Bola.com, Jakarta - Jordi Cruyff menjadi tambahan terbaru dalam jajaran Timnas Indonesia untuk menghadapi kelanjutan pertandingan Grup C pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di zona Asia. Ia mendapatkan posisi bergengsi sebagai Penasihat Teknis PSSI.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa Patrick Kluivert adalah 'pengarah' di balik penunjukan Jordi Cruyff. "Beliau merekomendasikannya, saya sangat bahagia," ungkap Erick.
Advertisement
Baca Juga
Erick dan rekan-rekannya sangat yakin bahwa kehadiran Jordi Cruyff akan memberikan dampak positif, terutama dalam mencapai tujuan untuk langsung lolos ke Piala Dunia yang akan datang dalam dua tahun ke depan.
Advertisement
"Pengalaman beliau sebagai pemain dan pelatih akan sangat penting dalam membangun masa depan sepak bola Indonesia," kata Erick Thohir.
Bertemu dengan Australia dan Bahrain
Tim Garuda terus mempersiapkan diri menghadapi pertandingan melawan Timnas Australia di Sydney pada tanggal 20 Maret yang akan datang. Pertandingan ini menjadi penampilan perdana bagi Patrick Kluivert setelah ia ditunjuk sebagai pelatih baru Tim Garuda, menggantikan Shin Tae-yong.
Setelah kembali dari Australia, Jay Idzes dan rekan-rekannya akan segera bersiap untuk menghadapi Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada tanggal 25 Maret.
PSSI menargetkan hasil yang positif dalam dua pertandingan tersebut untuk menjaga harapan melaju ke fase berikutnya. Saat ini, Timnas Indonesia menempati posisi ketiga di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan mengumpulkan enam poin.
Advertisement
Mantan Pemain Barcelona dan Manchester United
Selain Jordi Cruyff, PSSI juga sedang mempercepat proses naturalisasi tiga pemain keturunan lainnya, yaitu Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James. Ketiga pemain ini diharapkan sudah bisa tampil saat menghadapi Socceroos.
Jordi Cruyff bukanlah sosok yang asing dalam dunia sepak bola internasional. Ketika masih aktif bermain, ia pernah memperkuat tim-tim besar seperti Barcelona, Manchester United, dan juga Espanyol.
Setelah pensiun, pria yang kini berusia 51 tahun tersebut melanjutkan kariernya sebagai pelatih. Jordi Cruyff pernah menjadi pelatih untuk Maccabi Tel Aviv, Chongqing Dangdai Lifan, Timnas Ekuador, dan terakhir menangani Shenzhen.
Selama menjadi pelatih, pencapaian Jordi Cruyff di Maccabi Tel Aviv sangat membanggakan. Melalui debutnya, ia langsung berhasil membawa Maccabi meraih trofi tertinggi Liga Israel, yaitu Toto Cup 2017/2018.
Di Bawah Naungan Ayah
Jordi Cruyff akan selalu berada di bawah bayang-bayang nama besar ayahnya, Johan Cruyff. Ayahnya tersebut bukan hanya bersinar sebagai pemain sepak bola, tetapi juga sebagai pelatih yang handal.
Johan Cruyff berhasil meraih banyak trofi untuk Ajax dan Barcelona, baik ketika ia menjadi pemain maupun saat ia menjabat sebagai pelatih. Ia diakui sebagai salah satu legenda sepak bola terbaik sepanjang sejarah, sekelas dengan Diego Maradona dan Pele.
Saat ini, masyarakat Indonesia menantikan langkah-langkah apa yang akan diambil oleh Jordi Cruyff bersama Tim Garuda.
Advertisement
