Liputan6.com, Jakarta Dalam perjalanan hidup, manusia tidak terlepas dari kesalahan dan dosa. Namun, Islam senantiasa membuka pintu taubat bagi siapa saja yang ingin kembali kepada-Nya. Salah satu cara untuk memohon ampunan adalah dengan menunaikan sholat taubat, sebuah ibadah sunnah yang dianjurkan bagi mereka yang ingin membersihkan diri dan memperbaiki kesalahan.
Baca Juga
Advertisement
Sholat taubat memiliki keutamaan yang besar, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW bahwa siapa pun yang melakukan dosa, lalu berwudhu, melaksanakan sholat, dan memohon ampun, maka Allah SWT akan mengampuninya. Ini menjadi bukti betapa luasnya rahmat Allah bagi hamba-Nya yang bertaubat dengan tulus.
Namun, timbul pertanyaan: kapan sebenarnya sholat taubat dapat dilakukan? Apakah ada waktu-waktu tertentu yang lebih utama untuk melaksanakannya? Artikel ini akan mengulas waktu yang dianjurkan untuk menunaikan sholat taubat, agar ibadah ini semakin bernilai dan diterima di sisi Allah SWT.
Kapan Sholat Taubat Dapat Dilakukan?
Sholat taubat merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan untuk segera dikerjakan begitu seseorang menyadari telah berbuat dosa, baik disengaja maupun tidak. Islam mengajarkan agar seorang muslim tidak menunda taubat, karena menunda untuk bertaubat juga bisa menjadi dosa tersendiri. Dengan menyesali kesalahan, memohon ampun kepada Allah SWT, serta bertekad untuk tidak mengulanginya, seorang hamba dapat meraih ampunan dan rahmat-Nya.
Secara umum, sholat taubat dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang diharamkan untuk melaksanakan sholat sunnah, yaitu:
- Setelah sholat Subuh hingga matahari terbit
- Saat matahari berada tepat di atas kepala (sebelum waktu Zuhur)
- Setelah sholat Ashar hingga matahari terbenam
Di luar waktu-waktu tersebut, seorang muslim bebas melaksanakan sholat taubat. Namun, waktu yang paling utama menurut banyak ulama adalah sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 01.00 hingga sebelum masuk waktu Subuh. Waktu ini dianggap mustajab untuk memohon ampunan, sebagaimana dalam banyak riwayat disebutkan bahwa pada sepertiga malam terakhir, Allah SWT turun ke langit dunia untuk mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang bersungguh-sungguh memohon ampun.
Dengan demikian, kapan pun seseorang merasa telah melakukan dosa, hendaknya ia segera bertaubat dan, jika memungkinkan, melaksanakan sholat taubat pada waktu yang utama agar semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Advertisement
Tata Cara Sholat Taubat
Sholat taubat adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT atas dosa yang telah dilakukan. Sholat ini terdiri dari dua rakaat dan dapat dikerjakan kapan saja di luar waktu-waktu yang diharamkan.
1. Niat Sholat Taubat
Sebelum melaksanakan sholat taubat, seseorang harus berniat di dalam hati. Berikut adalah lafaz niat sholat taubat dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ
Ushalli sunnatat taubati rak'ataini lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah.
2. Tata Cara Sholat Taubat
Sholat taubat dilakukan seperti sholat sunnah pada umumnya dengan urutan sebagai berikut:
- Berwudu, memastikan diri dalam keadaan suci dari hadas kecil dan besar.
- Mengucapkan niat dalam hati.
- Takbiratul ihram, mengangkat tangan sambil mengucapkan "Allahu Akbar".
- Membaca doa iftitah (sunnah).
- Membaca surat Al-Fatihah.
- Membaca surat pendek dari Al-Qur'an.
- Rukuk, membaca tasbih rukuk tiga kali.
- Iktidal, berdiri tegak setelah rukuk.
- Sujud pertama, membaca tasbih sujud tiga kali.
- Duduk di antara dua sujud, membaca doa di antara dua sujud.
- Sujud kedua, membaca tasbih sujud tiga kali.
- Bangun untuk rakaat kedua dan melaksanakan gerakan yang sama seperti rakaat pertama.
- Tasyahud akhir setelah selesai rakaat kedua.
- Mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri.
- Membaca doa setelah sholat taubat, memohon ampunan kepada Allah dengan sungguh-sungguh.
Doa Setelah Sholat Taubat Nasuha
Setelah melaksanakan sholat taubat, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan istighfar sebagai bentuk kesungguhan dalam memohon ampunan kepada Allah SWT. Doa-doa yang dianjurkan setelah sholat taubat mencerminkan ketundukan, penyesalan, serta harapan akan rahmat dan ampunan-Nya.
1. Membaca Istighfar
Bacaan istighfar ini dianjurkan setelah sholat taubat sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَاتُوبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullaahal'adzim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih
Artinya: Saya mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada-Nya.
2. Membaca Sayyidul Istighfar
Sayyidul Istighfar adalah doa istighfar yang paling utama dan sangat dianjurkan untuk dibaca setelah sholat taubat.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anaa 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzu bika min syarri maa shana'tu abuu-u laka bini' matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta
Artinya: Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau. Engkaulah yang menjadikan aku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku. Karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberikan ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku. Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat. (HR Bukhari)
Advertisement
