Liputan6.com, Jakarta Lontong Cap Go Meh merupakan hidangan khas yang selalu hadir sebagai penanda puncak rangkaian Tahun Baru Imlek. Hidangan ini memiliki perpaduan cita rasa khas Nusantara dengan unsur rempah kuat, sekaligus mencerminkan harmonisasi dengan budaya Tionghoa yang mengakar lama di Indonesia.
Dengan kombinasi lontong yang kenyal, kuah opor ayam yang gurih, sambal goreng hati yang pedas manis, serta tambahan bubuk koya yang memberikan aroma khas, sajian ini menawarkan sensasi rasa yang kaya dan menggugah selera. Tak heran jika kelezatan Lontong Cap Go Meh telah menjadikannya makanan favorit yang disukai oleh berbagai kalangan, tidak hanya masyarakat keturunan Tionghoa, tetapi juga masyarakat luas di Indonesia.
Advertisement
Selain rasanya yang lezat, hidangan ini juga memiliki sejarah panjang yang mencerminkan proses akulturasi budaya di Nusantara. Dari Semarang hingga Surabaya, Lontong Cap Go Meh telah menjadi bagian dari warisan kuliner yang terus dilestarikan hingga saat ini. Sudah tidak sabar mencicipi rasanya? Langsung saja simak resep serta fakta menarik tentang keberadaan menu unik ini, dirangkum Liputan6, Kamis (30/1).
Advertisement
Cita Rasa Lontong Cap Go Meh: Gurih, Manis, Pedas dan Berempah
Lontong Cap Go Meh memiliki komposisi rasa yang unik, hasil dari kombinasi berbagai lauk pendamping yang kaya rempah. Lontong yang bertekstur kenyal menjadi elemen utama, dipadukan dengan kuah opor ayam yang gurih bersantan, menciptakan cita rasa nagih yang melekat di lidah.
Hadirnya sambal goreng hati turut menambah dimensi rasa dengan sentuhan pedas dan manis yang menggugah selera. Sementara sayur lodeh rebung memberikan rasa segar dengan kuah yang sedikit gurih pedas. Tambahan telur pindang dengan tekstur lembut, semakin melengkapi komposisi hidangan ini.
Selain itu, koya yang terbuat dari bawang putih dan kerupuk udang menambahkan aroma khas dan rasa gurih yang memperkaya cita rasa Lontong Cap Go Meh. Perpaduan semua elemen ini menghasilkan hidangan yang harmonis dengan karakteristik rasa yang mendalam.
Advertisement
Resep dan Cara Membuat Lontong Cap Go Meh
Bagi yang ingin merasakan cita rasa lontong Cap Go Meh di luar Imlek, cara membuatnya amatlah mudah. Untuk menyajikan Lontong Cap Go Meh yang autentik, berikut adalah resep lengkapnya:
Bahan-bahan:
- Lontong secukupnya
- Telur rebus
- Petis (opsional)
- Sambal sesuai selera
Resep Opor Ayam:
- 1 ekor ayam, potong 12 bagian
- 5 siung bawang putih, 8 siung bawang merah, 3 butir kemiri, 1 sdt merica, 1 sdt ketumbar, 1 ruas jahe, 1 ruas kunyit (dihaluskan)
- 2 batang serai, 1 ruas lengkuas, 4 lembar daun salam, 4 lembar daun jeruk
- 300 ml santan kelapa
- Garam, penyedap rasa, dan gula secukupnya
Cara membuat:
- Tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan daun salam, daun jeruk, serai, dan lengkuas.
- Masukkan ayam, aduk hingga merata, lalu tuang air dan santan.
- Masak hingga ayam empuk dan kuah meresap, tambahkan bawang goreng sebelum disajikan.
Sejarah Lontong Cap Go Meh
Dikutip dari ANTARA, Lontong Cap Go Meh dipercaya berasal dari masyarakat Tionghoa Peranakan di Jawa, khususnya Semarang dan Surabaya.
Tradisi ini muncul sebagai bentuk adaptasi budaya, di mana masyarakat Tionghoa yang merantau ke Nusantara mengadopsi kuliner lokal, menggantikan bubur yuanxiao dengan lontong yang lebih cocok dengan lidah masyarakat Jawa.
Pada masa kolonial, hidangan ini semakin berkembang dan menjadi bagian dari perayaan Cap Go Meh di keluarga-keluarga Tionghoa Peranakan. Lambat laun, Lontong Cap Go Meh juga mulai dikenal dan diterima oleh masyarakat luas, menjadikannya bagian dari kekayaan kuliner Indonesia.
Advertisement
Penyebaran Lontong Cap Go Meh di Indonesia
Seiring dengan perkembangan zaman, Lontong Cap Go Meh tidak lagi hanya disajikan dalam lingkup keluarga Tionghoa Peranakan, tetapi juga mulai dikenal di berbagai daerah di Indonesia. Hidangan ini kini dapat ditemukan di banyak restoran dan warung makan di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Semarang.
Restoran khas Tionghoa maupun rumah makan tradisional Jawa sering menyajikan menu ini, terutama saat mendekati perayaan Cap Go Meh. Bahkan, beberapa daerah telah mengembangkan variasi Lontong Cap Go Meh dengan menambahkan bahan atau bumbu khas setempat, menjadikannya semakin beragam dalam cita rasa.
Makna di Balik Seporsi Lontong Cap Go Meh
Lontong Cap Go Meh tidak hanya sekadar hidangan lezat, tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam. Bentuk lontong yang lonjong melambangkan panjang umur dan kebijaksanaan, sementara opor ayam melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran.
Telur pindang yang terdapat dalam hidangan ini mencerminkan awal yang baru dan keberuntungan, sedangkan sambal goreng hati melambangkan ketulusan dan keikhlasan. Sayur lodeh rebung juga dipercaya membawa keseimbangan dalam hidup, memperkaya makna dari setiap komponen dalam seporsi Lontong Cap Go Meh.
Melalui hidangan ini, masyarakat tidak hanya menikmati kelezatan yang khas, tetapi juga merayakan kebersamaan, harapan, dan keberuntungan yang menyertai setiap suapan. Lontong Cap Go Meh menjadi simbol akulturasi budaya yang harmonis antara Tionghoa dan Nusantara, yang tetap lestari hingga kini.
Advertisement
1. Apa perbedaan Lontong Cap Go Meh dan lontong sayur biasa?
Lontong Cap Go Meh memiliki lebih banyak lauk seperti opor ayam, sambal goreng hati, dan bubuk koya, sedangkan lontong sayur biasa lebih sederhana dengan kuah santan dan sayur labu siam.
2. Mengapa Lontong Cap Go Meh identik dengan Cap Go Meh?
Hidangan ini menjadi bagian dari perayaan Cap Go Meh sebagai bentuk adaptasi budaya Tionghoa Peranakan di Indonesia.
Advertisement
3. Apakah Lontong Cap Go Meh hanya bisa dimakan saat Imlek?
Meskipun awalnya disajikan khusus saat Cap Go Meh, kini hidangan ini bisa ditemukan dan dinikmati kapan saja di berbagai tempat.