Liputan6.com, Jakarta - Zina merupakan dosa besar dalam Islam. Bagi yang telah terjerumus, taubat nasuha menjadi jalan kembali kepada Allah SWT. Sholat taubat zina, sebagai salah satu bentuk permohonan ampun, memerlukan niat yang tulus dan kesungguhan hati.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Sholat ini dilakukan dua rakaat, dengan tata cara yang sama seperti sholat sunnah lainnya, namun dengan niat khusus memohon ampunan atas dosa zina. Siapapun yang telah melakukan zina dan menyesalinya, diperbolehkan untuk melakukan sholat taubat ini sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT.
Bagaimana cara melakukannya?
Memahami niat sholat taubat zina sangat penting karena niat menjadi pondasi utama dalam setiap ibadah. Niat yang tulus akan membuat sholat taubat lebih khusyuk dan meningkatkan peluang diterimanya taubat. Sholat ini bukanlah sekadar ritual, melainkan ungkapan penyesalan dan permohonan ampunan yang tulus dari lubuk hati.
Selain sholat taubat, taubat nasuha juga memerlukan upaya lain untuk memaksimalkan kesungguhan. Hal ini meliputi penyesalan mendalam, tekad kuat untuk tidak mengulangi perbuatan, perbaikan diri, dan meminta maaf kepada pihak yang dirugikan (jika ada).
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Rabu (26/3/2025).
Niat Sholat Taubat Zina Arab, Latin, dan Artinya
Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita pahami niat sholat taubat zina. Dikutip dari Buku Panduan Sholat Lengkap karya Saiful Hadi El-Sutha, bacaan niat sholat taubat zina adalah sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushalli sunnatat taubati rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: 'Aku berniat menunaikan sholat sunnah taubat sebanyak dua rakaat karena Allah Ta'ala.'
Sholat taubat zina dikerjakan sebanyak dua rakaat, sama seperti sholat sunnah lainnya. Tidak ada waktu khusus untuk melaksanakan sholat ini, sebagaimana dijelaskan dalam buku DWWH (Diary Wanita-Wanita Hebat) Curhatan Hati Para Wanita karya Widi Oktapiani, dkk, sholat taubat termasuk salat sunah mutlak yang bisa dikerjakan kapan saja.
Hukum sholat taubat adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan namun tidak wajib. Meskipun sunnah, sholat ini memiliki nilai ibadah yang sangat besar bagi mereka yang ingin bertaubat dari dosa zina. Melaksanakannya dengan penuh keikhlasan akan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Keikhlasan dalam niat menjadi kunci utama diterimanya sholat taubat. Pastikan niat tersebut tulus dari hati terdalam, tanpa ada maksud lain selain memohon ampun kepada Allah SWT.
Advertisement
Tata Cara Sholat Taubat Zina
Berikut tata cara sholat taubat zina, melansir Buku Pintar Shalat karya M. Khalilurrahman Al Mahfani:
-
Niat: Bacalah niat sholat taubat zina dalam hati sebelum memulai sholat. Keikhlasan niat sangat penting dalam sholat ini. Pastikan niat tersebut tulus dari hati terdalam, tanpa ada maksud lain selain memohon ampun kepada Allah SWT atas dosa zina yang telah dilakukan.
-
Takbiratul Ihram: Mulailah sholat dengan takbiratul ihram, yaitu mengucapkan 'Allahu Akbar'. Takbiratul ihram menandai dimulainya sholat dan menjadi tanda kesiapan diri untuk bermunajat kepada Allah SWT. Dalam sholat taubat, takbiratul ihram ini menjadi simbol penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT dan permohonan ampun atas dosa yang telah dilakukan.
-
Doa Iftitah: Setelah takbiratul ihram, bacalah doa iftitah (doa pembuka). Doa ini merupakan permohonan ampun yang tulus kepada Allah SWT. Bacalah dengan khusyuk dan penuh keikhlasan.
-
Membaca Al-Fatihah dan Surah: Membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat, kemudian dilanjutkan dengan membaca surat pendek lainnya dari Al-Quran. Beberapa ulama menganjurkan membaca surat Al-Kaafirun pada rakaat pertama dan surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua. Bacalah dengan tartil dan memahami maknanya.
-
Rukuk: Lakukan gerakan rukuk dengan khusyuk. Rukuk merupakan salah satu rukun sholat yang penting. Lakukan dengan benar dan penuh konsentrasi.
-
I'tidal: Bangun dari rukuk dan bacalah doa i'tidal. I'tidal adalah gerakan bangun dari rukuk sebelum sujud. Lakukan dengan perlahan dan tertib.
-
Sujud: Lakukan sujud sebanyak dua kali pada setiap rakaat. Sujud merupakan salah satu rukun sholat yang penting. Lakukan dengan khusyuk dan penuh konsentrasi.
-
Duduk di antara dua sujud: Duduk di antara dua sujud dan bacalah doa. Duduk di antara dua sujud merupakan bagian dari sholat yang penting. Lakukan dengan tenang dan khusyuk.
-
Rakaat Kedua: Ulangi langkah 5-9 untuk rakaat kedua. Rakaat kedua dilakukan dengan tata cara yang sama seperti rakaat pertama. Lakukan dengan penuh keikhlasan.
-
Tasyahhud Awal: Duduk untuk tasyahhud awal dan bacalah doa tasyahhud. Tasyahhud awal dilakukan pada akhir rakaat kedua sebelum salam.
-
Tasyahhud Akhir: Duduk untuk tasyahhud akhir dan bacalah doa tasyahhud akhir, serta shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Tasyahhud akhir dilakukan setelah salam.
-
Salam: Tutup sholat dengan salam ke kanan dan ke kiri. Salam menandai berakhirnya sholat. Ucapkan salam dengan khusyuk dan penuh rasa syukur.
Doa Setelah Sholat Taubat Zina
Setelah melaksanakan sholat taubat, dianjurkan untuk membaca beberapa doa sebagai permohonan ampunan. Berikut beberapa doa yang dapat dibaca, melansir dari berbagai sumber:
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Latin: Robbana dholamna anfusana wa illam taghfirlana wa tarhamna lanakunanna minal khosirin.
Artinya: 'Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.' (QS. Al-A'raf: 23)
Selain doa di atas, Anda juga dapat membaca istighfar dan doa-doa permohonan ampun lainnya. Keikhlasan dan kesungguhan hati dalam berdoa akan meningkatkan peluang diterimanya taubat.
Advertisement
Upaya Agar Taubat Diterima Allah SWT
Sholat taubat merupakan langkah awal yang penting, namun taubat nasuha membutuhkan lebih dari sekadar ritual. Berikut beberapa upaya agar taubat diterima Allah SWT:
-
Menyesali Perbuatan: Rasakan penyesalan yang mendalam atas dosa zina yang telah dilakukan. Sadari dampak buruknya bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.
-
Bertekad Tidak Mengulangi: Berjanji kepada Allah SWT untuk tidak mengulangi perbuatan zina lagi. Hindari segala hal yang dapat menjerumuskan kembali ke dalam dosa tersebut.
-
Memperbaiki Diri: Ubahlah perilaku dan kebiasaan yang dapat menyebabkan zina. Perbanyak amal ibadah dan kegiatan positif lainnya.
-
Meminta Maaf (jika perlu): Jika perbuatan zina telah merugikan orang lain, mintalah maaf kepada mereka dengan tulus.
-
Bersedekah: Bersedekah merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membersihkan diri dari dosa.
-
Istighfar dan Dzikir: Perbanyaklah membaca istighfar (memohon ampun) dan dzikir (mengingat Allah SWT) untuk memohon ampunan dan perlindungan-Nya.
-
Memperbanyak Membaca Al-Quran: Membaca Al-Quran dapat menenangkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Meningkatkan Ibadah: Rajin melaksanakan sholat lima waktu, puasa sunnah, dan ibadah lainnya.
-
Menjaga Pandangan: Menjaga pandangan dari hal-hal yang dapat menimbulkan syahwat.
-
Bergaul dengan Orang Sholeh: Bergaul dengan orang-orang yang shaleh dapat memberikan pengaruh positif dalam kehidupan.
Ingatlah, Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Selalu ada kesempatan untuk bertaubat dan kembali ke jalan-Nya.
