Kaidah Imam Al-Ghazali Lailatul Qadar 2025 Jatuh pada Malam ke-23 Ramadhan, Ini Kata Guru Sekumpul

Para ulama terdahulu telah berijtihad atau memprediksi dengan metodenya masing-masing. Salah satunya adalah Imam Al-Ghazali. Bolehkah mengikuti kaidah ini? Simak penjelasan Abah Guru Sekumpul

oleh Muhamad Husni Tamami Diperbarui 22 Mar 2025, 00:30 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2025, 00:30 WIB
Abah Guru Sekumpul
Abah Guru Sekumpul (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Allah SWT telah menerangkan dalam surah Al-Qadr tentang satu malam istimewa yang ada di bulan Ramadhan. Allah SWT juga telah menyebutkan bahwa malam tersebut lebih baik daripada seribu bulan.

Adalah Lailatul Qadar atau secara bahasa berarti malam kemuliaan. Menurut hadis nabi, Lailatul Qadar ada di antara malam-malam ganjil sepuluh terakhir Ramadhan, yaitu malam ke-21, malam ke-23, malam ke-25, malam ke-27, dan malam ke-29.

"Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR. Imam Bukhari).

Dalam hadis lain, Aisyah radhiyallahu anha menerangkan bahwa Rasulullah SAW melakukan ibadah dengan sungguh-sungguh pada malam sepuluh terakhir Ramadhan. Hal ini dapat ditiru umat Islam dalam rangka meraih Lailatul Qadar.

Pada prinsipnya, tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan Lailatul Qadar setiap tahunnya tiba. Hal itulah mengapa umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah di setiap malam sepertiga akhir Ramadhan.

Kendati tidak diketahui pasti kapan Lailatul Qadar, para ulama terdahulu telah berijtihad atau memprediksi dengan metodenya masing-masing. Salah satunya adalah Imam Al-Ghazali.

 

Promosi 1

Saksikan Video Pilihan ini:

Kaidah Imam Al-Ghazali dalam Menentukan Lailatul Qadar

Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar
Ilustrasi Malam Lailatul Qadar Credit: pexels.com/Konevi... Selengkapnya

Menurut kaidah Imam Al-Ghazali, malam Lailatul Qadar bisa diketahui berdasarkan hari pertama Ramadhan. Mengutip NU Online, berikut kaidah Imam Al-Ghazali untuk menentukan malam Laialtul Qadar sebagaimaan terdapat dalam I’anatut Thalibin juz 2.

 قال الغزالي وغيره إنها تعلم فيه باليوم الأول من الشهر فإن كان أوله يوم الأحد أو يوم الأربعاء فهي ليلة تسع وعشرين أو يوم الاثنين فهي ليلة إحدى وعشرين أو يوم الثلاثاء أو الجمعة فهي ليلة سبع وعشرين أو الخميس فهي ليلة خمس وعشرين أو يوم السبت فهي ليلة ثلاث وعشرين قال الشيخ أبو الحسن ومنذ بلغت سن الرجال ما فاتتني ليلة القدر بهذه القاعدة المذكورة 

  • Jika awalnya jatuh pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.
  • Jika awalnya jatuh pada hari Senin maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.
  • Jika awalnya jatuh pada hari Selasa atau Jum'at maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27
  • Jika awalnya jatuh pada hari Kamis maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.
  • Jika awalnya jatuh pada hari Sabtu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23 

Syekh Abul Hasan As-Syadzili berkata, “Semenjak saya menginjak usia dewasa Lailatul Qadar tidak pernah meleset dari jadwal atau kaidah tersebut."

Merujuk kaidah Imam Al-Ghazali, Lailatul Qadar tahun ini bertepatan pada malam ke-23 Ramadhan 1446 H atau Sabtu malam Ahad, 22 Maret 2025. Sebab, hari pertama puasa Ramadhan tahun ini yang ditetapkan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia adalah Sabtu, 1 Maret 2025.

Pertanyaannya, apakah boleh muslim mengikuti kaidah ini untuk meraih Lailatul Qadar? Ulama besar Kalimantan, KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul pernah memberikan penjelasan.

Penjelasan Guru Sekumpul

tata cara sholat lailatul qadar
tata cara sholat lailatul qadar ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Mengutip salah satu rekaman ceramahnya, Abah Guru Sekumpul mengatakan bahwa sebenarnya malam Lailatul Qadar tidak ada yang tahu selain Allah SWT. Kaidah-kaidah tersebut datang dari ulama seperti Imam Al-Ghazali. Menurutnya, kaidah seperti dari Imam Al-Ghazali boleh diikuti.

“Tapi sebenarnya Lailatul Qadar itu gak ada yang tahu. Cuma menurut Imam Al-Ghazali yang biasanya (seperti itu). Jadi kita bisa saja ikut pendapat ini (kaidah Imam Al-Ghazali). Jadi bersungguh-sungguh banget kita beribadah di malam itu,” kata Abah Guru Sekumpul, dikutip dari ceramahnya di YouTube Bukhari Muslim.

Sementara itu, Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya tetap menyarankan umat Islam untuk menghidupkan malam-malam lainnya di sepuluh hari terakhir Ramadhan, tidak hanya di malam yang diprediksi akan turun Lailatul Qadar. 

Artinya, jika menurut kaidah Imam Al-Ghazali malam Lailatul Qadar tahun ini bertepatan malam ke-23 Ramadhan, kita tetap menghidupkan malam lainnya baik yang tanggal genap maupun ganjil seperti malam ke-24, malam ke-25, malam ke-26, malam ke-28, dan seterusnya . Wallahu a'lam.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya