Tips Mudik Membawa Bayi di Mobil Agar Aman dan Nyaman

Mudik bawa bayi naik mobil? Cek tips ini agar perjalanan tetap aman, nyaman, dan bebas rewel sepanjang jalan.

oleh Andre Kurniawan Kristi Diperbarui 27 Mar 2025, 14:34 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2025, 14:34 WIB
5 Tips Membawa Balita Saat Perjalanan Jauh - Cover
Ilustrasi Mudik dengan Kereta Bersama Balita/copyright freepik.com/senivpetro... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Mudik sudah menjadi tradisi tahunan bagi banyak keluarga di Indonesia, terutama saat Lebaran. Namun, bagi orang tua yang memiliki bayi, perjalanan panjang dengan mobil sering kali menjadi tantangan tersendiri. Bayi yang belum terbiasa melakukan perjalanan jauh bisa merasa tidak nyaman, rewel, bahkan berisiko mengalami gangguan kesehatan.

Bayi sebaiknya sudah berusia minimal tiga bulan sebelum diajak melakukan perjalanan jarak jauh. Di usia ini, bayi umumnya lebih kuat dan tidak terlalu banyak bergerak, sehingga lebih mudah diatur selama perjalanan. Namun, tetap ada berbagai faktor yang harus diperhatikan agar mudik tetap aman dan nyaman bagi si kecil.

Beberapa aspek utama yang harus dipersiapkan mencakup kesehatan bayi, kondisi kendaraan, perlengkapan yang dibawa, hingga jadwal perjalanan yang tepat. Dengan persiapan yang matang, perjalanan mudik bersama bayi tidak perlu menjadi beban, melainkan bisa menjadi momen menyenangkan bagi seluruh keluarga.

Promosi 1

1. Pastikan Kondisi Kesehatan Bayi Sebelum Berangkat

Sebelum melakukan perjalanan jauh, penting untuk memastikan bayi dalam kondisi sehat. Perjalanan panjang bisa membuat bayi mudah lelah dan rentan terhadap penyakit. Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat.

  • Jika bayi baru saja mengalami sakit atau demam, lebih baik tunda perjalanan hingga kondisinya benar-benar pulih.
  • Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah bayi membutuhkan suplemen tambahan atau vaksin sebelum bepergian.
  • Bawa kotak P3K berisi obat-obatan penting seperti termometer, obat demam, plester, dan antiseptik untuk berjaga-jaga.

Selain itu, membawa mainan favorit bayi juga dapat membantu mengurangi stres selama perjalanan. Mainan bisa menjadi distraksi agar bayi tetap nyaman dan tidak rewel.

2. Pilih Waktu Perjalanan yang Tepat

Waktu keberangkatan sangat menentukan kenyamanan bayi selama perjalanan. Hindari bepergian di jam-jam sibuk yang berisiko macet panjang, terutama menjelang Lebaran.

  • Sebaiknya lakukan perjalanan di pagi atau sore hari ketika udara lebih sejuk dan jalan lebih lengang.
  • Jika memungkinkan, sesuaikan waktu keberangkatan dengan jam tidur bayi agar ia bisa beristirahat selama perjalanan.
  • Hindari perjalanan di malam hari jika bayi masih membutuhkan rutinitas tidur yang teratur.

Disarankan juga untuk menghindari perjalanan bersama rombongan besar jika membawa bayi. Dengan mobil pribadi, orang tua bisa lebih fleksibel menentukan waktu istirahat dan tempat pemberhentian.

3. Gunakan Car Seat agar Lebih Aman

Keselamatan bayi dalam perjalanan adalah prioritas utama. Bayi tidak boleh dipangku selama perjalanan panjang karena bisa berisiko cedera jika terjadi pengereman mendadak. Oleh karena itu, penggunaan baby car seat sangat disarankan.

  • Pilih car seat yang sesuai dengan usia dan berat bayi untuk memastikan keamanan optimal.
  • Pastikan car seat terpasang dengan benar di kursi belakang dan gunakan sabuk pengaman dengan baik.
  • Tambahkan tirai jendela atau sunshade agar bayi terlindung dari paparan sinar matahari langsung.

Menggunakan car seat yang nyaman bisa mengurangi risiko bayi rewel karena ia bisa duduk dengan stabil dan tetap merasa nyaman selama perjalanan.

4. Bawa Perlengkapan Bayi Secukupnya

Bayi membutuhkan banyak perlengkapan, tetapi membawa terlalu banyak barang justru bisa merepotkan. Sebaiknya, pisahkan perlengkapan bayi ke dalam dua tas berbeda:

  • Tas utama: berisi popok, tisu basah, susu formula, makanan bayi, pakaian ganti, dan selimut.
  • Tas cadangan: berisi perlengkapan mandi, mainan, obat-obatan, dan perlengkapan tambahan yang mungkin dibutuhkan.

Selain itu, pastikan bayi tetap terhidrasi selama perjalanan. Jika bayi masih menyusu, berikan ASI atau susu formula sesuai jadwal. Bagi bayi yang sudah mulai makan MPASI, bawakan camilan sehat untuk mencegah perut kosong.

5. Berhenti Secara Berkala untuk Istirahat

Perjalanan panjang bisa membuat bayi merasa jenuh dan lelah. Oleh karena itu, pastikan untuk berhenti setiap 2-3 jam agar bayi bisa beristirahat dan bergerak bebas sejenak.

  • Pilih tempat peristirahatan yang bersih dan nyaman untuk mengganti popok atau memberi makan bayi.
  • Beri waktu bagi bayi untuk bergerak, misalnya dengan membiarkannya merangkak atau berjalan sebentar di tempat aman.
  • Jika bayi terlihat mulai rewel, berikan pijatan lembut untuk membuatnya lebih rileks.

Memberi jeda dalam perjalanan juga sangat penting agar bayi tidak merasa stres dan tetap dalam kondisi yang baik selama mudik.

Tanya Jawab Seputar Mudik Membawa Bayi

1. Bayi umur berapa boleh diajak mudik?

Menurut Alodokter, bayi bisa diajak bepergian jauh setelah berusia minimal tiga bulan dan dalam kondisi sehat.

2. Bagaimana cara mengatasi bayi rewel saat perjalanan jauh?

Bawa mainan favoritnya, atur suhu mobil agar tetap nyaman, serta beri jeda istirahat setiap beberapa jam agar bayi tidak bosan.

3. Apakah bayi boleh duduk di pangkuan saat di mobil?

Tidak disarankan. Bayi sebaiknya duduk di car seat yang sesuai untuk keselamatan maksimal selama perjalanan.

4. Apa yang harus dilakukan jika bayi mabuk perjalanan?

Hindari memberi makan berlebihan sebelum berangkat, jaga suhu mobil tetap sejuk, dan pastikan bayi mendapatkan cukup cairan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya