Bola.com, Jakarta - Manajer Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyatakan bahwa timnya lebih memilih untuk menghindari pertemuan dengan Manchester City di babak play-off Liga Champions. "Kami ingin menghindari Manchester City," ungkapnya. Ia juga memberikan kritik terhadap format baru kompetisi tersebut, namun tetap menunjukkan keyakinannya terhadap performa timnya saat ini.
Real Madrid berhasil mengamankan posisi di babak gugur setelah meraih kemenangan telak dengan skor 3-0 melawan Brest dalam pertandingan terakhir fase liga, yang berlangsung pada Kamis dini hari WIB (30 Januari 2025). Meskipun sempat mengalami fase awal yang kurang memuaskan, Los Blancos mampu bangkit dan menutup fase kualifikasi dengan hasil yang positif.
Advertisement
Baca Juga
Dengan pencapaian ini, Real Madrid harus melewati babak play-off, di mana mereka berpotensi berhadapan dengan Manchester City atau Celtic Glasgow. Ancelotti tetap optimis dengan kemampuan timnya untuk menghadapi tantangan ini dan berharap dapat melaju lebih jauh dalam kompetisi tersebut.
Advertisement
Kesulitan yang menantang
Setelah pertandingan, Ancelotti menghadiri konferensi pers di mana ia ditanya tentang tim yang ingin dihadapi Real Madrid dalam undian yang akan dilakukan pada Jumat sore waktu Eropa.
"Kami harus menunggu hasil undian," kata Ancelotti dengan sikap diplomatis.
Meski demikian, ia mengakui bahwa bertemu dengan Man City akan menjadi tantangan yang sangat berat.
"Jika kami berhadapan dengan Man City, pertandingan akan lebih menantang bagi kedua tim. Man City jelas memiliki peluang lebih besar untuk menjuarai Liga Champions dibandingkan dengan Celtic. Kami tidak senang harus melawan Man City, namun jika itu terjadi, kami akan terus mempertahankan performa seperti setiap tahunnya," ungkapnya.
Ancelotti juga menyatakan bahwa sebenarnya ia lebih berharap Man City tersingkir di babak grup. Namun, juara bertahan Premier League tersebut berhasil bangkit dan mengalahkan Club Brugge, memastikan tempat mereka di babak gugur.
Advertisement
Format baru Liga Champions menuai kritik.
Di samping mendiskusikan tim lawan, Ancelotti kembali mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap format baru Liga Champions. Menurutnya, format tersebut memberikan beban berlebih pada para pemain. "Kami harus menghormati format ini, tetapi saya tidak menyukainya karena terlalu banyak pertandingan. Saya lebih mendukung pengurangan jumlah pertandingan untuk menghindari kelelahan pemain," tutur pelatih senior asal Italia itu. Ia merasa bahwa jumlah pertandingan yang banyak dapat berdampak negatif pada kebugaran dan performa para pemain di lapangan.
Meskipun harus menjalani dua pertandingan tambahan di babak play-off, Ancelotti tetap merasa yakin dengan kondisi timnya saat ini. "Bermain dua pertandingan lagi tidak terlalu menjadi masalah karena tim ini dalam kondisi fisik dan mental yang sangat baik. Saya memiliki kepercayaan penuh pada skuad ini karena saya melihat banyak tanda positif," ucapnya. Keyakinan Ancelotti didasari oleh persiapan matang dan semangat yang ditunjukkan oleh para pemainnya, sehingga ia optimis menghadapi tantangan tersebut.
Sumber: Reuters
Periksa Kompetisi Liga Champions Musim Ini
Advertisement