Profil Lengkap Sandy Walsh, Karier hingga Perjalanannya ke Liga Jepang

Artikel ini mengulas lengkap profil Sandy Walsh, perjalanan kariernya di liga Belgia, hingga tantangan terbarunya di Liga Jepang bersama Yokohama F. Marinos, termasuk pengalamannya di Timnas Indonesia.

oleh Laudia Tysara diperbarui 10 Feb 2025, 12:30 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2025, 12:30 WIB
Sandy Walsh - KV Mechelen
Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh menjalani pramusim 2024/2025 bersama klub Belgia, KV Mechelen. (Dok. KV Mechelen).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sandy Henny Walsh, lahir di Brussels, Belgia pada 14 Maret 1995, telah menjadi perbincangan hangat di dunia sepak bola Indonesia.

Bek kanan andalan Timnas Indonesia ini baru saja memulai babak baru dalam kariernya dengan bergabung bersama klub J1 League Jepang, Yokohama F. Marinos.

Perjalanan kariernya yang penuh warna, dari klub-klub junior Belgia hingga ke panggung internasional bersama Timnas Indonesia, menjadikannya sosok inspiratif bagi banyak penggemar sepak bola.

Kepindahan Sandy Walsh ke Jepang pun menarik perhatian, menandai langkah signifikan dalam perjalanan karier pesepakbola berdarah campuran Inggris, Irlandia, Swiss, Belanda, dan Indonesia ini. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Senin (10/2/2025).

Profil Lengkap Sandy Walsh

Sandy Walsh bergabung dengan Yokohama F. Marinos.
Sandy Walsh bergabung dengan Yokohama F. Marinos. (Bola.com/Dok.Yokohama F. Marinos).... Selengkapnya

Profil Sandy Walsh menarik untuk diulas. Ia memulai karier sepak bolanya di klub-klub junior Belgia, termasuk Tempo Overijse, ERC Hoeilaart, dan RSC Anderlecht, sebelum akhirnya menapaki karier profesionalnya. Sandy memiliki tinggi badan 1,85 m dan dikenal dengan kemampuan bertahannya yang solid serta kontribusinya dalam serangan balik. Ia juga aktif di media sosial, khususnya Instagram (@sandywalsh), tempat ia kerap membagikan kegiatannya baik di dalam maupun luar lapangan.

Kehidupan pribadinya juga menarik perhatian; ia diketahui telah menikah dengan Aislinn Konig, seorang pebasket wanita Kanada. Ayahnya, Gary Walsh, memiliki darah Inggris dan Irlandia, sementara ibunya, Brigtta Portier, memiliki darah Swiss-Belanda dan Indonesia. Keturunan Indonesia dari pihak ibunya ini menjadi salah satu faktor penting dalam keputusannya untuk membela Tim Nasional Indonesia. Sandy menganut agama Kristen.

Informasi mengenai keluarga Sandy Walsh, khususnya akar Indonesia dari pihak ibunya, seringkali menjadi sorotan. Melansir dari Antara News, neneknya berasal dari Malang, Jawa Timur, dan kakeknya dari Surabaya, Jawa Timur. Fakta ini semakin memperkuat ikatan emosionalnya dengan Indonesia, selain bakatnya di lapangan hijau. Perjalanan naturalisasi Sandy Walsh menjadi WNI juga menjadi kisah menarik tersendiri, memerlukan waktu dan proses yang cukup panjang sebelum akhirnya ia resmi menjadi bagian dari keluarga besar sepak bola Indonesia.

Meskipun lahir dan besar di Belgia, Sandy Walsh memiliki pilihan untuk membela beberapa negara. Ia pernah menjadi pemain muda internasional Belanda, namun akhirnya memilih Indonesia. Keputusan ini didukung penuh oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dan Menteri Pemuda dan Olahraga RI saat itu, Zainuddin Amali. Hal ini menunjukkan komitmen dan rasa cintanya terhadap Indonesia.

Komitmennya terhadap Timnas Indonesia terlihat dari konsistensinya dalam berbagai pertandingan internasional. Ia telah menjadi pemain kunci di lini belakang Timnas Indonesia dan memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai laga.

Profil Sandy Walsh tidak hanya tentang prestasi di lapangan, tetapi juga tentang perjalanan hidupnya yang menginspirasi. Ia merupakan contoh nyata bagaimana seseorang dapat mengejar mimpinya dan mencapai kesuksesan dengan kerja keras dan dedikasi. Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda di Indonesia dan juga para pemain keturunan Indonesia di luar negeri.

Kepindahannya ke Jepang bukan hanya sekadar perpindahan klub, tetapi juga langkah maju dalam kariernya yang penuh tantangan dan prestasi.

Perjalanan Karier Sandy Walsh

Sandy Walsh
Pelatih KV Mechelen, Steven Defour, optimistis Sandy Walsh bakal menemukan permainan terbaiknya di Liga Belgia musim ini. (dok. KV Mechelen)... Selengkapnya
  1. Masa Muda dan Karier Junior di Belgia: Sandy Walsh memulai karier sepak bolanya di klub-klub junior Belgia seperti Tempo Overijse, ERC Hoeilaart, dan RSC Anderlecht. Di Anderlecht, ia mengasah kemampuannya selama bertahun-tahun, membangun fondasi yang kuat untuk karier profesionalnya. Ia juga pernah bermain untuk timnas muda Belanda, mencapai puncak prestasi dengan meraih gelar juara Kejuaraan Eropa U-17 UEFA pada tahun 2012 bersama timnas Belanda U-17. Hal ini menunjukkan potensi dan kualitasnya sejak usia muda.

  2. Karier Senior di Liga Belgia: Debut profesionalnya terjadi pada tahun 2012 bersama KRC Genk. Ia kemudian bermain untuk Zulte Waregem dan KV Mechelen. Selama berkarier di Belgia, ia telah mencatatkan lebih dari 288 penampilan dengan torehan 14 gol dan 25 assist.  Ia juga pernah merasakan atmosfer Liga Europa bersama Genk dan meraih gelar juara Piala Belgia pada tahun 2013 bersama klub yang sama. Pengalaman bermain di kompetisi Eropa ini menambah pengalaman berharga dalam kariernya.

  3. Tim Nasional Indonesia: Meskipun memiliki kesempatan membela Timnas Belanda, Sandy Walsh memilih untuk membela Timnas Indonesia. Proses naturalisasinya memakan waktu cukup lama, namun akhirnya resmi menjadi WNI pada November 2022. Debutnya bersama Timnas Indonesia terjadi pada September 2023. Melansir dari Antara News, keputusan ini didukung penuh oleh pelatih Shin Tae-yong dan Menteri Pemuda dan Olahraga. Sejak debutnya, ia telah menjadi pemain kunci di lini belakang Timnas Indonesia, memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai pertandingan internasional.

Karier Sandy Walsh di Liga Jepang

Sandy Walsh - Timnas Indonesia
Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh dalam sesi konferensi pers jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Vietnam di ruang konferensi pers Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (20/3/2024) siang WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuard)... Selengkapnya

Kepindahan Sandy Walsh ke Yokohama F. Marinos pada Februari 2025 menandai babak baru dalam kariernya. Nilai transfernya mencapai Rp 17,38 miliar. Melansir dari berbagai sumber,  keputusan ini mengejutkan sebagian pihak, mengingat ia sebelumnya bermain di Liga Belgia.

Namun, Sandy sendiri menyatakan keinginannya untuk merasakan atmosfer kompetisi yang berbeda dan mencari tantangan baru di Asia. Ia akan bersaing dengan pemain-pemain berpengalaman di Yokohama F. Marinos, termasuk Ken Matsubara dan Thomas Deng. Kontraknya bersama Yokohama F. Marinos berlangsung hingga Juni 2027.

Meskipun ada kekhawatiran mengenai penurunan level kompetisi dari Liga Belgia ke Liga Jepang, keputusan Sandy Walsh ini menunjukkan ambisinya untuk terus berkembang dan menghadapi tantangan baru. Liga Jepang dikenal dengan kualitas dan intensitasnya, sehingga kepindahan ini akan menjadi ujian bagi kemampuan dan mentalitasnya sebagai pemain sepak bola profesional. Ia akan beradaptasi dengan lingkungan baru, taktik baru, dan gaya bermain yang berbeda.

Pengalamannya di Liga Belgia dan bersama Timnas Indonesia akan menjadi aset berharga bagi Yokohama F. Marinos. Ia akan menjadi salah satu pemain kunci dalam strategi tim dan diharapkan mampu membawa Yokohama F. Marinos meraih prestasi gemilang.

Perjalanan karier Sandy Walsh di Liga Jepang akan menjadi sorotan bagi para penggemar sepak bola Indonesia.  Ia akan menghadapi tantangan baru, tetapi dengan pengalaman dan kualitasnya, ia diyakini mampu melewati tantangan tersebut.

Secara keseluruhan, profil Sandy Walsh menggambarkan perjalanan karier seorang pesepakbola yang penuh dedikasi dan ambisi. Dari klub junior hingga ke level internasional, ia telah menunjukkan kualitas dan kemampuannya. Kepindahannya ke Liga Jepang menandai babak baru yang penuh tantangan, namun juga penuh harapan dan potensi kesuksesan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya