Profil Margarita Fores, Koki Wanita Terbaik Asia Spesialis Masakan Italia yang Meninggal Dunia di Usia 65 Tahun

Chef Margarita Fores, maestro kuliner Filipina, meninggalkan warisan abadi lewat inovasi fusi Italia-Filipina, promosi bahan lokal, dan pengembangan kuliner Filipina di kancah internasional.

oleh Nurul Diva diperbarui 12 Feb 2025, 09:38 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2025, 09:38 WIB
Margarita Fores
Margarita Fores (instagram.com/margaritafores)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Dunia kuliner baru saja kehilangan salah satu ikonnya yakni Margarita Forés. Sosok yang dikenal sebagai Chef asal Filipina ini dikabarkan meninggal dunia, Selasa (11/2) dan meninggalkan jejak gastronomi yang tak terlupakan. Sebagai Koki Wanita Terbaik di Asia, Forés bukan hanya mengharumkan nama negaranya, tetapi juga menjadi pelopor dalam memperkenalkan kelezatan masakan Italia dan Filipina ke panggung internasional.

Melalui dedikasi yang luar biasa, ia berhasil menginspirasi banyak koki muda di seluruh Asia. Sejak awal kariernya, kecintaan Forés terhadap masakan Italia membawanya menempuh perjalanan yang luar biasa untuk belajar langsung di negeri asal pasta dan pizza itu, hingga mendirikan jaringan restoran yang sukses di Filipina. Komitmennya terhadap penggunaan bahan-bahan segar dan penerapan konsep farm-to-table menjadikannya salah satu tokoh kuliner yang paling dihormati di dunia.

Margarita Forés juga dikenal karena ketangguhannya dalam menghadapi berbagai rintangan, termasuk perjuangannya melawan kanker. Namun, semangatnya untuk terus berkarya tak pernah pudar. Restoran-restoran yang ia dirikan menjadi simbol keberhasilannya, sekaligus bagian dari warisan kuliner yang abadi. Lantas, apa yang membuat Margarita Forés begitu istimewa hingga mampu meninggalkan jejak yang begitu mendalam di dunia variasi menu khas? Berikut ulasannya, dirangkum Liputan6, Rabu (12/2).

Perjalanan Karier Margarita Forés sebagai Koki

Mengutip ageist.com, lahir dari keluarga terpandang di Filipina pada 23 Maret 1959, Margarita Forés tumbuh dalam lingkungan yang kaya akan budaya dan prestasi. Sejak kecil, ia telah memiliki ketertarikan terhadap dunia kuliner, terutama masakan Italia, yang kelak menjadi spesialisasinya. Kehidupan awalnya membawanya ke New York, di mana ia terpapar berbagai restoran Italia yang menginspirasi kecintaannya pada makanan dan mendorongnya untuk mendalami dunia kuliner lebih jauh.

Perjalanannya di dunia kuliner dimulai pada tahun 1986 ketika ia pergi ke Italia untuk mengikuti pelatihan intensif selama empat bulan. Ia belajar langsung dari tiga koki ternama di Florence, Roma, dan Milan, yang memperkenalkannya pada teknik memasak Italia secara autentik. Tanpa memiliki latar belakang pendidikan formal dalam bidang kuliner, ia mengandalkan pengalaman langsung dan pembelajaran dari para ahli yang membimbingnya dalam memahami seluk-beluk gastronomi Italia.

Setelah kembali ke Filipina, Forés memulai bisnis katering dengan mendirikan Cibo di M. Kesuksesan awalnya dalam bisnis ini kemudian membawanya untuk membuka restoran pertamanya, Cibo, pada tahun 1997. Konsep restoran ini adalah menghadirkan masakan Italia autentik dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat Filipina, sesuatu yang belum banyak tersedia pada saat itu.

Menyandang Gelar Chef Wanita Terbaik Asia

Margarita Fores
Margarita Fores (instagram.com/margaritafores)... Selengkapnya

Pada tahun 2016, Margarita Forés mencapai pencapaian tertinggi dalam kariernya dengan dinobatkan sebagai Koki Wanita Terbaik Asia oleh penghargaan 50 Restoran Terbaik Asia. Penghargaan prestisius ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu figur paling berpengaruh dalam dunia kuliner Asia, terutama dalam mempromosikan masakan Italia di Filipina dan sebaliknya, memperkenalkan cita rasa Filipina ke panggung dunia.

Penghargaan ini menjadi bukti atas dedikasi dan inovasi yang terus ia lakukan dalam dunia kuliner. Selain dikenal sebagai seorang koki, Forés juga aktif dalam mendukung petani dan nelayan lokal dengan mengutamakan bahan-bahan segar dalam setiap hidangannya. Ia percaya bahwa makanan berkualitas tinggi tidak hanya bergantung pada teknik memasak, tetapi juga pada bahan baku terbaik yang digunakan.

Sebagai seorang chef, ia juga menjadi duta besar dalam mempromosikan produk-produk Filipina, termasuk Job’s Tears, sejenis biji-bijian bebas gluten yang berasal dari wilayah Filipina. Kemenangan ini membuatnya semakin dikenal di ranah internasional dan membuka lebih banyak kesempatan baginya untuk berkolaborasi dengan chef kelas dunia lainnya.

Fokus di Masakan Italia

Kecintaan Margarita Forés terhadap masakan Italia berawal dari pengalamannya di New York dan semakin berkembang ketika ia menempuh pelatihan langsung di Italia. Ia bukan hanya sekadar mempelajari resep, tetapi juga memahami filosofi di balik masakan Italia yang menitikberatkan pada kesegaran bahan dan kesederhanaan dalam penyajian.

Ia mendirikan beberapa restoran yang berfokus pada masakan Italia, seperti Cibo, Lusso, dan Alta, masing-masing dengan konsep yang berbeda namun tetap mempertahankan akar Italia yang kuat. Cibo menawarkan hidangan Italia klasik dengan sentuhan modern dan harga yang lebih terjangkau, sementara Lusso menghadirkan pengalaman fine dining dengan menu yang lebih eksklusif. Alta, yang terletak di Bonifacio Global City, memberikan pengalaman gastronomi yang lebih mewah dengan perpaduan cita rasa Italia dan Filipina.

Tak hanya itu, pada Mei 2024, restorannya Grace Park menduduki peringkat ke-12 dalam daftar Restoran Santai Terbaik Asia versi Opinionated About Dining. Keberhasilannya ini menunjukkan bagaimana ia mampu mengadaptasi kuliner Italia dengan bahan-bahan lokal tanpa kehilangan esensi dari keaslian masakannya.

Sosoknya Menginspirasi

Selain sukses dalam dunia kuliner, Margarita Forés juga dikenal sebagai figur yang menginspirasi banyak orang, terutama para wanita di industri kuliner. Ia tidak hanya membangun kerajaan restoran yang sukses, tetapi juga menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk saat dirinya didiagnosis kanker dua kali dalam hidupnya.

Forés dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan memiliki semangat berbagi ilmu. Ia kerap memberikan pelatihan kepada koki muda dan mendukung perkembangan kuliner Filipina di kancah internasional. Filosofinya tentang memasak bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang bagaimana makanan dapat menciptakan kebahagiaan dan mempererat hubungan antarindividu.

Dedikasinya dalam dunia kuliner juga diakui oleh pemerintah Italia dengan dianugerahi gelar Cavaliere dell’Ordine della Stella d’Italia pada tahun 2018. Ini adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh pemerintah Italia kepada individu yang berjasa dalam mempromosikan budaya dan gastronomi Italia di luar negeri.

Meninggal Dunia

Pada 11 Februari 2025, dunia kuliner berduka atas meninggalnya Margarita Forés di usia 65 tahun. Kabar duka ini disampaikan langsung oleh putranya, Amado Forés, melalui media sosial. Penyebab kematiannya tidak diumumkan secara publik, namun kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang yang mengenalnya.

Sebagai seorang chef, Forés telah meninggalkan warisan yang sangat berharga dalam dunia kuliner, terutama dalam memperkenalkan masakan Italia di Filipina dan sebaliknya, membawa masakan Filipina ke ranah internasional. Restoran-restoran yang ia dirikan tetap menjadi bukti nyata dari dedikasi dan kecintaannya terhadap kuliner.

Kepergiannya menandai berakhirnya era seorang pionir yang telah mengubah lanskap kuliner Filipina dan menginspirasi banyak generasi koki untuk terus berkarya.

"Dengan berat hati saya menceritakan meninggalnya ibu saya secara tiba-tiba, Margarita A. Forés. Keluarga kami berduka atas kehilangan yang tidak terduga ini, dan kami mohon doa Anda selama ini. Kami akan dapat berbagi lebih banyak pada waktunya. Dengan rasa syukur. Amado," tulis Amado di unggahan Instagramnya, dikutip, Rabu (12/2).

People Also Ask

1. Apa yang membuat Margarita Forés menjadi koki terkenal?

Margarita Forés dikenal karena kepiawaiannya dalam masakan Italia dan dedikasinya dalam mengangkat kuliner Filipina ke panggung dunia.

2. Apa restoran yang didirikan oleh Margarita Forés?

Ia mendirikan Cibo, Lusso, Grace Park, dan Alta, yang semuanya menyajikan masakan Italia dengan sentuhan khasnya.

3. Bagaimana perjalanan awal karier Margarita Forés di dunia kuliner?

Ia belajar memasak di Italia sebelum kembali ke Filipina dan mendirikan bisnis katering serta membuka restoran-restoran sukses.

4. Mengapa Margarita Forés dihormati dalam dunia kuliner?

Selain sebagai koki berbakat, ia juga dikenal karena dedikasinya dalam mempromosikan bahan lokal dan mendukung komunitas kuliner.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya