Bacaan Doa setelah Sahur yang Dibaca Rasulullah SAW, Permohonan agar Dilancarkan Puasanya

Doa setelah sahur ini mengandung permintaan atas rahmat Allah SWT, agar kita diberi kelancaran ketika menjalankan ibadah puasa, mulai dari terbitnya fajar hingga maghrib.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 04 Apr 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2024, 21:00 WIB
Niat dan Sholat Malam
Ilustrasi Berdoa Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Ibadah puasa merupakan salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Puasa dilakukan sebagai bentuk taqwa dan ketaatan kepada Allah SWT. Selain itu, puasa juga memiliki banyak manfaat baik bagi fisik maupun spiritual.

Dalam menjalankan ibadah puasa, sebagai umat Muslim sebaiknya kita meneladani Rasulullah SAW yang merupakan sosok teladan bagi umat Islam. Rasulullah SAW adalah contoh yang sempurna dalam menjalankan ibadah puasa. Mulai dari waktu sahur hingga berbuka, Rasulullah SAW senantiasa memperhatikan tuntunan Allah SWT dan sunnahnya sendiri.

Salah satu hal yang perlu diteladani dari Rasulullah SAW adalah bacaan doa setelah sahur. Bacaan doa setelah sahur ini mengandung makna yang mendalam dan menjadi pengingat bagi umat Muslim. Selain itu, bacaan doa setelah sahur juga memperkuat ikatan dengan Allah SWT.

Dengan membaca doa tersebut, umat Muslim diingatkan untuk selalu berhubungan dengan Sang Pencipta. Melalui doa setelah sahur ini, kita memohon ampunan dan keselamatan dari Allah SWT serta menyatakan kesetiaan dalam menjalankan ibadah puasa. Lalu bagaimana bacaan doa setelah sahur yang dibaca Rasulullah SAW? Simak penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (23/3/2024).

Doa setelah Sahur

Sebelum lebih jauh membahas tentang doa setelah sahur yang dibaca Rasulullah SAW, penting bagi kita untuk memahami keutamaan dari sahur itu sendiri.

Doa yang dibaca Rasulullah SAW setelah sahur memiliki makna dan manfaat yang sangat besar bagi umat muslim. Dalam hadits riwayat Ahmad, Rasulullah SAW mengatakan bahwa santapan hidangan sahur itu penuh berkah. Beliau menekankan pentingnya untuk tidak melewatkan sahur, bahkan jika hanya dengan sedikit air. Doa ini menjadi pengingat bagi umat muslim bahwa sahur merupakan bagian penting dalam menjalankan ibadah puasa. Dengan melakukan sahur, seseorang akan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT dan mendapat tenaga untuk menjalankan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

"Dari Abu Sa'id Al-Khudri ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur." (HR. Ahmad)

Hal ini menunjukkan pentingnya sahur dalam mengisi tenaga bagi umat muslim untuk menjalani ibadah puasa dengan baik. Setelah menyelesaikan makan sahur, kita dianjurkan untuk membaca doa. Dengan membaca doa setelah sahur seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, kita dapat memperoleh barakah dan rahmat dari Allah SWT.

Adapun bacaan doa setelah sahur yang dibaca Rasulullah SAW adalah sebagai berikut,

يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ

Yarhamullahul mutasahhirin

Artinya: "Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur."

Dengan demikian, doa setelah sahur sangat dianjurkan untuk dibaca setelah kita makan sahur. Semoga dengan membaca doa setelah sahur ini, kita bisa mendapatkan keberkahan dan kebaikan di hari yang baru. Doa ini sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT atas rezeki yang diberikan kepada kita.

 

Doa setelah Sahur Berasal dari Hadits yang Diriwayatkan Imam At-Thabrani

Doa Pada Malam Lailatul Qadar
Ilustrasi Berdoa di Malam Lailatul Qadar: shutterstock.com

Doa setelah sahur tersebut didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Thabrani.

"Diriwayatkan oleh As-Saib bin Zaid RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Sebaik-baik hidangan sahur adalah kurma." Rasulullah SAW lalu berdoa, 'Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur,'" (HR At-Thabrani).

Doa setelah sahur ini mengandung permintaan atas rahmat Allah SWT, agar kita diberi kelancaran ketika menjalankan ibadah puasa, mulai dari terbitnya fajar hingga maghrib. Dalam Islam, kesabaran dan ketahanan diri sangat penting karena dapat memperkuat iman dan menjaga ketaqwaan seseorang. Melalui doa sahu ini juga, kita memohon kepada Allah SWT untuk memberikan ketahanan dan kesabaran dalam melaksanakan ibadah puasa serta menjaga diri dari godaan setan.

Dalam rangka memperkuat kesabaran dan ketahanan diri kita, disarankan untuk rajin membaca doa ini setiap kali melakukan sahur. Dengan begitu, kita akan mendapatkan perlindungan dan kekuatan dalam menjalankan ibadah puasa sehingga dapat meraih keberkahan dari Allah SWT.

Niat Puasa Ramadhan

Ilustrasi membaca doa
Ilustrasi membaca doa. (Photo created by jcomp on www.freepik.com)

Selain membaca doa setelah sahur, hal yang tak kalah penting ketika hendak menjalankan ibadah puasa adalah niat. Niat Puasa Ramadan adalah komitmen dan pengakuan bahwa seseorang berniat untuk menjalankan puasa Ramadan. Niat ini merupakan hal penting dalam setiap ibadah dalam agama Islam. Apalagi dalam ibadah puasa Ramadhan, niat merupakan rukun puasa, yang menjadi salah satu faktor yang akan membuat puasa dikatakan sah atau tidak.

Adapun bacaan niat puasa Ramadhan adalah sebagai berikut,

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta'âla.

Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta'ala."

Selain itu, kita juga bisa membaca bacaan niat sebelum bulan Ramdhan, dengan maksud untuk menjalankan puasa selama sebulan penuh. Adapun bacaannya sebagai berikut,

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini

Tujuan utama dari menjalankan puasa Ramadan adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta mengendalikan hawa nafsu dan menguatkan rasa disiplin. Puasa Ramadan juga menjadi sarana untuk membersihkan jiwa, mengasah kesabaran, dan mengalami empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung.

Dalam Islam, niat merupakan hal yang penting dalam setiap ibadah, termasuk puasa Ramadan. Dengan mengucapkan niat puasa Ramadan, seseorang secara sadar menyatakan niatnya untuk menjalankan ibadah puasa dengan tujuan yang tulus dan ikhlas.

Dalam menjalankan puasa Ramadan, selain mengucapkan niat secara lisan, niat juga harus diiringi dengan kesungguhan hati dan tekad yang kuat untuk menjalankannya dengan penuh keikhlasan dan ketulusan. Melalui niat puasa Ramadan, umat Muslim dipandu untuk memahami esensi dari ibadah ini dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya