Liputan6.com, Jakarta - Mantan pemain Barcelona Jordi Cruyff mengungkap tugas dan tanggung jawab utamanya sebagai penasihat teknis Timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, PSSIÂ resmi memperkenalkan pria berusia 51 tahun di hadapan publik melalui sesi konferensi pers di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025) sore WIB.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah lebih dulu mengumumkan penunjukan Jordi Cruyff pada akhir Ferbuari. Dia dianggap sebagai sosok yang tepat untuk memberi masukan secara teknikal sekaligus mengembangkan filosofi sepak bola bagi perkembangan Timnas Indonesia.
Advertisement
Dalam pernyataannya saat konferensi pers, Jordi Cruyff pun mengungkap tugas serta tanggung jawab utamanya usai dipekerjakan federasi sepak bola Indonesia.
Berbeda dari Patrick Kluivert dan staf pelatihnya yang bekerja dekat dengan pemain di dalam lapangan, tanggung jawab Cruyff lebih berpusat pada membangun strategi untuk jangka pendek serta panajng.
"Saya rasa hari demi hari, Patrick Kluivert dan stafnya bekerja (langsung dengan tim nasional) di lapangan. Tetapi di luar itu, penting juga membentuk startegi, untuk jangka pendek dan jangka panjang supaya sepak bola bisa berkembang (di situlah tugas saya)," ucap Jordi dalam konferensi pers di Hotel Mulia Senayan.
Optimistis Timnas Indonesia Punya Banyak Potensi
Lebih lanjut, Jordi Cruyff juga menyebut mengamati dan mencari talenta muda akan turut menjadi bagian dari tugasnya. Dia optimistis Indonesia punya banyak potensi dan akan memiliki tim nasional kuat di masa depan apabila dibarengi dengan implementasi strategi yang tepat.
"Kita juga perlu bergerak mencari talenta muda untuk membawa sepak bola berkembang. Jadi dalam sepak bola, penting untuk membuat keputusan dan strategi bagus supaya bisa meraih hasil bagus," ujar Cruyff.
"Indonesia punya banyak potensi, sehingga butuh strategi yang bagus," tambahnya kepada awak media.
Advertisement
Bakal Analisis Potensi Tim
Adapun dalam jangka pendek, Jordi Cruyff bakal lebih dulu mempelajari serta menganalisis gaya permainan Timnsa Indonesia. Tujuannya ialah agar dia dapat menemukan potensi pemain Tanah Air kemudian mengembangkannya secara maksimal.
"Saya sudah bermain dari usia muda, kemudian ayah saya juga pemain sepak bola. Saya sering berpindah-pindah negara, jadi saya punya kemampuan adaptasi dengan cepat di negara-negara yang saya datangi, kemudian saya mampu mengamati, lalu membuat formula terbaik untuk mengeluarkan potensi terbaik dari tim," ucap Cruyff.
"Jadi hal-hal yang biasanya saya lakukan pertama adalah menganalisis potensi, lalu melihat bagaimana bisa berkembang dari potensi itu," tambah putra pesepak bola legendaris Belanda Johan Cruyff itu.
