Cara Merebus Ketupat Lebaran Agar Tidak Cepat Basi dan Matang Sempurna

Mau ketupat Lebaran tahan lama dan tetap enak? Ikuti tips merebus ketupat anti-basi ini, dari pemilihan beras hingga penyimpanan.

oleh Septika Shidqiyyah Diperbarui 30 Mar 2025, 16:15 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2025, 16:15 WIB
Cara Merebus Ketupat Lebaran Agar Tidak Cepat Basi dan Matang Sempurna
Cara Merebus Ketupat Lebaran Agar Tidak Cepat Basi dan Matang Sempurna (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Lebaran, momen yang ditunggu-tunggu umat Muslim, akan segera tiba. Salah satu hidangan ikonik yang selalu menjadi primadona di meja makan saat Lebaran adalah ketupat. Hidangan berbahan dasar beras yang dibungkus daun kelapa ini memang memiliki cita rasa khas yang sangat dinantikan.

Namun, seringkali kita menghadapi masalah umum: ketupat yang cepat basi dan menjadi lembek. Hal ini tentu mengurangi kenikmatan menyantap ketupat dan bisa menyebabkan pemborosan makanan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, artikel Liputan6.com ini akan menyajikan panduan komprehensif tentang cara merebus ketupat agar tahan lama dan tetap lezat. Kami akan membahas setiap tahapan penting, mulai dari pemilihan bahan berkualitas, teknik membungkus yang benar, proses perebusan yang tepat, hingga metode penyimpanan yang efektif. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memastikan ketupat Anda tetap segar dan nikmat selama perayaan Lebaran.

Promosi 1

Memilih Beras yang Tepat

Langkah pertama yang sangat penting dalam membuat ketupat agar tahan lama adalah pemilihan jenis beras yang tepat. Ada dua jenis beras yang bisa digunakan: beras pulen dan beras pera.

1. Beras Pulen: Beras ini dikenal dengan teksturnya yang lengket dan lembut setelah dimasak. Menggunakan beras pulen berkualitas baik akan menghasilkan ketupat yang lebih padat dan kenyal, memberikan sensasi lembut saat dimakan.

2. Beras Pera: Beras jenis ini memiliki tekstur yang lebih kering dan tidak terlalu lengket. Namun, untuk mendapatkan hasil ketupat yang optimal, beras pera sebaiknya direndam terlebih dahulu. Proses perendaman ini akan membantu meningkatkan tekstur beras sehingga ketupat yang dihasilkan tetap lembut dan tidak mudah hancur.

Selain memilih beras yang tepat, kebersihan beras juga merupakan faktor penting yang tidak boleh diabaikan. Pastikan untuk membersihkan beras dari segala macam kotoran, debu, atau hama sebelum memasukkannya ke dalam anyaman ketupat. Proses pembersihan ini sangat penting karena kebersihan beras dapat mencegah ketupat dari cepat basi atau berjamur, sehingga ketupat bisa disimpan lebih lama dan tetap enak untuk dinikmati.

Teknik Perebusan Ketupat Lebaran Anti-Basi

  1. Untuk membuat ketupat yang sempurna, penting untuk menggunakan panci besar yang terbuat dari bahan stainless steel. Alasan utama penggunaan panci besar adalah agar ketupat dapat terendam sepenuhnya dalam air selama proses perebusan.
  2. Pastikan bahwa air dalam panci selalu mencukupi. Jika air mulai berkurang, tambahkan air panas, bukan air dingin. Menambahkan air panas akan membantu menjaga suhu tetap stabil dan memastikan proses pemasakan berjalan optimal.
  3. Selain itu, gunakan air yang bersih, seperti air mineral atau air yang telah disaring, karena air keran yang mengandung kaporit dapat mempercepat pembusukan ketupat.
  4. Ketika membuat anyaman ketupat, usahakan agar anyamannya tidak terlalu rapat. Anyaman yang terlalu rapat akan menghalangi air masuk ke dalam ketupat, sehingga beras di dalamnya tidak dapat matang dengan sempurna dan membuat ketupat lebih cepat basi.
  5. Untuk memastikan ketupat matang dengan merata, ada yang menyarankan menggunakan teknik perebusan bertahap, yaitu dengan merebus ketupat selama 20 menit, kemudian mendiamkannya selama 30 menit, lalu merebusnya kembali selama 20 menit, dan mendiamkannya lagi selama 30 menit.
  6. Selain itu, saat mengisi beras ke dalam anyaman ketupat, jangan mengisi terlalu penuh. Jika diisi terlalu penuh, ketupat bisa menjadi terlalu padat dan sulit untuk matang dengan sempurna.
  7. Untuk menambah aroma dan rasa pada ketupat, Anda bisa menambahkan sedikit garam atau daun pandan ke dalam air rebusan. Penambahan ini tidak hanya meningkatkan cita rasa, tetapi juga membantu menjaga ketupat tetap segar lebih lama.

Setelah Perebusan: Tips Penyimpanan Ketupat Lebaran

Setelah matang, segera celupkan ketupat ke dalam air dingin untuk menghentikan proses pematangan dan mencegah ketupat menjadi lembek. Angin-anginkan hingga benar-benar kering. Hal ini membantu mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.

Simpan ketupat di tempat yang bersih, kering, dan berventilasi baik. Hindari tempat lembap. Menyimpan ketupat di lemari pendingin dapat memperpanjang masa simpannya hingga 3 hari. Hangatkan kembali sebelum dikonsumsi dengan cara dikukus sekitar 30 menit.

Menggantung ketupat setelah matang dan kering juga dapat membantu sirkulasi udara dan mencegah pembusukan. Hindari menyimpan ketupat dalam wadah tertutup rapat saat masih panas, karena dapat memerangkap uap panas yang mempercepat pembusukan.

Kesalahan yang Harus Dihindari saat Masak Ketupat

  • Mengisi beras terlalu penuh
  • Menggunakan air rebusan yang tidak cukup
  • Merebus dengan api terlalu besar
  • Menyimpan ketupat saat masih panas

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan ketupat yang tahan lama dan tetap enak meskipun sudah beberapa hari. Ingat bahwa kualitas beras dan kebersihan juga berperan penting dalam menjaga ketupat agar tidak cepat basi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya