Mantan Anggota Exco PSSI Sebut Dampak Positif Pemain Naturalisasi di Timnas: Jordi Amat dan Maarten Paes Jadi Contoh!

Para pemain lokal mulai mengadopsi kebiasaan pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang umumnya tumbuh dalam sistem pembinaan Eropa.

oleh Fardi Rizal Diperbarui 25 Feb 2025, 18:06 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2025, 18:06 WIB
Timnas Indonesia vs Irak: Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat (kiri) berusaha menghalau bola dari ancaman pemain Irak, Aymen Hussein pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan) - Bola.com... Selengkapnya

Bola.com, Jakarta - Hasani Abdulgani, yang pernah menjadi anggota Komite Eksekutif PSSI, mengungkapkan efek positif dari kehadiran pemain-pemain keturunan yang telah dinaturalisasi untuk memperkuat tim nasional Indonesia. Kehadiran mereka memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan Timnas Indonesia.

Hasani mengakui bahwa program naturalisasi pemain keturunan yang sangat intensif dalam beberapa tahun terakhir ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan para penggemar Timnas Indonesia. Perdebatan ini muncul karena adanya perubahan dalam komposisi tim yang melibatkan pemain dari latar belakang yang berbeda.

Namun demikian, Hasani Abdulgani menegaskan bahwa ada beberapa dampak positif yang dibawa oleh pemain keturunan ke dalam Tim Garuda. Ia menyatakan, "Dampak ini tidak hanya terkait dengan aspek prestasi semata." Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran mereka memberikan nilai tambah yang lebih dari sekadar pencapaian di lapangan.

Pasalnya, ada sejumlah kebiasaan dari pemain keturunan Timnas Indonesia, yang sebagian besar tumbuh dalam lingkungan pembinaan Eropa, khususnya Belanda, mulai diadopsi oleh pemain lokal di Tim Merah Putih. Kebiasaan ini mencakup etos kerja dan disiplin yang tinggi, yang dapat meningkatkan kualitas permainan tim secara keseluruhan.

Mengambil Pelajaran dari Jordi Amat

Selebrasi Jordi Amat dalam laga Burundi vs Timnas Indonesia, Selasa (28/3/2023) (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan
Selebrasi Jordi Amat dalam laga Burundi vs Timnas Indonesia, Selasa (28/3/2023) (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan - Bola.com... Selengkapnya

Hasani masih sangat mengingat kebiasaan unik Jordi Amat yang mampu mempengaruhi rekan-rekannya. Kejadian tersebut terjadi setelah bek yang memiliki darah Spanyol-Indonesia itu menjalani debutnya bersama tim Garuda.

Usai pertandingan melawan Kamboja di Piala AFF 2022, rombongan Timnas Indonesia melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk bertanding melawan Brunei Darussalam dalam pertandingan kedua Grup A.

Di dalam pesawat, saat sebagian besar pemain sibuk dengan mendengarkan musik, Jordi Amat justru memanfaatkan waktu dengan menonton ulang video pertandingan sebelumnya untuk mengevaluasi dan mempelajari apa yang telah terjadi di lapangan.

“Contohnya, pertama kali Jordi Amat bermain, setelah itu kita terbang ke Kuala Lumpur. Di dalam pesawat yang di-charter, semua pemainnya saat itu mendengar lagu,” kata Hasani dikutip dari kanal YouTube Merdeka.com.

“Sedangkan Jordi Amat memutar video hasil pertandingan sebelumnya. Itu kan kebiasaan yang sekarang sudah menular. Ini yang tidak ada sebelumnya. Padahal, di luar negeri itu sudah seperti kebiasaan pemain profesional,” imbuhnya.

Kedisiplinan yang dimiliki oleh Maarten Paes

Maarten Paes
Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, memberikan applause kepada fans setelah menjalani debutnya. (Dok. X/FC Dallas) - Bola.com... Selengkapnya

Hasani Abdulgani menyoroti kedisiplinan Maarten Paes, kiper Timnas Indonesia, yang selalu ditekankan oleh Shin Tae-yong, terutama mengenai pentingnya menjaga pola makan bagi atlet profesional. Hasani berbagi pengalamannya ketika berada satu pesawat dengan Maarten Paes. Peristiwa ini terjadi setelah kiper FC Dallas tersebut menyelesaikan proses sumpah menjadi warga negara Indonesia pada bulan April 2024.

"Lalu, soal makanan. Kita kan tidak bisa melihat gorengan. Namun, di era Shin Tae-yong, para pemain ini mulai berubah. Saya pernah berada dalam satu pesawat dengan Maarten Paes," ujar Hasani Abdulgani. Ia melanjutkan, "Kalau tidak salah, waktu itu dia baru saja diambil sumpahnya. Kami satu pesawat. Dia ke Dallas, saya ke New York. Di pesawat itu kami dikasih coklat. Begitu kami mau turun, coklat itu diberikan kepada saya," katanya.

Memperhatikan Pola Makan dengan Sungguh-sungguh

Timnas Indonesia vs Timnas Jepang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, tampak lesu, setelah kebobolan saat melawan Jepang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024) malam WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan) - Bola.com... Selengkapnya

Hasani menyatakan bahwa Paes sangat berkomitmen dalam menjaga pola makannya. Bagi atlet profesional, kedisiplinan seperti ini sangatlah krusial untuk mempertahankan kondisi fisik yang prima. Kedisiplinan dalam memilih asupan makanan adalah bagian penting dari kehidupan seorang atlet. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya Paes dalam menjaga kebugarannya demi mencapai performa optimal dalam setiap pertandingan.

Hasani juga menceritakan sebuah percakapan dengan Paes, “Terus saya tanya kepada Paes, ‘kenapa kamu tidak mau coklat ini?’. Dia bilang, ‘Saya kan atlet’. Nah, kalau kita? Itulah kedisiplinan-kedisiplinan seperti itu. Kalau kita mau melihat sisi positif naturalisasi yang seperti itu,” kata Hasani.

Dari percakapan ini, terlihat jelas bagaimana Paes menempatkan prioritas pada kesehatannya, yang menjadi teladan bagi orang lain dalam melihat sisi positif dari disiplin yang dijalani oleh atlet profesional. Kedisiplinan ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga menunjukkan dedikasi dan komitmen dalam profesinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.com

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya