Mengikuti Jejak Pecco Bagnaia, Ai Ogura Capai Hasil Rookie Terbaik di MotoGP Sejak Era Marc Marquez

Ai Ogura dari Trackhouse Racing menunjukkan performa gemilang dalam balapan utama MotoGP Thailand di Buriram pada Minggu, 2 Maret 2025.

oleh Fardi Rizal Diperbarui 04 Mar 2025, 17:36 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 17:36 WIB
Pembalap Trackhouse Racing, Ai Ogura (c) Trackhouse Racing
Pembalap Trackhouse Racing, Ai Ogura (c) Trackhouse Racing - Bola.net... Selengkapnya

Debutan dari Trackhouse Racing, Ai Ogura, menunjukkan performa yang mengesankan dalam balapan utama MotoGP di Thailand yang berlangsung di Buriram pada hari Minggu (2/3/2025). Setelah menyelesaikan balapan Sprint di posisi keempat sehari sebelumnya, Ogura berhasil mengakhiri balapan utama di posisi kelima. Ia menyatakan bahwa dirinya banyak belajar mengenai pengelolaan konsumsi ban dari Pecco Bagnaia. "Saya belajar banyak dari Pecco Bagnaia dalam mengelola konsumsi ban," ungkap Ogura.

Ogura berhasil lolos kualifikasi di urutan kelima dengan motor Aprilia RS-GP miliknya. Pada balapan utama, ia hanya tertinggal 7,5 detik dari pemenang balapan, Marc Marquez, dan unggul 7 detik dari pembalap Aprilia Racing, Marco Bezzecchi. Konsistensi performanya selama pekan balap ini membuktikan kemampuan Ogura yang sangat baik di lintasan balap.

Hasil finis kelima yang dicapai Ogura dalam kondisi cuaca panas ini menjadi pencapaian terbaik seorang debutan sejak Marc Marquez finis ketiga dan naik podium di MotoGP Qatar 2013 yang diadakan di Sirkuit Lusail. Prestasi ini menjadi catatan penting bagi Ogura dan timnya, menunjukkan potensi besar yang dimilikinya untuk bersaing di tingkat tertinggi MotoGP.

Promosi 1

Ai Ogura Menguasai Pengelolaan Ban seperti Pecco Bagnaia

Marc Marquez Sebut Bersaing dengan Adiknya untuk Gelar MotoGP 2025 Jadi Pengalaman yang Menyenangkan
Marc Marquez Sebut Bersaing dengan Adiknya untuk Gelar MotoGP 2025 Jadi Pengalaman yang Menyenangkan - Bola.net... Selengkapnya

"Bagi saya, kondisi panas ini memberikan keuntungan. Saya merasa bahwa bagi pembalap lain, situasi ini lebih menantang, sementara saya tidak terlalu terpengaruh. Jadi, itu adalah hal yang baik," ujar Ogura kepada Crash.net.

Ogura menjelaskan bahwa, "Tantangan terbesar bagi saya adalah bagaimana mengelola ban. Namun, dalam Sprint, saya banyak belajar dari Pecco dan saya hanya melakukan seperti yang saya lakukan untuk balapan utama. Kecepatan saya cukup baik hingga akhir," ungkap pembalap asal Jepang tersebut.

Dalam balapan, penting bagi setiap pembalap untuk memahami bagaimana kondisi cuaca dapat mempengaruhi performa kendaraan dan strategi balapan. Oleh karena itu, memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi seperti panas yang ekstrem dapat menjadi keuntungan yang signifikan.

Ogura menunjukkan bahwa pembelajaran dari sesama pembalap, seperti Pecco, dapat memberikan wawasan berharga dalam meningkatkan performa di lintasan. Dengan demikian, kemampuan beradaptasi dan belajar dari pengalaman orang lain menjadi kunci sukses dalam balapan.

Kondisi Ban

Ogura telah mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan, meskipun ban mengalami degradasi. Ia menjelaskan bahwa meskipun ban aus seperti yang telah diperkirakan, enam atau tujuh lap terakhir sangat sulit untuk dikelola. Oleh karena itu, situasi ini bukan lagi sesuatu yang mengejutkan baginya.

"Ban aus seperti yang saya perkirakan, tetapi enam atau tujuh lap terakhir sulit untuk dikelola. Namun, saya sudah memperkirakan itu sebelum balapan dimulai. Jadi, itu bukan kejutan buruk bagi saya. Masih bisa dikendalikan," ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.net

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya