Penyiar Cuaca MBC Oh Yoanna Meninggal Dunia Diduga Tak Tahan Jadi Korban Perundungan di Tempat Kerja

Liputan6.com, Jakarta Dunia penyiaran Korea Selatan diguncang oleh kabar duka dengan meninggalnya penyiar cuaca MBC, Oh Yoanna, yang diduga mengakhiri hidupnya akibat perundungan di tempat kerja. Kasus ini menjadi viral setelah berbagai bukti pesan dan rekaman audio tersebar di media sosial, memperlihatkan bagaimana Oh Yoanna mengalami tekanan psikologis dari seniornya di kantor.

Berdasarkan laporan investigasi media lokal, Oh Yoanna telah mengalami intimidasi sejak Mei 2022 oleh dua seniornya, yang sering mempertanyakan kemampuannya, meremehkan pekerjaannya, hingga menahannya di kantor untuk "diberi pelajaran" di luar jam kerja. Bukti-bukti berupa pesan teks menunjukkan bahwa ia sering dimarahi dan dituduh tidak menghormati senior, meskipun sudah berulang kali meminta maaf.

Setelah kepergiannya, publik menuntut agar MBC mengungkap nama pelaku perundungan dan bertanggung jawab atas lingkungan kerja yang toxic. Namun, hingga kini, stasiun televisi tersebut belum memberikan klarifikasi yang memuaskan. Berikut fakta-fakta kasusnya, dirangkum Liputan6, Kamis (30/1).

Dilansir dari koreaboo.com, Oh Yoanna, yang dikenal sebagai penyiar cuaca berbakat di MBC, ditemukan meninggal dunia pada bulan September 2024, namun penyebab kematiannya baru terungkap ke publik pada Desember lalu setelah bukti dugaan perundungan tersebar luas. Kejadian ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena selama ini Oh Yoanna masih terlihat aktif di media sosial hingga beberapa bulan sebelum kepergiannya.

Dalam pesan-pesan yang ditemukan di ponselnya, diketahui bahwa Oh Yoanna sudah lama merasa tertekan dan mengalami pelecehan verbal dari seniornya. Ia bahkan mencatat dalam 17 lembar catatan pribadinya bagaimana ia merasa dihakimi, tidak dihargai, dan diperlakukan tidak adil di tempat kerja. Investigasi menunjukkan bahwa ia telah melaporkan masalah ini ke empat karyawan MBC, tetapi tidak ada tindakan yang diambil untuk melindunginya.

Publik kemudian mempertanyakan mengapa MBC tidak segera mengungkap kasus ini sejak awal, terutama setelah bukti perundungan mulai beredar. Banyak yang menilai bahwa perusahaan mencoba menutupi kejadian ini hingga akhirnya tekanan publik memaksa mereka untuk memberikan tanggapan.

Bukti utama yang memicu kemarahan publik adalah pesan teks dan rekaman suara yang ditemukan di ponsel Oh Yoanna, memperlihatkan bagaimana ia sering diintimidasi oleh seniornya. Dalam percakapan tersebut, ia sering dimarahi karena hal-hal sepele, seperti dianggap tidak sopan atau tidak bekerja dengan cukup baik.

Salah satu pesan yang menjadi sorotan adalah ketika seorang senior dengan nada kasar menuduhnya sengaja membuat kesalahan dan mengganggu jadwal kerja mereka. Meskipun Oh Yoanna berulang kali meminta maaf dan menjelaskan bahwa ia tidak bermaksud demikian, senior tersebut tetap menyerangnya dengan kata-kata tajam dan terus menyudutkannya.

Selain pesan teks, rekaman suara yang bocor ke publik juga menunjukkan bagaimana Oh Yoanna sering dipaksa kembali ke kantor setelah jam kerja untuk diberikan "pelajaran". Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya, bagaimana lingkungan kerja di MBC bisa sedemikian tidak sehat hingga membuat seorang karyawan merasa tidak punya jalan keluar selain mengakhiri hidupnya.

"Lihat, Anna. Pada titik ini, kau melakukannya dengan sengaja. Kau memberi tahu [nama yang disunting] di awal minggu. Sunbae (senior) mu bekerja selama jam-jam itu. Aku bahkan belum selesai merias wajahku. Aku seharusnya bersiap-siap saat itu. Apa itu tidak terlintas di pikiranmu? Apa kau pikir kau satu-satunya yang bekerja di sini?," kata seseorang yang diduga sebagai perundungnya

"Apa kau benar-benar minta maaf karena bersikap tidak sopan terhadap senior mu? Kau selalu minta maaf tetapi terus melakukan kesalahan yang sama. Aku hanya bisa membayangkan itu disengaja," katanya lagi.

"Saya benar-benar minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Saya akan belajar dari ini dan tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi. Maafkan aku, sunbae-nim." jawab Oh Yoanna saat menerima teguran dari senioranya, dikutip dari cuplikan pesan teks yang diduga menjadi bukti perundungan.

Setelah bukti perundungan terhadap Oh Yoanna tersebar, perhatian publik pun tertuju kepada MBC sebagai perusahaan tempat ia bekerja. Netizen menilai bahwa manajemen perusahaan tidak cukup tegas dalam menindak kasus perundungan di lingkungan kerja, bahkan terkesan mencoba menutupinya.

Dalam pernyataan resminya, MBC mengklaim bahwa mereka belum memahami situasi secara menyeluruh dan akan melakukan evaluasi terhadap kesalahan yang mungkin telah terjadi. Namun, pernyataan ini tidak cukup untuk meredakan kemarahan publik, terutama karena laporan menunjukkan bahwa MBC sebelumnya telah menerima keluhan dari Oh Yoanna, tetapi tidak mengambil langkah serius untuk menyelidikinya.

Selain itu, publik juga menyoroti fakta bahwa dua dari lima penyiar yang diperiksa dalam kasus ini tidak menghadiri pemakaman Oh Yoanna, yang semakin memperkuat dugaan bahwa ada pihak yang berusaha menjauhkan diri dari kontroversi ini.

Sejak kasus ini viral, netizen di Korea Selatan dan berbagai negara lain menyuarakan kemarahan mereka di media sosial. Banyak yang membandingkan perilaku senior yang merundung Oh Yoanna dengan karakter antagonis dalam drama populer The Glory, yang juga mengangkat tema perundungan di lingkungan kerja.

Komentar-komentar yang bermunculan menuntut agar MBC mengungkap identitas para pelaku perundungan dan memberikan keadilan bagi Oh Yoanna. Mereka juga meminta adanya perubahan sistemik di dunia penyiaran agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Banyak yang mengajak untuk memboikot program-program MBC sebagai bentuk protes, terutama karena dugaan bahwa perusahaan tidak memberikan perlindungan yang cukup kepada karyawannya dari perilaku toxic di tempat kerja.

“Ini sangat menyedihkan. Para pengganggu harus dihukum.”

"Para pengganggu ini tampaknya gila. Kita perlu meminta nama mereka."

"Para pengganggu itu mungkin tidak menyukainya karena beberapa alasan sepele, lalu mengarang alasan-alasan bodoh untuk mengganggunya. Oh, Yoanna tidak melakukan kesalahan apa pun. Semoga ia beristirahat dengan tenang."

“Para penindas ini jahat sekali… Yang terburuk. Mereka sebaiknya menghadapi hukuman ilahi.” tulis komentar netizen Korea.

Oh Yoanna diduga mengakhiri hidupnya setelah mengalami perundungan di tempat kerja oleh dua seniornya di MBC.

Bukti berupa pesan teks dan rekaman audio menunjukkan bagaimana ia sering dimarahi, dihina, dan diperlakukan tidak adil oleh seniornya.

MBC menyatakan akan menyelidiki kasus ini lebih lanjut, tetapi publik menilai mereka terlambat dalam mengambil tindakan.

Kasus ini memicu diskusi luas tentang budaya kerja toxic di industri hiburan dan penyiaran Korea Selatan.