Liputan6.com, Jakarta Di kedalaman lautan yang gelap dan nyaris tak tersentuh manusia, terdapat salah satu predator paling misterius di dunia: anglerfish. Ikan ini dikenal karena bentuknya yang menyeramkan, taring tajam, serta kemampuan uniknya dalam memancarkan cahaya dari organ di kepalanya untuk memikat mangsa.
Anglerfish pertama kali ditemukan pada tahun 1833, dan sejak saat itu, para ilmuwan berhasil mengidentifikasi sekitar 200 spesiesnya. Ikan ini hidup di perairan dalam dengan kedalaman mulai dari 200 hingga 4.000 meter, tersebar di Samudra Pasifik, Atlantik, Hindia, Arktik, hingga Laut Mediterania.
Baru-baru ini, kemunculan seekor anglerfish di permukaan laut memicu kehebohan di kalangan ilmuwan. Kejadian langka ini membuka lebih banyak pertanyaan mengenai makhluk yang selama ini hanya bisa dipelajari dalam kondisi ekstrem di dasar laut. Lalu, apa saja keunikan anglerfish yang membuatnya menjadi salah satu spesies paling menarik di lautan? Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Jumat (14/2).
Advertisement
Ciri-Ciri Anglerfish: Ikan dengan Cahaya di Kepala
Anglerfish memiliki ciri khas yang sangat mencolok, terutama organ bercahaya yang menyerupai antena di atas kepalanya. Organ ini disebut esca, yang berisi bakteri bioluminesensi yang menghasilkan cahaya. Dengan menggerakkan esca seperti umpan, anglerfish dapat menarik perhatian mangsa yang penasaran.
Bentuk tubuhnya juga sangat unik dengan kepala besar, mulut lebar, dan taring melengkung yang sangat tajam. Struktur rahangnya memungkinkan ikan ini membuka mulut dengan lebar ekstrem, bahkan bisa menelan mangsa yang lebih besar dari tubuhnya sendiri.
Tidak seperti ikan pada umumnya, anglerfish tidak memiliki gelembung renang karena tekanan di laut dalam sangat tinggi. Sebagai gantinya, tubuh mereka mengandung jaringan lemak yang memungkinkan mereka tetap melayang di kedalaman tanpa perlu berenang aktif.
"Salah satu ciri khas anglerfish adalah 'umpan' bioluminesensi yang terletak di atas kepalanya. Umpan ini memancarkan cahaya yang dapat menarik perhatian mangsa di kegelapan laut dalam." tulis Merdeka.com.
Advertisement
Fakta Unik: Cara Anglerfish Berburu dan Bertahan Hidup di Laut Dalam
Anglerfish merupakan predator penyergap yang mengandalkan cahaya di kepalanya untuk menarik mangsa. Saat ikan kecil atau krustasea mendekat, anglerfish dengan cepat menerkam menggunakan rahangnya yang kuat, menelan mangsanya dalam sekali serangan.
Karena hidup di lingkungan yang gelap dan miskin makanan, anglerfish memiliki metabolisme yang sangat lambat, memungkinkan mereka bertahan hidup dengan sedikit makanan dalam waktu lama. Kemampuan ini sangat penting untuk bertahan di kedalaman 2.000 hingga 4.000 meter, di mana sumber makanan sangat terbatas.
Selain berburu secara pasif, beberapa spesies anglerfish juga dikenal memiliki kemampuan berenang terbalik untuk menyamar dan mengecoh mangsanya. Adaptasi unik ini menjadikan anglerfish sebagai salah satu predator paling efisien di laut dalam.
Di kedalaman laut, nyaris tidak ada makanan karena cahaya matahari tidak bisa menembus, mulut ikan angler lebar & bergigi tajam, sehingga mangsa apapun yg tertangkap mustahil untuk melarikan diri. Ikan ini bahkan sanggup membuka rahangnya amat lebar – seperti rahang ular – sehingga hewan yg berukuran lebih besar dari dirinya pun bisa ditelan." tulis melekperikanan.com.
Reproduksi Anglerfish: Hubungan Unik antara Jantan dan Betina
Salah satu keunikan paling ekstrem dari anglerfish adalah cara berkembang biaknya. Betina memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih besar dibandingkan jantan, yang hanya tumbuh sekitar 15 cm atau sebesar ibu jari manusia.
Ketika seekor anglerfish jantan menemukan betina, ia akan menggigit tubuh betina dan secara perlahan menyatu dengannya. Setelah beberapa waktu, tubuh jantan akan menyerap nutrisi langsung dari betina dan kehilangan organ-organnya yang tidak diperlukan, kecuali testisnya. Dengan cara ini, jantan menjadi bagian dari tubuh betina dan bertahan hidup hanya untuk membuahi telur.
Proses reproduksi ini disebut sexual parasitism dan hanya ditemukan pada beberapa spesies di dunia, salah satunya adalah anglerfish. Betina dapat membawa lebih dari satu jantan pada tubuhnya, menjadikannya sebagai satu-satunya individu yang bertahan dan berkembang biak di lingkungan ekstrem laut dalam.
Advertisement
Misteri Anglerfish Muncul ke Permukaan, Apa yang Terjadi?
Pada Januari 2025, seekor anglerfish jenis black seadevil (Melanocetus johnsonii) ditemukan di permukaan laut di perairan Playa San Juan, Kepulauan Canary, Spanyol. Temuan ini mengejutkan para ilmuwan karena anglerfish biasanya tidak pernah meninggalkan habitat laut dalamnya.
Kemunculan anglerfish ke permukaan memicu banyak teori di kalangan ilmuwan. Beberapa menduga bahwa ikan ini mungkin terseret arus kuat akibat perubahan tekanan laut, sementara yang lain mencurigai bahwa ikan ini sedang sakit atau mengalami gangguan akibat perubahan iklim.
Bruce Robison, ilmuwan dari Monterey Bay Aquarium Research Institute, menjelaskan bahwa salah satu penyebabnya mungkin adalah anglerfish tidak sengaja menelan ikan dengan kantung gas yang mengembang, sehingga ia terdorong ke permukaan. Namun, penyebab pastinya masih menjadi misteri yang perlu diteliti lebih lanjut.
People Also Ask
1. Mengapa anglerfish memiliki cahaya di kepalanya?
Cahaya pada kepala anglerfish berasal dari bakteri bioluminesensi yang hidup di organ khusus bernama esca. Cahaya ini digunakan untuk menarik mangsa di kegelapan laut dalam.
2. Apakah anglerfish berbahaya bagi manusia?
Meskipun memiliki tampilan yang menyeramkan, anglerfish tidak berbahaya bagi manusia karena mereka hidup di laut dalam dan tidak memiliki interaksi langsung dengan manusia.
3. Mengapa anglerfish betina lebih besar dari jantan?
Betina anglerfish memiliki ukuran yang jauh lebih besar karena mereka bertanggung jawab untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Jantan hanya berfungsi untuk reproduksi dan akhirnya menyatu dengan tubuh betina.
4. Apakah anglerfish bisa dibudidayakan?
Hingga saat ini, anglerfish belum bisa dibudidayakan karena mereka hidup di kedalaman ekstrem dengan tekanan tinggi yang sulit disimulasikan di akuarium atau fasilitas penelitian.
Advertisement
