Bola.com, Jakarta - Elkan Baggott menjadi salah satu pemain yang paling dinantikan kehadirannya di Timnas Indonesia, terutama setelah perubahan pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert. Pemain ini mulai dikenal luas pada masa kepemimpinan Mochamad Iriawan, yang juga dikenal sebagai Iwan Bule, dan menunjukkan performa gemilang sepanjang tahun 2025 bersama klub Blackpool.
Setelah Ipswich Town berhasil promosi ke Premier League, Elkan Baggott dipinjamkan ke Blackpool FC. Meskipun memiliki bakat yang besar, bek bertubuh tinggi ini dianggap masih perlu 'belajar' lebih lanjut sebelum bisa bermain bersama pemain seperti Liam Delap dan rekan-rekannya.
Advertisement
Baca Juga
Di bulan Agustus yang belum berakhir, Elkan Baggott harus menghadapi kenyataan pahit. Ia dikabarkan mengalami cedera serius yang membuatnya harus absen dalam 20 pertandingan Blackpool FC di kompetisi League One. Selama empat bulan, Baggott harus menepi dari lapangan.
Advertisement
Pada tanggal 4 Januari 2025, Elkan Baggott kembali terdaftar dalam susunan pemain. Meskipun tidak bermain, kehadirannya di bangku cadangan memberikan harapan baru bagi tim dan para penggemar.
Dua minggu kemudian, tepatnya pada 18 Januari 2025, Elkan Baggott diberi kesempatan untuk meningkatkan kebugaran pertandingannya. Ia dipercaya untuk bermain selama 45 menit dan dalam empat pertandingan berikutnya, Baggott bermain penuh selama 90 menit di setiap laga.
Hal yang menarik adalah banyaknya pemain keturunan yang dinaturalisasi setelah Erick Thohir menjadi ketua PSSI. Pertanyaannya adalah, apakah performa mereka lebih unggul dibandingkan dengan Elkan Baggott?
Biasa Saja
Penampilan Nathan Tjoe-A-On bersama Swansea City selama musim 2024/2025 tidak menunjukkan hasil yang memuaskan, sehingga ia mengalami kesulitan untuk masuk ke dalam tim utama. Sejak bergabung dengan Swansea pada tahun 2023, pemain yang saat ini berusia 23 tahun tersebut hanya mendapatkan kesempatan bermain beberapa kali saja.
Hingga saat ini, ia baru tampil sebanyak tiga kali di berbagai kompetisi dengan total waktu bermain 127 menit. Dalam kompetisi Championship, ia hanya diturunkan sekali sebagai pemain pengganti dengan durasi bermain selama dua menit.
Keterbatasan kesempatan bermain ini memicu spekulasi dari media Inggris dan Wales bahwa Swansea City mungkin akan melepaskan Nathan pada bursa transfer Januari 2025, baik dengan status pinjaman maupun transfer permanen. Ia tampaknya kalah bersaing dengan pemain lainnya yang berada di posisi yang sama.
Seperti yang dilaporkan oleh media Wales, Wales Online, karier Nathan di Swansea belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Namun, hingga bursa transfer musim dingin, Nathan belum berhasil menarik perhatian klub lain.
Advertisement
Penampilan Rafael Struick dan Sandy Walsh Menurun
Selama musim 2024/2025, performa Sandy Walsh di klub KV Mechelen mengalami penurunan. Dia kehilangan posisi sebagai pemain utama dan lebih sering duduk di bangku cadangan.
Hingga awal Februari 2025, media di Belgia melaporkan bahwa Sandy Walsh tidak lagi menjadi bagian dari rencana pelatih KV Mechelen. Karena kurangnya waktu bermain, ia dikabarkan sedang mencari klub baru dengan Asia sebagai tujuan potensial. Pada Februari 2025, Sandy Walsh disebut telah bergabung dengan klub Liga Jepang, Yokohama F. Marinos.
Musim 2024/2025 menjadi tantangan bagi Rafael Struick di Brisbane Roar. Meskipun ia telah tampil dalam sembilan pertandingan, performanya dianggap kurang memuaskan karena hanya mencetak satu gol dalam pertandingan melawan Sydney FC.
Sejak bergabung dengan Brisbane Roar pada September 2024, Struick lebih sering menjadi pemain pengganti dan tidak mendapatkan menit bermain yang cukup untuk menunjukkan potensinya secara maksimal. Dalam beberapa pertandingan terakhir, ia bahkan tidak dimainkan sama sekali, yang mengakibatkan penurunan kepercayaan diri dan berdampak negatif pada posisinya di tim nasional Indonesia.
Di Piala AFF 2024, Struick juga tidak menunjukkan performa yang baik, gagal mencetak gol dalam empat pertandingan yang diikutinya. Situasi ini membuat posisinya di tim nasional semakin terancam, terutama dengan munculnya pemain baru yang bersaing di lini depan.
Meskipun pelatih Shin Tae-yong masih memberikan kepercayaan kepadanya, Struick harus meningkatkan performanya agar tetap relevan baik di klub maupun di tim nasional. Beberapa pengamat sepak bola menyarankan agar ia mempertimbangkan untuk bermain di liga domestik Indonesia guna mendapatkan kembali ritme permainannya.
Banyak yang Tertarik
Secara keseluruhan, Jay Idzes menampilkan kinerja yang kuat bersama Venezia pada musim 2024/2025. Walaupun timnya berada di zona degradasi dalam klasemen Liga Italia, Idzes tetap menjadi pemain andalan.
Di sisi lain, Calvin Verdonk memperlihatkan performa cemerlang dengan NEC Nijmegen selama musim 2024/2025. Dia menjadi pilihan utama di klub yang berlaga di Eredivisie.
Thom Haye juga menunjukkan performa yang memadai bersama Almere City pada musim 2024/2025. Gelandang Timnas Indonesia ini terpilih masuk ke dalam tim terbaik pekan ke-17 Eredivisie menurut ESPN Belanda.
Selanjutnya, Mees Hilgers tampil cukup baik bersama FC Twente pada musim 2024/2025. Hilgers mencatatkan 13 penampilan dengan kontribusi satu gol dan satu assist untuk FC Twente selama paruh pertama Liga Belanda 2024/2025.
Berkat penampilannya yang mengesankan, Hilgers diminati oleh beberapa klub dari Serie A Italia dan La Liga Spanyol. Agennya menyatakan, "Ada ketertarikan dari Spanyol dan Italia, tetapi Hilgers juga tidak menutup kemungkinan untuk tetap bermain di Liga Belanda."
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)