Liputan6.com, Jakarta - Kehidupan seorang muslim tidak lepas dari dosa. Meskipun sudah berusaha menghindari maksiat, namun terkadang secara tidak disadari melakukan perbuatan yang bisa mendatangkan dosa.
Ramadhan adalah momentum yang sangat baik untuk bertobat dan bersungguh-sungguh meminta ampun kepada Allah SWT. Bukan hanya taubat, tapi juga harus ada rasa penyesalan karena pernah melakukan maksiat.
Advertisement
Di bulan Ramadhan, ada satu malam yang mulia dan Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang menghidupkan malam tersebut. Malam tersebut adalah Lailatul Qadar yang menurut hadis ada di antara sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Advertisement
Baca Juga
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa melaksanakan sholat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901).
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa cara menggugurkan dosa dan bertobat kepada Allah SWT dapat dilakukan dengan cara mengerjakan sholat. Syekh Nawawi Al Bantani menjelaskan bahwa sholat sunnah yang dimaksud adalah sholat taubat.
وَمِنْه صَلَاة التَّوْبَة وَهِي رَكْعَتَانِ قبل التَّوْبَة يَنْوِي بهما سنة التَّوْبَة
Artinya, “Termasuk sholat sunnah adalah sholat tobat, yakni sholat dua rakaat sebelum bertobat dengan niat sholat sunnah taubat.” (Nihayatuz Zain)
Sebagai panduan, berikut Liputan6.com bagikan tata cara sholat taubat di sepuluh malam terakhir Ramadhan saat memburu Lailatul Qadar, mulai dari niat hingga doanya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Niat Sholat Taubat
Tata cara sholat taubat tidak berbeda jauh dengan sholat pada umumnya. Sholat ini diawali dengan niat. Berikut adalah lafal niat sholat taubat yang dilakukan sebanyak dua rakaat.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat taubati rak’ataini lillaahi ta’aala.
Artinya, "Aku berniat melakukan sholat sunah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Setelah niat, dilanjutkan dengan gerakan-gerakan sholat pada umumnya. Seperti takbiratul ihram, membaca doa iftitah pada rakaat pertama, membaca surat Al-Fatihah, membaca surah dalam Al-Qur’an hingga salam pada rakaat kedua.
Advertisement
Doa setelah Sholat Taubat
Setelah melakukan sholat taubat, dianjurkan untuk berdoa. Kita bisa membaca doa berikut.
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma Anta Rabbi, la ilaha illa Anta khalaqtani, wa ana 'abduka, wa ana ala ahdika wawa'dika mastatha'tu, audzubka min syarrima shana'tu, abu'u laka bini'matika alayya wa abu'u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudzunuba illa Anta.
Artinya, “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu.”
Demikian panduan sholat taubat di bulan Ramadhan. Semoga taubat kita diterima Allah SWT dan tidak mengulangi lagi kesalahan serupa. Aamiin. Wallahu a'lam.
