Bangun Sahur Tapi Lupa Niat Puasa, Sah atau Tidak?

Bangun sahur tapi lupa niat puasa Ramadhan? Ketahui hukumnya menurut berbagai mazhab dan temukan solusi terbaiknya di sini!

oleh Laudia Tysara Diperbarui 04 Mar 2025, 04:00 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 04:00 WIB
tips sahur untuk penderita asam lambung
Muslimah sahur ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan tiba, bulan penuh berkah bagi umat muslim. Namun, terkadang kita mengalami hal-hal yang tak terduga, seperti bangun sahur namun lupa berniat puasa. Pertanyaan besar pun muncul, tentang sahkah puasanya?

Peristiwa ini dialami banyak orang, baik yang sengaja maupun tidak. Perbedaan pendapat di kalangan ulama pun menambah kompleksitas permasalahan ini.

Permasalahan ini penting dipahami oleh seluruh umat muslim, khususnya yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Memahami hukum fiqih terkait niat puasa sangat krusial agar ibadah diterima Allah SWT. Tidak hanya itu, pemahaman ini juga mencegah kekhawatiran dan keraguan selama bulan suci.

Berikut Liputan6.com ulas tentang hukum lupa baca niat puasa padahal sudah sahur, Senin (3/3/2025).

Promosi 1

Keabsahan Puasa yang Lupa Niat di Malam Hari

Mayoritas ulama, khususnya dalam mazhab Syafi'i, berpendapat bahwa niat merupakan rukun puasa yang wajib dilakukan sebelum fajar tiba. Menurut hadis riwayat Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah, lupa berniat sebelum fajar, meskipun sudah sahur, menyebabkan puasa tidak sah dan harus diqadha.

“Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari maka tak ada puasa baginya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasai, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Makan sahur tidak dianggap sebagai pengganti niat. Meskipun sudah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sepanjang hari, puasa tetap harus diqadha.

Namun, sebagian ulama berpendapat berbeda. Mereka berpendapat bahwa niat puasa cukup dilakukan di dalam hati dan tidak perlu diucapkan secara lisan. Jika seseorang makan sahur dengan niat untuk berpuasa, maka puasanya dianggap sah meskipun ia lupa berniat secara lisan sebelum fajar.

Mereka berpendapat bahwa tindakan makan sahur dengan tujuan berpuasa sudah menunjukkan niat. Pendapat ini memberikan solusi bagi mereka yang tidak sengaja lupa berniat di malam hari. Melansir dari bali.kemenag.go.id, beberapa ulama berpendapat bahwa sahur dapat dianggap sebagai pengganti niat.

Perbedaan pendapat ini juga dijelaskan oleh Buya Yahya. Beliau menjelaskan bahwa dalam mazhab Syafi'i dan jumhur ulama, puasa tanpa niat di malam hari dan sahur adalah tidak sah. Namun, beliau juga menyebutkan pendapat Sayyid Alwi Assegaf yang memperbolehkan melanjutkan puasa dengan niat di pagi hari, mengikuti pendapat mazhab Hanafi.

“Bahkan itu diisyaratkan oleh Syekh Malibari dalam kitab Fathul Muin-nya. Barangsiapa di pagi harinya dia lupa belum niat, dia ingin berpuasa, maka hendaknya dia niat ikut Mazhab Abu Hanifah,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV.

Mazhab Syafi'i mensyaratkan niat sebagai rukun puasa yang harus diinapkan setiap malam. Mazhab Hanafi menganggap niat sebagai syarat sah puasa, yang bisa dilakukan hingga sebelum dzuhur jika belum melakukan hal yang membatalkan puasa.

Mazhab Maliki memiliki dua pendapat, sebagian menganggap niat sebagai rukun, sebagian lagi sebagai syarat. Mazhab Hambali juga menganggap niat sebagai syarat sah puasa. Kesimpulannya, hukum puasa tanpa niat di malam hari masih diperselisihkan.

Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai pandangan ini. Meskipun ada pendapat yang membolehkan niat di pagi hari, lebih aman untuk selalu berniat puasa sebelum fajar tiba untuk menghindari keraguan. Jika lupa berniat, perbanyak istighfar dan qadha puasa setelah Ramadhan sebagai tindakan pencegahan.

Solusi Jika Lupa Niat Puasa

Ilustrasi sahur, buka puasa
Ilustrasi sahur, buka puasa. (Photo by Michael Burrows/Pexels)... Selengkapnya

Melansir dari berbagai sumber seperti Instagram Bimas Islam dan bali.kemenag.go.id, ada beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan jika Anda lupa berniat puasa di malam hari:

Qadha Puasa

Jika Anda mengikuti pendapat mayoritas ulama yang menyatakan puasa tidak sah tanpa niat malam, maka Anda wajib mengqadha puasa tersebut setelah Ramadhan. Ini merupakan tindakan terbaik untuk memastikan ibadah puasa Anda diterima Allah SWT. Jangan ragu untuk segera mengqadha puasa tersebut setelah Ramadhan berakhir.

Dengan mengqadha puasa, Anda menunjukkan komitmen dan kesungguhan dalam menjalankan ibadah puasa. Hal ini juga merupakan bentuk taubat atas kelalaian yang telah terjadi.

Namun, perlu diingat bahwa ini merupakan pendapat yang berbeda dengan pendapat mayoritas ulama.

Ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Zainuddin Al-Malibari dalam kitab Fathul Mu'in berikut:

Makan sahur tidak cukup sebagai pengganti niat, meskipun ia makan sahur bermaksud agar kuat melaksanakan puasa. Dan mencegah dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa karena khawatir akan terbitnya fajar juga tidak mencukupi sebagai pengganti niat selama tidak terbersit (di dalam hatinya) niat puasa dengan sifat-sifat yang wajib disinggung di dalam niat.

Mengikuti Pendapat Mazhab Hanafi

Beberapa ulama, seperti yang dijelaskan Buya Yahya, mengizinkan niat puasa di pagi hari sebelum dzuhur, dengan catatan belum melakukan hal yang membatalkan puasa. Ini merupakan pendapat yang bisa dijadikan alternatif bagi mereka yang benar-benar lupa berniat di malam hari.

 

Bacaan Niat Puasa Ramadhan

Niat puasa Ramadhan dibaca malam hari sebelum fajar. Berikut bacaan niat puasa Ramadhan dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:

Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i fardhi syahri Ramadhân hâdzihis sanati lillâhi ta’âlâ.

Artinya: Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.

Cara Sahur Agar Tidak Kesiangan

Tips Memasak Praktis untuk Sahur
Ilustrasi Wanita Memasak Praktis / Freepik by senivpetro... Selengkapnya

 Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa tips agar tidak kesiangan saat sahur:

  1. Atur Waktu Tidur: Tidur yang cukup dan teratur sangat penting. Usahakan tidur minimal 7-8 jam sehari. Atur waktu tidur Anda agar dapat bangun sahur dengan cukup waktu.

  2. Siapkan Alarm: Gunakan beberapa alarm dengan nada yang berbeda agar Anda tidak melewatkan waktu sahur. Letakkan alarm di tempat yang mudah dijangkau.

  3. Minum Air Putih Sebelum Tidur: Minum air putih sebelum tidur dapat membantu Anda bangun lebih mudah di pagi hari.

  4. Makan Sahur yang Ringan: Hindari makanan yang berat dan berlemak saat sahur. Pilih makanan yang mudah dicerna agar Anda tidak merasa begah dan mengantuk.

  5. Berdoa: Berdoa kepada Allah SWT agar diberi kekuatan dan kemudahan untuk bangun sahur.

  6. Cari Teman Sahur: Sahur bersama teman atau keluarga dapat membantu Anda lebih semangat dan tidak mudah terlewatkan.

  7. Manfaatkan Teknologi: Gunakan aplikasi pengingat sahur yang banyak tersedia di smartphone.

Semoga tips di atas dapat membantu Anda menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan lancar. Ingatlah bahwa niat merupakan hal yang penting dalam beribadah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya