Doa Setelah Sahur, Amalan Sunnah yang Mustajab di Bulan Ramadhan

Doa setelah sahur memiliki kedudukan yang istimewa di sisi Allah SWT.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 22 Jan 2025, 14:00 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 14:00 WIB
Ilustrasi sahur, buka puasa, Islami
Ilustrasi sahur, buka puasa, Islami. (Image by freepik)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menjelang bulan Ramadhan, umat Muslim di seluruh dunia mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya. Salah satu amalan yang sering terlewatkan namun memiliki keutamaan besar adalah membaca doa setelah sahur. Amalan ini merupakan sunnah yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW dan memiliki keberkahan tersendiri bagi mereka yang mengamalkannya.

Di antara waktu-waktu mustajab untuk berdoa, waktu setelah sahur termasuk salah satu momen yang sangat istimewa. Membaca doa setelah sahur tidak hanya menjadi penutup dari aktivitas makan sahur, tetapi juga menjadi pembuka untuk menjalani ibadah puasa sepanjang hari. Melalui doa setelah sahur ini, seorang Muslim memohon kekuatan dan kelancaran dalam menjalankan puasanya.

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Thabrani, doa setelah sahur memiliki kedudukan yang istimewa di sisi Allah SWT. Waktu setelah sahur yang bertepatan dengan sepertiga malam terakhir merupakan waktu di mana Allah SWT turun ke langit dunia dan menjawab doa-doa hamba-Nya. Oleh karena itu, mengamalkan doa setelah sahur menjadi salah satu cara untuk meraih keberkahan di bulan Ramadhan.

Lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber bacaan doa setelah sahur dalam Arab, latin dan artinya, pada Rabu (22/1).

Keutamaan Waktu Sahur dalam Islam

Ilustrasi sahur, buka puasa
Ilustrasi sahur, buka puasa. (Photo by Michael Burrows: https://www.pexels.com/photo/man-having-dinner-7129459/)... Selengkapnya

Waktu sahur merupakan waktu yang penuh keberkahan dalam Islam. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits dari Abu Sa'id Al-Khudri ra, Rasulullah SAW bersabda bahwa sahur sepenuhnya mengandung berkah. Bahkan beliau menganjurkan untuk tidak meninggalkan sahur meskipun hanya dengan minum seteguk air, karena pada waktu tersebut Allah dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang bersahur.

Lebih dari itu, waktu sahur juga merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Hal ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, di mana Rasulullah SAW bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

"Yanzilu rabbuna tabaraka wa ta'ala kulla lailatin ila as-sama' ad-dunya hina yabqa tsuluts al-laili al-akhir yaqulu man yad'uni fa'astajiba lahu man yas'aluni fa'u'tiyahu man yastaghfiruni fa'aghfira lahu"

Artinya: "Rabb kita tabaroka wa ta'ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman: 'Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.'" (HR Bukhari dan Muslim)

Allah SWT juga menyebutkan keutamaan beristighfar di waktu sahur dalam Al-Quran melalui firman-Nya:

وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

"Wa bil ashaari hum yastaghfiruun"

Artinya: "Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)." (QS Az-Zariyat: 18)

 

Bacaan Doa Setelah Sahur yang Diajarkan Rasulullah SAW

Rasulullah SAW mengajarkan doa yang sangat ringkas namun penuh makna untuk dibaca setelah sahur. Doa ini diriwayatkan oleh Imam At-Thabrani dari As-Saib bin Zaid RA. Berikut adalah bacaan doa setelah sahur yang ma'tsur:

يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ

"Yarhamullahul mutasahhirin"

Artinya: "Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur."

Bacaan-bacaan Istighfar yang Dianjurkan Setelah Sahur

Selain doa khusus setelah sahur, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak istighfar di waktu sahur. Menurut penjelasan Imam Fakhruddin Ar-Razi dalam Kitab Manaqib Imam Asy-Syafi'i, beristighfar di waktu sahur memiliki keutamaan yang sangat besar. Allah SWT bahkan memuji orang-orang yang beristighfar di waktu sahur dalam Al-Quran surah Ali Imran ayat 17:

اَلصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْمُنْفِقِيْنَ وَالْمُسْتَغْفِرِيْنَ بِالْاَسْحَارِ

"Ash-shabiriina wash-shadiqiina wal-qanitiina wal-munfiqiina wal-mustaghfiriina bil-as-haar"

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur."

Beberapa bentuk istighfar yang bisa diamalkan setelah sahur antara lain:

Istighfar Singkat:

أَسْتَغْفِرُ الله

"Astaghfirullah"

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah."

Istighfar Lengkap:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَ أَتُوبُ إِلَيْه

"Astaghfirullahal'adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih"

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."

 

Sayyidul Istighfar: Raja dari Segala Istighfar

Salah satu bacaan istighfar yang sangat dianjurkan untuk dibaca di waktu sahur adalah Sayyidul Istighfar atau raja dari segala istighfar. Bacaan ini memiliki keutamaan khusus sebagaimana diriwayatkan dari Syaddad bin Aus, di mana Nabi SAW menjanjikan surga bagi orang yang membacanya di pagi atau sore hari. Berikut adalah bacaan lengkap Sayyidul Istighfar:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

"Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika. Mastatha'tu a'uudzu bika min syarri maa shana'tu abuu u laka bini' matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta"

Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau."

Adab dan Tata Cara Berdoa Setelah Sahur

Dalam mengamalkan doa setelah sahur, ada beberapa adab dan tata cara yang sebaiknya diperhatikan untuk mendapatkan keberkahan yang maksimal. Berikut adalah panduan lengkap mengenai adab berdoa setelah sahur:

1. Memastikan waktu sahur yang tepat, yaitu sebelum masuknya waktu subuh. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:

وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ

"Wa kuluu wasyrabuu hattaa yatabayyana lakumul khaithul abyadhu minal khaithil aswadi minal fajr"

Artinya: "Dan makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar." (QS Al-Baqarah: 187)

2. Setelah selesai makan dan minum, disarankan untuk membersihkan mulut terlebih dahulu sebelum berdoa.

3. Menghadap kiblat saat berdoa, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam berbagai kesempatan berdoa.

4. Mengangkat kedua tangan setinggi dada sebagai bentuk pengharapan dan kerendahan hati kepada Allah SWT.

 

Waktu Mustajab untuk Berdoa di Sepertiga Malam Terakhir

Waktu setelah sahur yang bertepatan dengan sepertiga malam terakhir merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Pada waktu ini, Allah SWT memberikan kesempatan istimewa bagi hamba-hamba-Nya yang ingin memohon ampunan dan memanjatkan doa. Beberapa keutamaan berdoa di waktu ini antara lain:

Allah SWT turun ke langit dunia dan menyerukan tiga hal kepada hamba-Nya:

  • Seruan untuk mengabulkan doa bagi yang berdoa
  • Seruan untuk memberi bagi yang meminta
  • Seruan untuk mengampuni bagi yang memohon ampunan

Waktu ini merupakan waktu yang tenang dan khusyuk, di mana jiwa lebih mudah untuk berkonsentrasi dalam berdoa.

Merupakan waktu yang dipuji Allah SWT dalam Al-Quran, sebagaimana disebutkan dalam berbagai ayat tentang orang-orang yang beristighfar di waktu sahur.

 

Dengan memahami dan mengamalkan doa setelah sahur beserta adab-adabnya, seorang Muslim dapat meraih keberkahan yang berlipat ganda di bulan Ramadhan. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan dalam mengamalkan sunnah Rasulullah SAW.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya