Liputan6.com, Jakarta Membaca doa setelah wudhu latin merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Doa setelah wudhu latin ini memiliki makna yang mendalam sebagai bentuk kesaksian seorang muslim terhadap keesaan Allah SWT dan kerasulan Nabi Muhammad SAW. Kebiasaan membaca doa setelah wudhu latin dapat menyempurnakan ibadah wudhu yang telah dilakukan, sehingga tidak hanya menyucikan fisik tetapi juga menyucikan jiwa.
Dalam praktik sehari-hari, banyak muslim yang telah menghafal doa setelah wudhu latin ini, namun tak sedikit pula yang masih kesulitan menghafalnya dengan sempurna. Pemahaman tentang doa setelah wudhu latin beserta artinya sangat penting agar kita tidak hanya sekedar mengucapkan, tetapi juga menghayati setiap kata yang diucapkan. Dengan memahami arti dari doa setelah wudhu latin tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Mempelajari doa setelah wudhu latin beserta artinya juga merupakan bagian dari upaya menjalankan sunnah Rasulullah SAW. Dalam hadits shahih diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW selalu membaca doa setelah wudhu latin dan mengajarkannya kepada para sahabat. Sebagai seorang muslim, meneladani sunnah Nabi merupakan wujud kecintaan dan ketaatan kita kepada beliau. Dengan mengamalkan doa setelah wudhu latin, kita juga berharap mendapatkan keutamaan-keutamaan yang dijanjikan Allah SWT sebagaimana disebutkan dalam hadits.
Mari simak rangkuman lengkapnya berikut ini, dalam rangkuman yang telah Liputan6.com susun, pada Kamis (27/2).
Dalil dan Keutamaan Membaca Doa Setelah Wudhu
Kewajiban berwudhu sebelum melaksanakan shalat memiliki landasan yang kuat dalam Al-Quran. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 6:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki."
Ayat ini dengan jelas menerangkan tata cara berwudhu yang harus dilakukan sebelum melaksanakan shalat. Wudhu menjadi salah satu syarat sah shalat, yang berarti tanpa berwudhu, shalat yang dilakukan tidak dianggap sah.
Setelah melaksanakan wudhu dengan sempurna, Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca doa setelah wudhu. Anjuran ini terekam dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, di mana Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
Artinya: "Barangsiapa berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya kemudian ia membaca doa (yang artinya) 'Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang yang menyucikan diri.' Maka dibukalah untuknya delapan pintu surga yang dapat ia masuki dari mana saja ia mau." (HR. Tirmidzi; hadits shahih)
Hadits di atas menerangkan keutamaan yang luar biasa bagi orang yang membaca doa setelah wudhu. Keutamaan tersebut berupa terbukanya delapan pintu surga yang dapat dimasuki dari pintu mana saja sesuai keinginannya. Ini menunjukkan betapa pentingnya membaca doa setelah wudhu sebagai penyempurna dari amalan berwudhu itu sendiri.
Membaca doa setelah wudhu juga merupakan bentuk pengakuan dan kesaksian seorang muslim terhadap keesaan Allah SWT dan kerasulan Nabi Muhammad SAW. Kesaksian ini merupakan inti dari akidah Islam yang harus tertanam kuat dalam hati setiap muslim. Dengan mengucapkan kesaksian ini setelah berwudhu, seorang muslim telah meneguhkan kembali keimanannya sebelum melaksanakan ibadah.
Advertisement
Bacaan Doa Setelah Wudhu Lengkap Sesuai Sunnah
Berdasarkan hadits shahih, bacaan doa setelah wudhu yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Bacaan Latin: "Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah. Wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu warasuuluh. Allaahummaj'alnii mina-t-tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriin."
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang yang menyucikan diri."
Doa ini terdiri dari dua bagian utama. Bagian pertama merupakan syahadat atau kesaksian tentang keesaan Allah SWT dan kerasulan Nabi Muhammad SAW. Bagian kedua berupa permohonan kepada Allah SWT agar dijadikan sebagai orang yang senantiasa bertaubat dan orang yang menyucikan diri baik secara lahir maupun batin.
Syahadat atau kesaksian dalam doa ini menunjukkan bahwa setelah menyucikan diri secara fisik melalui wudhu, seorang muslim juga meneguhkan kembali keimanannya. Ini menjadi penanda bahwa kesucian fisik harus dibarengi dengan kesucian hati dan keimanan yang kuat.
Permohonan untuk dijadikan sebagai orang yang senantiasa bertaubat mengisyaratkan pengakuan seorang hamba bahwa dirinya tidak luput dari kesalahan dan dosa. Dengan memohon agar dijadikan sebagai orang yang bertaubat, seorang muslim berharap Allah SWT senantiasa memberinya kemampuan untuk menyadari kesalahannya dan kembali ke jalan yang benar.
Sedangkan permohonan untuk dijadikan sebagai orang yang menyucikan diri merupakan doa agar Allah SWT memberinya kemampuan untuk senantiasa menjaga kesucian diri, baik secara lahir maupun batin. Kesucian lahir berupa kebersihan fisik dari najis dan hadats, sedangkan kesucian batin berupa kebersihan hati dari sifat-sifat tercela seperti riya, sombong, dan dengki.
Doa Setelah Wudhu Versi Singkat
Selain doa lengkap yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat juga versi singkat dari doa setelah wudhu yang juga berasal dari hadits shahih. Doa singkat ini tetap mencakup esensi utama dari doa setelah wudhu, yakni syahadat atau kesaksian. Berikut adalah bacaan doa setelah wudhu versi singkat:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Bacaan Latin: "Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahuu laa syariikalah. Wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu warasuuluh"
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya."
Doa singkat ini hanya mencakup bagian syahadat atau kesaksian, tanpa permohonan tambahan seperti pada doa lengkap. Meskipun lebih singkat, doa ini tetap mengandung esensi utama dari doa setelah wudhu, yakni peneguhan kembali keimanan seorang muslim terhadap keesaan Allah SWT dan kerasulan Nabi Muhammad SAW.
Versi singkat ini dapat menjadi alternatif bagi mereka yang baru belajar menghafal doa setelah wudhu atau bagi mereka yang berada dalam situasi yang mengharuskan untuk bersegera. Namun, tetap dianjurkan untuk membaca doa lengkap sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW agar mendapatkan keutamaan yang dijanjikan dalam hadits.
Penting untuk diingat bahwa membaca doa setelah wudhu, baik versi lengkap maupun singkat, merupakan sunnah Rasulullah SAW yang sangat dianjurkan untuk diamalkan. Mengamalkan sunnah Rasulullah SAW ini tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga merupakan wujud kecintaan dan ketaatan kita kepada beliau.
Advertisement
Pentingnya Niat Sebelum Wudhu
Sebelum membahas lebih jauh tentang doa setelah wudhu, penting juga untuk mengetahui tentang niat sebelum wudhu. Dalam Islam, niat merupakan syarat wajib dalam setiap ibadah, termasuk dalam berwudhu. Tanpa niat, wudhu yang dilakukan tidak sah.
Niat wudhu dilafalkan bersamaan dengan membasuh bagian wajah atau muka pada awal wudhu. Bacaan niat wudhu adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Bacaan latin: "Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil ashghari fardal lillaahi ta'aalaa"
Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala."
Niat ini menegaskan tujuan seseorang dalam berwudhu, yakni untuk menghilangkan hadats kecil dan melaksanakan kewajiban dari Allah SWT. Hadats kecil adalah kondisi tidak suci yang disebabkan oleh hal-hal tertentu seperti buang air kecil, buang air besar, buang angin, tidur nyenyak, dan hal-hal lain yang membatalkan wudhu.
Penting untuk diingat bahwa niat ini harus dilafalkan di dalam hati, bukan hanya diucapkan dengan lisan. Dalam fiqih Islam, tempat niat adalah di dalam hati, meskipun dianjurkan juga untuk mengucapkannya dengan lisan untuk membantu menghadirkan niat tersebut di dalam hati.
Kewajiban berniat sebelum wudhu ini menunjukkan bahwa ibadah dalam Islam tidak hanya sebatas ritual fisik, tetapi juga melibatkan hati dan pikiran. Dengan berniat, seseorang menegaskan bahwa tindakan yang dilakukannya memiliki tujuan ibadah kepada Allah SWT, bukan sekadar rutinitas atau kebiasaan.
Setelah berniat dan melaksanakan wudhu dengan sempurna sesuai dengan tata cara yang diajarkan dalam syariat Islam, barulah kemudian dianjurkan untuk membaca doa setelah wudhu sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.
Mempelajari dan mengamalkan doa setelah wudhu, baik versi panjang maupun pendek, merupakan amalan sunnah yang dianjurkan dalam Islam. Semoga penjelasan mengenai doa setelah wudhu Latin dan artinya di atas dapat menambah wawasan dan meningkatkan keimanan kita.
