Timnas Indonesia Akan Hadapi Australia sore ini, Jay Idzes dan Tim Harus Lebih Solid

Bola.com, Jakarta - Bayu Eka Sari, yang merupakan asisten pelatih dari klub Dewa United, memiliki pandangan menarik mengenai apa yang diperlukan oleh Timnas Indonesia untuk dapat meraih poin di kandang Australia sore nanti.

Timnas Indonesia akan menghadapi tuan rumah Australia dalam lanjutan pertandingan ronde ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Sydney Football Stadium, pada hari Kamis, 20 Maret 2025 pukul 16.10 WIB.

Belum lama ini, Bayu menjadi tamu dalam podcast Bola Bung Binder. Topik yang dibahas dalam podcast tersebut adalah mengenai peluang Timnas Indonesia saat menghadapi Australia.

Poin pertama yang diutarakan oleh Bayu Eka Sari adalah bahwa publik dan Timnas Indonesia sebaiknya tidak terlalu percaya diri, karena hal tersebut bisa menjadi bumerang bagi mereka sendiri.

"Saya mau mengingatkan ekspektasi yang ketinggian itu kadang-kadang membunuh kita sendiri. Contoh di Pra Olimpiade, masyarakat sudah berandai-andai Indonesia akan tergabung satu grup dengan Argentina atau Prancis di Olimpiade, pada akhirnya malah tidak lolos," ungkap Bayu Eka Sari

"Padahal pertandingan belum dimulai. Nyatanya tim kita kalah lawan Irak, lalu juga kalah di play-off," lanjutnya.

Timnas Indonesia merasa bangga menjelang pertandingan melawan Australia. Tim Indonesia memiliki nilai pasar skuad yang mencapai Rp634,8 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan nilai pasar skuad Australia yang hanya Rp412,8 miliar.

Pemain dengan nilai pasar tertinggi di tim Indonesia adalah Mees Hilgers, yang bernilai sekitar Rp156,4 miliar. Sebaliknya, di tim Australia, kiper Mathew Ryan memiliki nilai pasar sebesar Rp43,4 miliar. Meskipun demikian, Timnas Indonesia harus tetap waspada terhadap keunggulan tim Socceroos dalam hal kerja sama tim yang solid.

"Kita juga boleh bangga karena menurut market value, pemain kita unggul atas Australia di atas kertas. Wajar karena kita punya Jay Idzes yang bermain apik di Serie A. Masih ada Mees Hilgers, Kevin Diks, Calvin Verdonk, Maarten Paes, Emil Audero. Artinya pemain-pemain itu unggul atas pemain Australia secara market value, secara nama besar," tutur dia.

"Tapi jangan lupa, sepak bola adalah permainan kerja sama tim, dan itu yang membuat Australia lebih unggul dari Indonesia," imbuh pria yang akrab disapa Bang BES tersebut.

Tim nasional Australia mengandalkan 26 pemain untuk menghadapi dua laga penting di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pemain-pemain yang sudah dikenal seperti Jackson Irvine, Maty Ryan, dan Aziz Behich tetap menjadi bagian dari skuad Socceroos.

Namun, ada empat pemain yang baru pertama kali mendapatkan panggilan untuk bergabung dengan Timnas Australia. Mereka adalah Nectarios Triantis, Kai Trewin, Ryan Teague, dan Alex Grant. Selain itu, kiper Paul Izzo dan Tom Glover juga belum memiliki caps internasional.

Menurut Bang BES, pemain-pemain baru Australia memiliki potensi untuk tampil mengesankan di bawah bimbingan Tony Popovic.

"Australia dengan pelatih baru Popovic ini skuadnya adalah banyak pemain-pemain yang sudah pernah bekerja sama dengannya di klub. Dia tidak perlu merekrut pemain baru lagi," ujar pria yang pernah menjadi asisten Luis Milla di Timnas Indonesia dan Persib tersebut.

"Beda dengan di Indonesia yang hampir selalu ada pemain baru di setiap FIFA Matchday," tambah Bang Bes.

Tim nasional Indonesia memiliki kesempatan untuk meraih poin di Sydney pada sore ini. Bang BES memberikan pesan dan berharap agar tim yang dipimpin oleh Patrick Kluivert dapat menunjukkan kekompakan yang lebih baik dibandingkan dengan Australia.

"Intinya Timnas Indonesia harus tetap waspada, karena kalau bicara tim bicara kekompakan dari lini belakang sampai depan, jarak antarpemain di lapangan, Australia menurut saya bahkan lebih bagus dari Jepang, dari sisi permainan bertahannya," demikian kata Bayu Eka Sari.

Bayu mengungkapkan harapannya agar Timnas Indonesia dapat bermain dengan rapi secara taktis. Selain itu, ia berharap ada pengaruh positif dari pelatih baru. Mengenai hasil melawan Australia, ia menekankan pentingnya untuk bersikap realistis. "Satu poin itu sudah sangat bagus, menang itu Alhamdulillah," ujarnya dengan tegas.