Liputan6.com, Jakarta Doa merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Sebagai makhluk yang lemah, manusia senantiasa membutuhkan pertolongan Allah SWT dalam setiap langkahnya. Melalui doa, seorang muslim dapat mengungkapkan harapan, permohonan, dan rasa syukurnya kepada Sang Pencipta. Doa juga menjadi sarana komunikasi langsung antara hamba dengan Tuhannya, menandakan ketundukan dan pengakuan akan kekuasaan Allah yang Maha Besar.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Dalam kehidupan seorang muslim, keselamatan dunia dan akhirat menjadi tujuan utama yang senantiasa diperjuangkan. Keselamatan di dunia mencakup kesehatan, rezeki yang berkah, ilmu yang bermanfaat, dan berbagai kebaikan lainnya. Sementara keselamatan di akhirat berkaitan dengan keselamatan dari siksa kubur, hari pembalasan, dan neraka. Itulah mengapa doa selamat dunia akhirat menjadi sangat penting untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Artikel ini akan membahas secara lengkap berbagai macam doa selamat dunia akhirat arab yang bisa diamalkan oleh setiap muslim. Setiap doa disajikan dalam tiga bentuk: teks Arab asli, transliterasi latin untuk memudahkan pengucapan, dan terjemahan bahasa Indonesia agar makna doa dapat dipahami dengan baik. Selain itu, akan dijelaskan pula kandungan makna dan keutamaan dari masing-masing doa, serta waktu-waktu yang dianjurkan untuk membacanya.
Dengan mengamalkan doa selamat dunia akhirat arab yang akan dibahas dalam artikel ini, diharapkan kita akan mendapatkan kebaikan di dunia tanpa melupakan persiapan untuk kehidupan akhirat. Bacaan-bacaan doa ini memang pendek, namun memiliki makna yang sangat dalam dan manfaat yang luar biasa bagi kehidupan seorang muslim. Mari kita simak bersama kumpulan doa selamat dunia akhirat arab berikut ini, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (20/3/2025).
Pengertian dan Keutamaan Doa Selamat Dunia Akhirat
Doa selamat dunia akhirat adalah permohonan kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan, kebaikan, dan keberkahan, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat nanti. Doa-doa ini mencakup berbagai permohonan mulai dari perlindungan dari bencana, kebaikan dalam agama, kesehatan jasmani, keberkahan rezeki, hingga keselamatan dari azab kubur dan neraka. Dalam konteks Islam, keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat menjadi aspek penting yang harus dijaga oleh setiap muslim, sebagaimana yang diajarkan dalam Al-Quran dan Hadits.
Berdoa memohon keselamatan dunia dan akhirat memiliki keutamaan yang sangat besar dalam Islam. Allah SWT telah menjanjikan akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang sungguh-sungguh memohon kepada-Nya. Dalam surah Al-Mu'min ayat 60, Allah berfirman yang artinya: "Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.'" Ayat ini menjadi bukti bahwa Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang senantiasa berdoa dan memohon kepada-Nya.
Dalil-dalil mengenai pentingnya berdoa untuk keselamatan dunia dan akhirat banyak ditemukan dalam Al-Quran dan Hadits. Salah satu yang paling terkenal adalah firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 201 yang berbunyi: "Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka." Doa ini bahkan sering dibaca oleh Rasulullah SAW, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat.
Mengamalkan doa selamat dunia akhirat memiliki banyak manfaat, di antaranya mendapatkan ketenangan hati, terhindar dari berbagai musibah dan bencana, dilimpahkan rezeki yang berkah, dimudahkan segala urusan, dan yang paling utama adalah mendapatkan keselamatan di akhirat kelak. Menurut beberapa ulama, orang yang rutin mengamalkan doa-doa ini akan mendapatkan perlindungan khusus dari Allah SWT, serta dimudahkan jalannya menuju surga. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi setiap muslim untuk menghafalkan dan mengamalkan doa-doa selamat dunia akhirat ini dalam kehidupan sehari-hari.
Advertisement
Doa Selamat Dunia Akhirat Versi Pendek
Doa selamat dunia akhirat versi pendek ini merupakan salah satu doa yang paling sering dibaca oleh umat Islam. Doa ini diambil dari Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 201, yang berbunyi:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana aatina fiddunya hasanah wa fil-akhirati hasanah, wa qinaa adzabannaari.
Artinya: "Ya Tuhan Kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari siksa api neraka."
Doa pendek ini memiliki kandungan makna yang sangat dalam. Kalimat "hasanah" (kebaikan) dalam doa ini mencakup segala bentuk kebaikan baik di dunia maupun di akhirat. Kebaikan di dunia meliputi kesehatan, rezeki yang halal dan berkah, ilmu yang bermanfaat, pasangan dan keturunan yang shaleh, dan segala nikmat duniawi lainnya. Sementara kebaikan di akhirat mencakup kemudahan saat menghadapi kematian, keselamatan dari siksa kubur, kemudahan saat hisab (perhitungan amal), dan tentunya kenikmatan surga yang abadi.
Keutamaan mengamalkan doa selamat versi pendek ini sangatlah besar. Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa doa ini merupakan doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW. Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW sering membaca doa ini. Bahkan, ketika beliau tidak mengetahui doa apa yang harus dibaca dalam suatu situasi, beliau membaca doa ini. Ini menunjukkan betapa komprehensifnya kandungan doa pendek ini, mencakup seluruh kebaikan dunia dan akhirat.
Waktu-waktu yang mustajab (dianjurkan) untuk membaca doa selamat dunia akhirat versi pendek ini di antaranya:
- Setelah shalat fardhu
- Di antara sujud dan tasyahud akhir
- Pada malam-malam Ramadhan, terutama pada malam Lailatul Qadar
- Saat menunaikan ibadah haji, khususnya ketika berada di antara Shafa dan Marwah
- Saat tertimpa musibah atau kesulitan
- Sebelum tidur dan setelah bangun tidur
Doa pendek ini sangat dianjurkan untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, mengingat kemudahan dalam menghafalnya dan kedalaman maknanya. Bahkan banyak ulama yang menyarankan untuk menjadikan doa ini sebagai wirid harian yang dibaca minimal 3-5 kali setiap selesai shalat fardhu. Dengan membiasakan diri membaca doa ini, insya Allah kita akan mendapatkan kebaikan dunia tanpa melupakan persiapan untuk kehidupan akhirat.
Doa Selamat Dunia Akhirat Versi Panjang
Doa selamat dunia akhirat versi panjang ini lebih komprehensif dari segi isi dan permohonan dibandingkan dengan versi pendeknya. Berikut adalah teks lengkap doa selamat dunia akhirat versi panjang:
اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلَامَةً فِى الدِّيْنِ، وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةَ قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ، اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِيْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ، وَنَجَاةً مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَعِنْدَ الْحِسَابِ، رَبَّنَا لاَتُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْهَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ، رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allahumma innaa nas-aluka salaamatan fid diini wa 'afiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil 'ilmi wa barokatan fir rizqi wa taubatan qablal mauti wa rohmatan 'indal mauti wa maghfirotan ba'dal mauti, allahummaa hawwin 'alainaa fil sakaraatil mauti wannajaata minan naari wal 'afwa 'indal hisaabi, rabbanaa laa tuzigh quluubana ba'da idz hadaitanaa wahab lanaa mil ladunka rahma, innaka antal wahhaab, rabbanaa aatinaa fiddunnyaa hasanah, wa fil akhirati hasanah waqinaa 'adzaa ban naar.
Artinya: "Ya Allah, kami memohon kepada-Mu keselamatan dalam agama, kesehatan pada tubuh, dan limpahan ilmu, dan keberkahan rezeki, taubat sebelum datangnya maut dan juga rahmat pada saat datang maut, dan ampunan sesudah datangnya maut. Ya Allah, mudahkan kami saat pencabutan nyawa, selamatkan dari api neraka, dan juga ampunan pada saat hisab. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka."
Doa versi panjang ini memiliki kandungan yang sangat lengkap, mencakup berbagai aspek kehidupan muslim. Secara terperinci, doa ini memohon 12 hal pokok: keselamatan agama, kesehatan jasmani, peningkatan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum mati, rahmat saat kematian, ampunan setelah mati, kemudahan saat sakaratul maut, keselamatan dari api neraka, kemudahan saat perhitungan amal, keteguhan iman, serta kebaikan di dunia dan akhirat. Doa ini menunjukkan bagaimana seorang muslim seharusnya mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat tanpa melupakan kebutuhan duniawi.
Keutamaan mengamalkan doa selamat dunia akhirat versi panjang ini cukup banyak. Ulama menjelaskan bahwa siapa yang rutin membaca doa ini, Allah akan memudahkan urusannya baik di dunia maupun di akhirat. Doa ini juga dipercaya dapat menjadi perlindungan dari berbagai bencana dan musibah, serta menjadi sarana untuk mendapatkan husnul khatimah (akhir kehidupan yang baik). Pada bagian akhir doa ini terdapat penggalan dari Surah Al-Baqarah ayat 201 yang merupakan doa favorit Rasulullah SAW, yang semakin menambah keutamaan doa panjang ini.
Waktu yang dianjurkan untuk membaca doa selamat versi panjang ini antara lain:
- Setelah shalat fardhu, terutama setelah shalat Subuh dan Maghrib
- Pada malam-malam terakhir bulan Ramadhan
- Saat menghadapi situasi-situasi sulit atau berbahaya
- Sebelum melakukan perjalanan jauh
- Pada malam Jumat, yang merupakan malam yang penuh keberkahan
Para ulama menganjurkan agar doa ini dibaca dengan penuh khusyuk dan tadabbur (penghayatan), serta memahami makna dari setiap bagian doa. Dengan begitu, doa tersebut tidak hanya menjadi ucapan lisan, tetapi juga dapat meresap ke dalam hati dan menjadi pengingat akan pentingnya menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat.
Advertisement
Doa Selamat dan Tolak Bala
Doa selamat dan tolak bala ini sangat dianjurkan dibaca untuk memohon perlindungan dari berbagai bencana dan musibah. Berikut adalah teks lengkap doa selamat dan tolak bala:
اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَا وَعَذَابَ الآخِرَةِ، غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ
Allahummaftah lana abwabal khair, wa abwabal barakah, wa abwaban ni'mah, wa abwabar rizqi, wa abwabal quwwah, wa abwabas shihhah, wa abwabas salamah, wa abwabal 'afiyah, wa abwabal jannah. Allahumma 'afina min kulli bala'id dunya wa 'adzabil akhirah, washrif 'anna bi haqqil qur'anil 'azhim wa nabiyyikal karim syarrad dunya wa 'adzabal akhirah. Ghafarallahu lana wa lahum bi rahmatika ya arhamar rahimin. Subhana rabbika rabbil 'izzati 'an ma yashifun, wa salamun 'alal mursalin, walhamdulillahi rabbil 'alamin.
Artinya: "Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al-Quran yang agung dan derajat Nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka dengan rahmat-Mu, wahai Dzat yang Maha Pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam."
Doa selamat dan tolak bala ini memiliki kandungan yang sangat komprehensif, memohon pembukaan sembilan pintu kebaikan: kebaikan (al-khair), keberkahan (al-barakah), kenikmatan (an-ni'mah), rezeki (ar-rizq), kekuatan (al-quwwah), kesehatan (ash-shihhah), keselamatan (as-salamah), kesejahteraan (al-'afiyah), dan surga (al-jannah). Doa ini juga memohon perlindungan dari ujian dunia dan siksa akhirat, serta mengharap pengampunan Allah dengan menyebut sifat-Nya yang Maha Pengasih. Keunikan dari doa ini adalah penggunaan Al-Quran yang agung dan derajat Nabi Muhammad SAW sebagai wasilah (perantara) dalam permohonan.
Situasi yang tepat untuk mengamalkan doa selamat dan tolak bala ini antara lain:
- Saat terjadi bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau wabah penyakit
- Ketika komunitas atau wilayah tempat tinggal sedang menghadapi musibah
- Pada saat-saat genting atau situasi darurat
- Sebagai doa pencegahan sebelum melakukan perjalanan jauh
- Dalam kondisi perang atau konflik
Menurut ulama, doa tolak bala ini memiliki keutamaan khusus karena mencakup permohonan perlindungan yang sangat komprehensif. Dalam kitab Perukunan Melayu dijelaskan bahwa doa ini dapat menjadi benteng perlindungan dari berbagai macam bencana dan musibah, baik yang tampak maupun tersembunyi. Para ulama juga menganjurkan agar doa ini dibaca berulang-ulang terutama pada waktu-waktu mustajab, seperti sepertiga malam terakhir atau di antara adzan dan iqamah.
Menariknya, penggalan terakhir dari doa ini mengandung ungkapan tasbih, salam, dan tahmid yang menunjukkan kesempurnaan adab dalam berdoa. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa meskipun sedang dalam kondisi darurat, seorang muslim tetap harus menjaga adab dalam berdoa dengan mengagungkan dan memuji Allah SWT, serta bershalawat kepada para Rasul. Kombinasi ini dipercaya membuat doa lebih cepat dikabulkan oleh Allah SWT.
Doa Selamat dan Nikmat Dunia Akhirat
Doa selamat dan nikmat dunia akhirat ini merupakan permohonan komprehensif yang mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari keselamatan agama hingga keselamatan di hari pembalasan. Berikut adalah teks lengkap doa selamat dan nikmat dunia akhirat:
اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلَامَةً فِى الدِّيْنِ، وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةَ قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ، اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِيْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ، وَنَجَاةً مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَعِنْدَ الْحِسَابِ، رَبَّنَا لاَتُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْهَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ، رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allahumma innaa nas-aluka salaamatan fid diini wa 'afiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil 'ilmi wa barokatan fir rizqi wa taubatan qablal mauti wa rohmatan 'indal mauti wa maghfirotan ba'dal mauti, allahummaa hawwin 'alainaa fil sakaraatil mauti wannajaata minan naari wal 'afwa 'indal hisaabi, rabbanaa laa tuzigh quluubana ba'da idz hadaitanaa wahab lanaa mil ladunka rahma, innaka antal wahhaab, rabbanaa aatinaa fiddunnyaa hasanah, wa fil akhirati hasanah waqinaa 'adzaa ban naar.
Artinya: "Ya Allah, kami memohon kepada-Mu keselamatan dalam agama, dan kesejahteraan pada tubuh dan penambahan ilmu, dan keberkahan rezeki, serta taubat sebelum mati dan rahmat di waktu mati, dan keampunan sesudah mati. Ya Allah, mudahkanlah kami saat pencabutan nyawa selamat dari api neraka dan mendapat kemaafan ketika amal diperhitungkan. Ya Allah, janganlah Engkau goyahkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk dan berilah kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka."
Doa selamat dan nikmat dunia akhirat ini memiliki kandungan yang sangat mendalam, mencakup berbagai permohonan penting bagi kehidupan seorang muslim. Doa ini terdiri dari tiga bagian utama: Pertama, permohonan kebaikan dalam kehidupan dunia, yang meliputi keselamatan agama, kesehatan tubuh, tambahan ilmu, dan keberkahan rezeki. Kedua, permohonan terkait kematian, yaitu taubat sebelum mati, rahmat saat kematian, dan ampunan setelah mati. Ketiga, permohonan terkait akhirat, yaitu kemudahan saat sakaratul maut, keselamatan dari api neraka, dan kemudahan saat perhitungan amal.
Bagian akhir doa ini juga memohon agar Allah tidak menggoyahkan hati kita setelah diberi petunjuk, dan diakhiri dengan doa selamat yang pendek (Rabbana atina fiddunya hasanah...). Ini menunjukkan keindahan dan kesinambungan dalam doa, di mana permintaan umum (kebaikan dunia dan akhirat) dijabarkan secara lebih rinci di bagian-bagian sebelumnya.
Situasi yang tepat untuk mengamalkan doa selamat dan nikmat dunia akhirat ini antara lain:
- Setelah shalat fardhu, terutama shalat Maghrib dan Isya
- Pada saat-saat penting dalam kehidupan, seperti akan menikah, memulai pekerjaan baru, atau menjelang kelahiran anak
- Saat menghadapi kesulitan atau cobaan hidup
- Pada malam-malam Ramadhan, terutama malam Lailatul Qadar
- Sebagai wirid harian yang dibaca secara rutin
Para ulama mengajarkan bahwa doa ini sebaiknya dibaca dengan penuh penghayatan, sambil mengintrospeksi diri dan berusaha untuk memperbaiki diri agar selaras dengan apa yang diminta dalam doa. Artinya, ketika memohon keselamatan dalam agama, kita juga harus berusaha menjaga agama kita; ketika meminta tambahan ilmu, kita juga harus aktif mencari ilmu; dan seterusnya. Dengan begitu, doa ini tidak hanya menjadi permohonan lisan, tetapi juga mendorong kita untuk berusaha mencapai apa yang kita minta kepada Allah SWT.
Advertisement
Doa Selamat dari Keburukan
Doa selamat dari keburukan ini merupakan doa yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW untuk memohon perlindungan dari berbagai macam keburukan dan bencana. Berikut adalah teks lengkap doa selamat dari keburukan:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوْءِ الْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ
Allahumma innii a-'uudzubika min jahdil balaa-i, wa darakisy syaqaa-i, wa suu-il qadhaa-i, wa syamaatatil a'daai.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari susahnya bala (bencana), hinanya kesengsaraan, keburukan qadha' (takdir), dan kegembiraan para musuh (atas kesusahan kita)."
Doa selamat dari keburukan ini, meskipun singkat, mengandung permohonan perlindungan dari empat hal buruk yang dapat menimpa manusia. "Jahdul bala'" merujuk pada beratnya cobaan atau bencana yang hampir tidak mampu ditanggung oleh seseorang. "Darakusy syaqa'" adalah kondisi kesengsaraan yang sangat hina dan memalukan. "Su'ul qadha'" adalah takdir buruk yang dapat menyebabkan kesedihan dan penderitaan. Sedangkan "syamaatatil a'da'" adalah kebahagiaan yang dirasakan oleh musuh-musuh kita atas kesusahan atau musibah yang menimpa kita.
Doa ini menunjukkan bagaimana Islam mengajarkan umatnya untuk berhati-hati terhadap berbagai bentuk keburukan, tidak hanya secara fisik tetapi juga mental dan sosial. Keempat hal yang disebutkan dalam doa ini mencakup dimensi yang berbeda: bala' (dimensi fisik), syaqa' (dimensi mental), qadha' (dimensi spiritual), dan syamatah (dimensi sosial). Dengan demikian, doa ini secara komprehensif memohon perlindungan Allah dari seluruh aspek keburukan yang mungkin menimpa manusia.
Situasi yang tepat untuk mengamalkan doa selamat dari keburukan ini antara lain:
- Saat menghadapi musuh atau orang-orang yang memusuhi
- Ketika berada dalam situasi yang berpotensi membahayakan
- Saat merasakan adanya ancaman atau bahaya yang mendekat
- Ketika akan melakukan perjalanan jauh atau memasuki tempat asing
- Sebagai doa perlindungan sebelum tidur
Keutamaan membaca doa ini telah dijelaskan dalam beberapa hadits. Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW sering membaca doa ini. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya doa ini bagi kehidupan seorang muslim. Para ulama menjelaskan bahwa siapa yang rutin membaca doa ini, terutama di pagi dan petang hari, akan mendapatkan perlindungan khusus dari Allah SWT dari berbagai macam keburukan.
Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari menjelaskan bahwa doa ini merupakan salah satu doa yang sangat komprehensif (jawami'ul kalim), di mana dengan kalimat yang singkat mencakup permohonan perlindungan yang sangat luas. Beliau juga menekankan bahwa kegembiraan musuh atas musibah yang menimpa kita (syamatatil a'da') adalah hal yang sangat menyakitkan bagi jiwa, bahkan lebih dari musibah itu sendiri, sehingga Rasulullah SAW secara khusus mengajarkan untuk berlindung dari hal tersebut.
Doa Selamat dari Azab dan Fitnah Dajjal
Doa selamat dari azab dan fitnah Dajjal ini merupakan doa yang sangat penting, khususnya untuk memohon perlindungan dari berbagai azab dan fitnah yang dapat menimpa manusia baik di dunia maupun di akhirat. Berikut adalah teks lengkap doa selamat dari azab dan fitnah Dajjal:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Allaahumma inni a'uudzubika min 'adzaabil qabri wa min 'adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya hamba berlindung kepada-Mu dari azab kubur, azab neraka Jahannam, serta fitnah kehidupan, kematian, dan fitnah Dajal."
Doa ini memohon perlindungan dari lima hal besar yang sangat ditakuti dalam Islam: azab kubur, azab neraka Jahannam, fitnah kehidupan, fitnah kematian, dan fitnah Dajjal. Azab kubur adalah siksaan yang dihadapi manusia di alam barzakh (antara kematian dan hari kebangkitan). Azab neraka adalah siksaan yang abadi bagi orang-orang yang durhaka kepada Allah. Fitnah kehidupan mencakup segala godaan dan cobaan selama hidup di dunia, seperti harta, jabatan, dan nafsu. Fitnah kematian adalah godaan dan kesulitan saat menghadapi kematian. Sedangkan fitnah Dajjal adalah fitnah terbesar yang akan terjadi menjelang hari kiamat, di mana Dajjal akan muncul dengan berbagai keajaiban yang dapat menyesatkan manusia.
Doa ini mengajarkan bahwa seorang muslim harus senantiasa waspada dan memohon perlindungan Allah dari berbagai bentuk fitnah. Kata "fitnah" dalam konteks Islam berarti ujian atau cobaan yang dapat menyesatkan seseorang dari jalan yang benar. Fitnah Dajjal secara khusus disebutkan karena dianggap sebagai fitnah terbesar yang akan dihadapi umat manusia menjelang hari kiamat.
Situasi yang tepat untuk mengamalkan doa selamat dari azab dan fitnah Dajjal ini antara lain:
- Setelah tasyahud akhir sebelum salam dalam shalat
- Setelah shalat fardhu, terutama shalat Subuh dan Maghrib
- Saat menghadapi godaan atau cobaan yang berat
- Ketika mendengar berita tentang munculnya fitnah atau kekacauan
- Sebagai doa perlindungan yang dibaca secara rutin setiap hari
Hadits Muttafaq 'alaih (diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim) menjelaskan bahwa Rasulullah SAW selalu membaca doa ini, terutama dalam shalatnya. Beliau juga menganjurkan para sahabat untuk membaca doa ini dan berlindung dari empat hal tersebut. Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menjelaskan bahwa doa ini merupakan salah satu doa yang paling penting dan harus diamalkan oleh setiap muslim.
Beberapa ulama bahkan menganjurkan untuk mengajarkan doa ini kepada anak-anak sejak dini, agar mereka terbiasa memohon perlindungan Allah dari berbagai fitnah. Mereka juga menyarankan agar doa ini dibaca dengan penuh konsentrasi dan pemahaman, serta dibarengi dengan usaha untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Dengan begitu, insya Allah kita akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dari berbagai fitnah dan azab yang disebutkan dalam doa tersebut.
Advertisement
Doa Selamat dari Rasa Dengki
Doa selamat dari rasa dengki ini memiliki keunikan tersendiri karena tidak hanya memohon keselamatan dari sifat dengki pada diri sendiri, tetapi juga memohon ampunan untuk saudara-saudara sesama muslim. Berikut adalah teks lengkap doa selamat dari rasa dengki:
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Rabbanaghfir lanaa wa li ikhwaaninalladzina sabaquunaa bil iimaani wa laa taj'al fii quluubinaa gilaa lilladziina aamanuu rabbanaa innaka rauufur rahiim.
Artinya: "Ya Rabb kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."
Doa ini diambil dari Al-Quran Surah Al-Hasyr ayat 10, yang mengajarkan pentingnya persaudaraan dan menghilangkan rasa dengki di antara orang-orang beriman. Kandungan doa ini mencakup tiga hal utama: permohonan ampunan untuk diri sendiri, permohonan ampunan untuk saudara-saudara seiman yang telah mendahului, dan permohonan agar hati kita dibersihkan dari rasa dengki terhadap sesama muslim.
Kata "gill" dalam bahasa Arab yang diterjemahkan sebagai "dengki" mencakup makna yang lebih luas, termasuk kebencian, dendam, iri hati, dan segala bentuk perasaan negatif terhadap orang lain. Doa ini mengajarkan bahwa seorang muslim harus memiliki hati yang bersih dan tulus terhadap saudaranya, karena persaudaraan dalam Islam adalah salah satu nilai yang sangat dijunjung tinggi.
Situasi yang tepat untuk mengamalkan doa selamat dari rasa dengki ini antara lain:
- Saat merasa ada perasaan iri atau dengki terhadap kesuksesan orang lain
- Ketika terjadi perselisihan atau konflik dengan sesama muslim
- Saat berkumpul dalam majelis ilmu atau acara keagamaan
- Ketika menghadiri pemakaman atau takziah, untuk mendoakan orang yang telah meninggal
- Sebagai bagian dari wirid harian untuk membersihkan hati
Allah SWT menyebutkan dalam Al-Quran bahwa salah satu ciri penghuni surga adalah mereka yang hatinya telah dibersihkan dari segala bentuk dengki (Surah Al-A'raf: 43). Rasulullah SAW juga bersabda: "Janganlah kalian saling membenci, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling memutuskan (hubungan). Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara." (HR. Bukhari). Ini menunjukkan betapa pentingnya menghindari sifat dengki dalam Islam.
Para ulama menjelaskan bahwa doa ini mengajarkan sikap tasamuh (toleransi) dan ukhuwah (persaudaraan) yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ayat ini menunjukkan keutamaan kaum Muhajirin (yang pertama beriman), Anshar (yang menyambut keimanan), dan generasi-generasi setelahnya yang saling mendoakan dan mencintai karena Allah. Beliau juga menekankan bahwa siapa yang membiasakan diri membaca doa ini, Allah akan membersihkan hatinya dari sifat dengki dan menanamkan cinta kasih terhadap sesama muslim.
Doa Selamat dari Bencana
Doa selamat dari bencana ini merupakan doa yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW untuk memohon perlindungan dari berbagai macam bencana dan musibah. Berikut adalah teks lengkap doa selamat dari bencana:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوْءِ الْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ
Allahumma innii a-'uudzubika min jahdil balaa-i, wa darakisy syaqaa-i, wa suu-il qadhaa-i, wa syamaatatil a'daa-i.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari susahnya bala (bencana), hinanya kesengsaraan, keburukan qadha' (takdir), dan kegembiraan para musuh (atas kesusahan kita)."
Doa ini secara khusus memohon perlindungan dari empat hal buruk yang dapat menimpa manusia. "Jahdul bala'" merujuk pada beratnya cobaan atau bencana yang hampir tidak mampu ditanggung oleh seseorang. Ini mencakup berbagai bentuk bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau wabah penyakit, serta bencana-bencana lain yang disebabkan oleh manusia. "Darakusy syaqa'" adalah kondisi kesengsaraan yang sangat hina dan memalukan, seperti kemiskinan ekstrem atau kondisi terhina di mata masyarakat. "Su'ul qadha'" adalah takdir buruk yang dapat menyebabkan kesedihan dan penderitaan, seperti kegagalan yang beruntun dalam hidup. "Syamaatatil a'da'" adalah kebahagiaan yang dirasakan oleh musuh-musuh kita atas kesusahan atau musibah yang menimpa kita, yang merupakan hal yang sangat menyakitkan bagi jiwa.
Doa ini menunjukkan bagaimana seorang muslim diajarkan untuk memohon pertolongan Allah dari berbagai bentuk kesulitan dan bencana, sambil tetap menyadari bahwa segala sesuatu adalah takdir Allah yang harus diterima dengan keimanan dan kesabaran.
Situasi yang tepat untuk mengamalkan doa selamat dari bencana ini antara lain:
- Saat terjadi bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau kebakaran
- Ketika wabah penyakit sedang melanda
- Saat menghadapi kesulitan ekonomi atau krisis keuangan
- Ketika berada dalam perselisihan atau konflik dengan orang lain
- Sebagai doa perlindungan yang dibaca setiap hari, terutama di pagi dan petang hari
Hadits riwayat Al-Bukhari (no. 6347, 6616) dan Muslim (no. 2707) menjelaskan bahwa Rasulullah SAW sering membaca doa ini. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya doa ini bagi kehidupan seorang muslim. Imam Nawawi dalam kitabnya Riyadhus Shalihin menjelaskan bahwa doa ini termasuk salah satu doa yang sangat dianjurkan untuk diamalkan secara rutin.
Para ulama juga menekankan bahwa meskipun kita berlindung dari berbagai bencana dan kesulitan, kita juga harus memahami bahwa ujian dan cobaan adalah bagian dari kehidupan seorang muslim. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran: "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah: 155). Oleh karena itu, bersamaan dengan membaca doa ini, seorang muslim juga harus meningkatkan ketakwaan dan kesabarannya dalam menghadapi berbagai ujian dari Allah SWT.
Advertisement
Doa Selamat dan Keteguhan Iman
Doa selamat dan keteguhan iman ini sangat penting untuk diamalkan, terutama saat menghadapi situasi-situasi yang dapat menggoyahkan keimanan. Berikut adalah teks lengkap doa selamat dan keteguhan iman:
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Rabbanaghfir alaina shabran wa tsabbit aqdaamana wanshurna ala-qaumil-kaafirin.
Artinya: "Ya Tuhan kami, tumpahkanlah kesabaran kepada kami, teguhkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."
Doa ini diambil dari Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 250, yang menceritakan doa yang dipanjatkan oleh pasukan kecil yang dipimpin oleh Thalut (Saul) ketika menghadapi pasukan besar yang dipimpin oleh Jalut (Goliath). Doa ini mengandung tiga permohonan utama: kesabaran yang melimpah (shabran), keteguhan pendirian (tsabbit aqdaamana), dan pertolongan dalam menghadapi orang-orang yang mengingkari kebenaran (wanshurna ala-qaumil-kaafirin).
Kata "afrigh" (tumpahkanlah) dalam bahasa Arab menunjukkan permintaan agar Allah menurunkan kesabaran secara melimpah, seperti air yang ditumpahkan. Ini menunjukkan bahwa kesabaran yang diminta bukanlah kesabaran biasa, melainkan kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi situasi sulit. "Tsabbit aqdaamana" secara harfiah berarti "teguhkan kaki-kaki kami", yang merupakan kiasan untuk keteguhan pendirian dan keimanan. Sedangkan "wanshurna ala-qaumil-kaafirin" adalah permohonan agar Allah memberikan kemenangan atas orang-orang yang mengingkari kebenaran atau memusuhi.
Situasi yang tepat untuk mengamalkan doa selamat dan keteguhan iman ini antara lain:
Saat menghadapi ujian atau cobaan yang berat
- Ketika iman sedang diuji oleh godaan duniawi
- Saat berjuang melawan kezaliman atau ketidakadilan
- Ketika berada dalam lingkungan yang mayoritas non-muslim
- Sebelum melakukan amar ma'ruf nahi munkar (mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran)
Keutamaan doa ini dijelaskan dalam berbagai tafsir Al-Quran. Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa doa ini menunjukkan ketergantungan total kepada Allah dalam menghadapi situasi-situasi sulit, sekaligus pengakuan bahwa kesabaran, keteguhan, dan kemenangan hanya datang dari Allah SWT. Beliau juga menceritakan bahwa pasukan Thalut yang berjumlah sangat sedikit (hanya 313 orang menurut beberapa riwayat) akhirnya berhasil mengalahkan pasukan Jalut yang sangat besar berkat doa ini dan pertolongan Allah.
Para ulama menganjurkan agar doa ini dibaca dengan penuh keyakinan dan ketergantungan kepada Allah, sambil berusaha dengan sungguh-sungguh dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa doa ini mengajarkan tiga hal penting dalam menghadapi kesulitan: pertama, meminta kesabaran yang merupakan kunci menghadapi segala ujian; kedua, meminta keteguhan pendirian agar tidak goyah di jalan kebenaran; dan ketiga, meminta pertolongan Allah yang merupakan faktor penentu keberhasilan.
Doa ini juga mengajarkan bahwa seorang muslim tidak boleh menyerah dalam menghadapi kesulitan, melainkan harus bersabar, teguh pendirian, dan yakin akan pertolongan Allah. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Anfal ayat 45-46: "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
Doa Selamat untuk Orang Tua
Doa selamat untuk orang tua ini merupakan salah satu bentuk berbakti kepada kedua orang tua yang sangat dianjurkan dalam Islam. Berikut adalah teks lengkap doa selamat untuk orang tua:
رَّبِّ اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً
Rabbighfir lii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shagiiran.
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku dan dosa kedua orang tuaku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka telah menyayangi aku sewaktu kecil."
Doa ini diambil dari Al-Quran Surah Al-Isra' ayat 24, yang mengajarkan tentang bakti kepada kedua orang tua. Doa ini mengandung tiga permohonan utama: ampunan untuk diri sendiri, ampunan untuk kedua orang tua, dan rahmat Allah untuk kedua orang tua sebagaimana mereka telah merawat kita di masa kecil. Urutan permohonan dalam doa ini adalah hal yang menarik: pertama memohon ampunan untuk diri sendiri, baru kemudian untuk kedua orang tua, yang menunjukkan pengakuan bahwa kebanyakan anak tidak mampu membalas jasa kedua orang tuanya secara sempurna.
Frasa "warhamhumaa kamaa rabbayaanii shagiiran" (sayangilah keduanya sebagaimana mereka telah menyayangi aku sewaktu kecil) mengandung makna yang sangat dalam. Ini mengingatkan kita akan besarnya pengorbanan kedua orang tua dalam merawat dan membesarkan kita, dari mulai tidak berdaya sebagai bayi hingga mampu mandiri sebagai orang dewasa. Frasa ini juga mengandung pengakuan bahwa hanya Allah yang dapat memberikan balasan setimpal atas kasih sayang dan pengorbanan orang tua.
Situasi yang tepat untuk mengamalkan doa selamat untuk orang tua ini antara lain:
- Setelah shalat fardhu, sebagai bagian dari wirid
- Saat mengunjungi orang tua
- Ketika orang tua sedang sakit atau dalam kesulitan
- Setelah orang tua meninggal dunia, sebagai doa untuk arwah mereka
- Saat berziarah ke makam orang tua
Keutamaan mendoakan orang tua sangat banyak dijelaskan dalam berbagai hadits. Rasulullah SAW bersabda: "Ridha Allah tergantung pada ridha kedua orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka kedua orang tua." (HR. Tirmidzi). Beliau juga bersabda: "Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakannya." (HR. Muslim). Ini menunjukkan betapa pentingnya mendoakan orang tua, baik mereka masih hidup maupun sudah meninggal.
Para ulama juga menjelaskan bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah kewajiban setiap anak, dan mendoakan mereka adalah bagian dari berbakti tersebut. Imam Al-Ghazali dalam Ihya' Ulumuddin menjelaskan bahwa bakti kepada kedua orang tua mencakup perbuatan baik kepada mereka, tutur kata yang lembut, dan doa untuk kebaikan mereka. Beliau juga menekankan bahwa mendoakan orang tua adalah cara terbaik untuk membalas jasa mereka, karena kita tidak akan pernah mampu membalas semua kebaikan mereka dengan tindakan fisik semata.
Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ayat ini mengajarkan kepada kita untuk merendahkan diri di hadapan kedua orang tua dan mendoakan mereka, sebagai bentuk bakti dan penghormatan. Beliau juga menekankan bahwa doa ini sebaiknya dibaca dengan penuh keikhlasan dan pengharapan, sambil mengingat semua kebaikan dan pengorbanan kedua orang tua. Dengan begitu, insya Allah doa tersebut akan lebih cepat dikabulkan oleh Allah SWT.
Setiap doa selamat dunia akhirat arab yang dibahas memiliki karakteristik dan fokus yang berbeda, namun semuanya mengarah pada tujuan yang sama: mendapatkan keselamatan dan kebaikan di dunia dan akhirat. Ada doa pendek yang mudah dihafalkan seperti "Rabbana atina fiddunya hasanah...", ada pula doa panjang yang lebih komprehensif. Ada doa yang berfokus pada perlindungan dari berbagai bencana dan keburukan, ada yang menekankan pada keselamatan dari fitnah dan ujian, serta ada pula yang mengajarkan kita untuk mendoakan orang tua dan sesama muslim.
Mengamalkan doa-doa selamat dunia akhirat arab ini secara rutin dan konsisten akan membawa banyak manfaat bagi kehidupan seorang muslim. Melalui doa-doa ini, kita diingatkan akan kelemahan kita sebagai manusia dan kebutuhan kita akan pertolongan Allah, sehingga tumbuh rasa tawakkal dan ketergantungan kepada-Nya. Doa-doa ini juga membimbing kita untuk senantiasa menjaga keseimbangan antara urusan dunia dan persiapan untuk akhirat, serta mengingatkan kita akan berbagai tantangan dan ujian yang mungkin kita hadapi dalam perjalanan hidup.
Marilah kita hafalkan dan amalkan doa-doa selamat dunia akhirat arab yang telah dibahas dalam artikel ini, dengan penuh keyakinan dan keikhlasan. Jadikanlah doa-doa ini sebagai bagian dari wirid harian kita, dan ajarkan pula kepada keluarga dan orang-orang terdekat. Dengan begitu, insya Allah kita akan mendapatkan kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta diselamatkan dari siksa api neraka, sebagaimana yang kita mohonkan dalam doa selamat dunia akhirat arab yang paling populer: "Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil-akhirati hasanah, wa qinaa adzabannaari."
Advertisement
