Liputan6.com, Jakarta - Doa setelah wudhu dalam Islam adalah penyempurna proses bersuci dan ini bagian dari rangkaian terakhir wudhu. Wudhu artinya bersuci dengan air sebelum melakukan ibadah bagi umat Islam. Wudhu harus dilakukan dengan tertib atau sesuai urutan yang benar.
Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan atau Kemenag Kalsel menjelaskan bahwa melakukan wudhu yang benar adalah bagian dari syarat sah sholat. Itu artinya, fatal jika seorang muslim masih salah dalam melaksanakan wudhu.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Mengakhirinya dengan doa setelah wudhu dalam Islam, masuk kategori amalan sunnah Rasulullah SAW dan ini bukan sebuah kewajiban. Dalam hadis riwayat Tirmizi, ditegaskan bagi yang berdoa setelah wudhu maka akan dijanjikan surga oleh Allah SWT.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa setelah wudhu lengkap teks Arab, latin, dan artinya sebagai amalan sunnah, Kamis (16/3/2023).
Wudhu dalam Islam
Wudhu artinya bersuci dengan air sebelum melakukan ibadah bagi umat Islam. Definisi lain yang mirip dengan wudhu adalah tayamum yang artinya bersuci dengan debu ketika tidak ditemukan air.
Dalam Islam, wudhu umumnya dilakukan sebelum shalat lima waktu, sebelum membaca atau menyentuh Al-Quran, dan sebelum melakukan ibadah lainnya. Wudhu dilakukan untuk membersihkan diri dari segala kotoran fisik dan spiritual.
Wudhu menjadi ritual penyucian diri yang wajib melibatkan hampir seluruh anggota tubuh, dari kepala sampai kaki. Rasulullah SAW bersabda:
“Allah tidak menerima sholat salah seorang di antara kamu sampai ia berwudhu.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi)
Syarat Sah Wudhu
Dalam buku berjudul Mukjizat Berwudhu (2007) oleh Dr. Oan Hasanuddin, R.O, Akp, MA, syarat sah wudhu adalah ada empat diantaranya:
- Wudhu dilakukan dengan menyiramkan air secara merata ke semua anggota tubuh yang dibasuh.
- Menghilangkan apa-apa atau segala sesuatu yang dapat menghalangi sampainya air ke anggota tubuh yang dibasuh.
- Sudah berhentinya segala hal yang membatalkan wudhu seperti haid, nifas, dan hadats kecil.
- Berwudhu setelah masuk waktunya seperti halnya orang yang bertayamum, ini sesuai pendapat jumhur fuqaha selain hanafiah.
Advertisement
Niat Wudhu
Membaca doa niat sebelum wudhu adalah salah satu bagian penting untuk cara wudhu yang benar. Niat sama dengan tekad dalam hati seseorang untuk melakukan suatu ibadah. Dalam Islam, niat dianggap sebagai landasan dari setiap ibadah yang dilakukan.
Ketika seseorang membaca niat sebelum wudhu, maka ia menegaskan tekadnya untuk membersihkan diri dari kotoran fisik dan spiritual, sebelum melakukan ibadah. Dari Umar bin Khaththab dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya setiap perbuatan harus disertai niat dan balasan bagi setiap orang (yang beramal) tergantung pada niatnya." (HR. Jama'ah)
Ini bacaan doa sebelum wudhu atau niat wudhu teks Arab, latin, dan artinya yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa.
Artinya:
"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala"
Rukun dan Urutan Wudhu
Kemenag Kalsel menjelaskan bahwa melakukan wudhu yang benar adalah bagian dari syarat sah sholat. Itu artinya, fatal jika seorang muslim masih salah dalam melaksanakan wudhu.
Rukun wudhu terdiri dari enam perkara. Dalam buku berjudul Matan Safinatun Naja (2003) oleh Syaikh Salim bin Sumair al-Hadramiy, rukun wudhu adalah harus dimulai dengan niat, membasuh wajah, membasuh kedua tangan hingga siku, mengusap sebagian kepala, membasuh dua kaki hingga mata kaki, dan dilakukan dengan tertib atau berurutan.
Ini urutan wudhu atau tata cara wudhu beserta bacaan doanya yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Membasuh Telapak Tangan
اللّٰهُمَّ احْفَظْ يَدَيَّ مِنْ مَعَاصِكَ كُلِّهَا
Artinya:
“Ya Allah peliharalah kedua tanganku dari perbuatan maksiat pada-Mu.”
2. Berkumur
اللّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Artinya:
“Ya Allah bantulah aku untuk selalu berdzikir kepada-Mu dan selalu memperbaiki ibadah kepada-Mu.”
3. Membasuh Lubang Hidung
اَللّٰهُمَّ أَرِحْنِي رَائِحَةَ الجَـنَّةِ وَاَنْتَ عَنِّي رَاضٍ
Artinya:
“Ya Allah berikan aku penciuman wewangian surga dan keadaan Engkau terhadap diriku yang selalu meridhoi.”
4. Membasuh Wajah
Doa ini dibaca ketika membaca niat wudhu
اللّٰهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِى يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوْهٌ
Artinya:
“Ya Allah putihkan wajahku pada hari menjadi putih berseri-seri wajah kaum muslimin dan menjadi hitam legam wajah-wajah orang kafir.”
5. Membasuh Tangan Kanan
اَللّٰهُمَّ اَعْطِنِى كِتاَبِى بِيَمِيْنِى وَحَاسِبْنِى حِسَاباً يَسِيْرً
Artinya:
“Ya Allah berikanlah kepadaku kitab amalku dari tangan kananku dan hisablah aku dengan penghisaban yang ringan.”
6. Membasuh Tangan Kiri
اَللّٰهُمَّ لاَ تُعْطِنِى كِتاَبِى بِشِمَالِى وَلاَمِنْ وَرَاءِ ظَهْرِىْ
Artinya:
“Ya Allah jangan Engkau berikan kepadaku kitab amal dari tangan kiriku atau pada belakang punggungku.”
7. Mengusap Rambut Kepala
اللّٰهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ
Artinya:
“Ya Allah haramkan rambut dan kulitku dari atas api neraka.”
8. Membasuh Kedua Telinga
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ اْلقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ
Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengarkan nasihat dan mengikuti sesuatu yang terbaik.”
9. Membasuh Kaki Kanan
اللّٰهُمَّ اِجْعَلْهُ سَعْيًا مَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا.اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِيْ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ الْأَقْدَامُ
Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai usaha yang disyukuri, sebagai penyebab terampuninya dosa dan sebagai amal yang diterima. Ya Allah, mantapkanlah telapak kakiku saat melintasi jembatan shiratal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki yang tergelincir.”
10. Membasuh Kaki Kiri
اَللّٰهُمَّ لَاتَزِلُّ قدَمَيَّ عَلَى الصِّرَاطِ فِي النَّارِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ اَقْدَامُ الْمُنَافِقِيْنَ وَالْمُشْرِكِين
Artinya:
“Ya Allah jangan kau gelincirkan langkah (pendirianku) pada jalan neraka pada hari digelincirkannya langkah (pendirian) orang-orang munafik dan orang-orang musyrik.”
Advertisement
Mengakhiri Wudhu
Bersuci dengan wudhu, baiknya disempurnakan dengan membaca doa setelah wudhu sesuai sunnah Rasulullah SAW. Doa setelah wudhu apakah wajib?
Dalam buku berjudul Fiqh Islam (2019) oleh Sulaiman Rasjid, dijelaskan bahwa doa setelah wudhu bukan sebuah kewajiban. Akan tetapi, bagi yang membaca doa setelah wudhu ini akan masuk dalam amalan sunnah yang biasa diterapkan oleh Rasulullah SAW.
Ini doa setelah wudhu lengkap teks Arab, latin, dan artinya yang dimaksudkan tersebut:
اَشْهَدُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
Asyhadu allaa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariika lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuuwa rosuuluhuu, alloohummaj'alnii minat tawwaabiina waj’alnii minal mutathohhiriina, waj'alnii min 'ibadikash shaalihiin.
Artinya:
“Aku bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba Mu yang shaleh.”
Perkara membaca doa setelah wudhu disebut sebagai amalan sunnah karena Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
“Barangsiapa berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya kemudian ia membaca doa (yang artinya) ‘Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang yang menyucikan diri.’ Maka dibukalah delapan pintu untuknya delapan pintu surga yang dapat ia masuki dari mana saja ia mau.” (HR. Tirmidzi)
Itu artinya membaca doa setelah wudhu adalah bagian dari menyempurnakan wudhu itu sendiri. Barangsiapa yang berdoa setelah wudhu maka akan dijanjikan surga oleh Allah SWT.