menunggu Penyelidikan Resmi
Menteri Satryo buka suara. Dia mengaku tetap tenang meski namanya disudutkan. Bahkan istrinya juga ikut terseret. Dia berdalih yang dilakukan semata-mata ingin membenahi kementerian tempat dia bertugas. Ada beberapa kebijakannya yang dinilai tidak bisa diterima, seperti mutasi pegawai.
“Demo itu terkait dengan kami sedang melakukan upaya mutasi besar-besaran di kementerian, karena pecah tiga menteri kan perbanyak orang,” kata Menteri Satryo, Senin (20/1) dikutip dari merdeka.com.
Dia memastikan kebijakan tersebut menganut prinsip penghematan sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto. Dugaanya, kebijakan itu banyak membuat pegawainya geram.
Advertisement
Siapa Silvia Ratnawati?
Silvia Ratnawati adalah istri Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Apa peran Silvia dalam polemik demo ASN?
Namanya disebut dalam spanduk dan keterangan pegawai terkait isu pergantian meja kerja, namun keterlibatannya belum terbukti.
Advertisement
Bagaimana tanggapan Kemendiktisaintek terkait isu ini?
Kemendiktisaintek menawarkan dialog terbuka untuk menyelesaikan konflik dan meninjau ulang kebijakan yang diambil.
Apakah Silvia pernah memberikan pernyataan terkait isu ini?
Hingga saat ini, Silvia belum memberikan tanggapan resmi mengenai isu yang menyeret namanya.
Advertisement
Apa solusi yang ditawarkan pemerintah untuk menyelesaikan polemik ini?
Pemerintah mengutamakan dialog dan penyelidikan transparan untuk menyelesaikan permasalahan antara pegawai dan pimpinan.