Diduga Melanggar Hukum, La Liga Laporkan Manchester City ke Komisi Uni Eropa

Javier Tebas, Presiden LaLiga, menyatakan bahwa liga Spanyol telah melaporkan Manchester City ke Komisi Uni Eropa atas dugaan pelanggaran Hukum Persaingan UE.

oleh Fardi Rizal Diperbarui 28 Feb 2025, 11:32 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2025, 11:32 WIB
Pep Guardiola memberikan instruksi kepada pemain Manchester City pada laga melawan Liverpool di Etihad Stadium. (c) AP Photo/Dave Thompson
Pep Guardiola memberikan instruksi kepada pemain Manchester City pada laga melawan Liverpool di Etihad Stadium. (c) AP Photo/Dave Thompson - Bola.net... Selengkapnya

Presiden La Liga, Javier Tebas, menyatakan bahwa liga sepak bola Spanyol tersebut telah mengajukan gugatan hukum kepada Komisi Uni Eropa (UE). Gugatan ini menuduh Manchester City melanggar aturan persaingan yang ditetapkan oleh UE.

Tebas menjelaskan bahwa gugatan tersebut diajukan pada tahun 2023 dan berkaitan dengan Peraturan Subsidi Asing. Peraturan ini mengatur tentang pemberian subsidi asing oleh negara di luar UE kepada perusahaan yang beroperasi dalam pasar ekonomi internal UE.

Menurut La Liga, alasan pengajuan gugatan adalah karena Manchester City diduga menerima subsidi asing dari Uni Emirat Arab (UEA). Subsidi ini dianggap memberikan keuntungan kompetitif bagi klub tersebut, sehingga menyebabkan distorsi yang signifikan di berbagai pasar, baik di tingkat nasional maupun UE.

Promosi 1

Tuduhan yang Diajukan LaLiga kepada Manchester City

Tebas menekankan bahwa yang dilakukan oleh pihak terkait hanyalah mencari cara untuk menghindari aturan dan regulasi yang ada. "Yang mereka lakukan hanyalah memikirkan cara untuk menghindari aturan dan regulasi. Kami telah melaporkan ini kepada Uni Eropa dengan fakta dan data. Mengapa? Karena ini adalah tim Inggris yang bukan bagian dari UE, tetapi mereka memiliki aktivitas komersial di Eropa," ujar Tebas.

Ia mengungkapkan bahwa laporan tersebut telah diserahkan kepada Uni Eropa lengkap dengan fakta dan data yang mendukung. Hal ini dilakukan karena tim tersebut berasal dari Inggris dan tidak termasuk dalam Uni Eropa, meskipun mereka terlibat dalam aktivitas komersial di wilayah Eropa.

Dia menambahkan betapa pentingnya bagi semua klub untuk mematuhi aturan terkait transparansi, tata kelola yang baik, dan persaingan yang sehat, baik dari sisi finansial maupun olahraga dalam bisnis mereka.

"Sangat penting bahwa semua klub tunduk pada aturan transparansi, tata kelola yang baik, dan persaingan nyata di sisi finansial dan olahraga bisnis mereka," tegasnya.

Aturan ini dianggap krusial untuk memastikan bahwa setiap klub beroperasi dengan standar yang adil dan setara.

Menurut pernyataan dari La Liga, Manchester City menerima sumber daya dalam kondisi yang tidak sesuai dengan pasar, yang berdampak pada beberapa pasar terkait. Kondisi ini memberi klub tersebut kemampuan untuk merekrut pemain dan pelatih papan atas yang jauh melampaui batasan yang seharusnya ada dalam kondisi pasar yang normal. Selain itu, klub ini juga berhasil mendapatkan pendapatan sponsor yang tidak mencerminkan nilai pasar yang wajar, yang menimbulkan kekhawatiran mengenai persaingan yang adil.

Pengaruh Terhadap Kompetisi

La Liga berpendapat bahwa praktik tersebut membuat Manchester City tampil lebih baik di lapangan, sementara itu mengurangi kemampuan klub lain untuk bersaing secara efektif.

"Ini meningkatkan performa Manchester City di lapangan, tetapi pada saat yang sama membatasi kemampuan klub lain untuk bersaing," tegas Tebas. Pernyataan ini menunjukkan kekhawatiran La Liga terhadap ketidakseimbangan yang terjadi di kompetisi sepak bola Eropa.

Sejumlah pertemuan telah diadakan, namun La Liga masih menanti keputusan atau kemajuan lebih lanjut dari Komisi Eropa. Keluhan yang diajukan ini merupakan langkah penting bagi La Liga dalam usaha mereka untuk memastikan adanya persaingan yang adil di kancah sepak bola Eropa.

Dengan demikian, La Liga berharap adanya regulasi yang lebih ketat agar semua klub dapat bersaing dalam kondisi yang setara.

Peringkat Liga Inggris musim 2024/2025

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.net

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya